Senin, 11 Maret 2013

Why does women being so picky? (Levina Sutiono)


Pada post kali ini saya akan membahas review atau kesan yang saya dapatkan ketika saya mengikuti perkuliahan Perilaku Seksual hari Kamis kemarin. Pada perkuliahan hari itu, bu Henny memberikan kami kesempatan untuk menonton suatu film yang berjudul Science of Sex Appeal. Selama film tersebut berlangsung, saya terkesan dengan salah sau cuplikan yang menceritakan perbedaan antara manusia dan hewan dalam memikat lawan jenis.

Dalam dunia hewan, jantan yang lebih banyak merias diri sedemikian rupa untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Betina cenderung lebih pasif dalam upaya memikat lawan jenisnya. Salah satu contohnya adalah burung merak. Burung merak jantan akan mengibaskan sayap di belakang tubuhnya dan membuat motif yang seindah mungkin untuk menarik perhatian dari sang betina.


Gambar diambil dari http://wolipop.detik.com/read/2011/12/15/095840/1791663/852/3/array


Namun pada manusia, yang berlaku adalah sebaliknya. Wanita yang lebih banyak merias diri, berusaha tampil sebaik mungkin untuk menarik perhatian lawan jenis. Berbagai produk kecantikan ditawarkan untuk membuat tubuh maupun wajah menjadi lebih menarik. Salon-salon kecantikan, berbagai jenis aksesoris juga ditawarkan untuk membuat penampilan seorang wanita menjadi semakin menarik. Wanita juga membutuhkan waktu yang lebih banyak dibandingkan pria untuk mempersiapkan dirinya ketika hendak berpergian. (oh yes i totally agree! :p )

Namun, bukan berarti pria tidak melakukan apapun dalam upaya menarik lawan jenisnya. Hanya saja, pria lebih banyak berusaha menarik perhatian lawan jenisnya dengan memamerkan status, kekayaan dan haknya. Diceritakan bahwa wanita cenderung lebih menyukai pria yang memiliki status dan kedudukan yang tinggi. Selain itu, wanita juga ingin mendapatkan pria yang mapan secara financial. Wanita cenderung berpikir bahwa pria yang memiliki kedudukan tinggi dan memiliki kendaraan pribadi lebih stabil secara financial.

Wanita memiliki pikiran seperti itu bukan hanya semata-mata untuk menghabiskan harta sang pria. Namun, hal tersebut dikarenakan wanita membutuhkan pria yang mampu menghidupi dan membiayai keluarganya kelak ketika sudah berkeluarga. Wanita juga membutuhka pria yang bertanggung jawab untuk kelak menjadi pasangan hidupnya. Wanita juga diceritakan lebih "pemilih" dalam urusan memilih pasangan. Mengapa demikian?

Hal tersebut dikarenakan pria mungkin dapat berhubungan dengan wanita manapun kemudian pergi meninggalkannya. Hal ini tentu tidak berlaku bagi wanita. Ada harga mahal yang harus dibayar ketika seorang wanita telah berhubungan dengan seorang pria. Wanita harus mengandung selama sembilan bulan, kemudian membesarkan anaknya selama bertahun-tahun. Oleh karena itulah, wanita cenderung lebih pemilih dibandingkan pria, karena tentu wanita membutuhkan pria yang mampu bertanggung jawab akan kehidupannya dan kehidupan anak-anaknya kelak.

Saya personally setuju dengan cuplikan film tersebut. Pria mungkin dapat membayar wanita manapun untuk menemaninya, dan kemudian pergi meninggalkannya. Sedangkan wanita tidak dapat melakukan hal tersebut. Terlalu besar biaya dan kerugian yang akan wanita alami apabila wanita berhubungan dengan seorang pria dan kemudian pergi meninggalkan pria tersebut. Terlebih apabila ternyata hubungan mereka tersebut berujung pada kehamilan. Oleh karena itu, saya personally juga setuju untuk tidak melakukan free sex before married. Terlalu banyak kerugian yang akan dialami oleh wanita melalui kenikmatan yang hanya sesaat tersebut. Bukan hanya diri sendiri yang dirugikan, tetapi seluruh keluarga juga turut dirugikan.

So girls, say no to sex before married and use your heart,
your feeling and especially your BRAIN
 when you choose a man and decide to marry him :)

11 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar