Sosial history, mungkin beberapa dari kalian pasti pernah bukan
mendengar mengenai hal ini? sosial history ini ternyata merupakan
data-data mengenai biodata atau identitas diri mengenai klien atau orang
yang ingin kita wawancarai lho.. hanya saja, cakupan dalam sosial
history ini lebih luas dari sekedar biodata biasa.. educational level
attained, family of origin,dll.. beberapa hal yang tadi ternyata
merupakan bagian dari sosial history lho.. cukup berbeda kan kawan
dengan biodata pada umumnya..
Educational atau yang sering kita kenal sebagai pendidikan,
ternyata dalam bagian ini orang yang diwawancarai / klien kita diminta
untuk menceritakan mengenai bagaimana pengalaman beliau saat masa-masa
sekolah, beliau juga diminta untuk menunjukan rapor / hasil studi nya
saat masih besekolah dahulu, bagaimana pergaulan beliau saat ia
bersekolah, dll.. sebenernya untuk apa si semua itu? seringkali kita
tidak menyadari ternyata lingkungan sekolah itu memegang peranan penting
dalam pembentukan kepribadiaan seorang anak.. kalau dalam lingkungan
sekolahnya saja beliau sulit untuk bergaul ataupun sulit beradaptasi
dengan lingkungannya bisa dipastikan beliau akan menjadi seorang yang
sulit untuk bergaul di lingkungan selain sekolah, selain itu juga
pergaulan yang kurang baik mengakibatkan seseorang bisa menjadi kurang
baik.
Tidak hanya dibidang pendidikan saja, ternyata family of origin
(keluarga asal) atau yang kita sering kita lihat di pohon keluarga yang
terdiri dari kakek-cucu pada awalnya juga menjadi pertimbangan seorang
psikolog untuk mencari tahu akar masalah dari seorang klien ini..
contohnya saja, kasus skizofrenia, kasus skizofrenia bisa terjadi karena
adanya pengaruh gen atau keturunan, kalau seandainya salah satu keluaga
(ibu) mengalami skizofrenia, hal ini tidak menutup kemungkinan seorang
anak nya bisa mengalami skizofrenia..
setelah mengetahui mengenai beberapa hal yang tercakup dari sosial
history ( sejarah sosial), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam melakukan hal ini : 1. mencoba untuk peka atau cari tahu mengenai
ras atau etnis dari klien atau orang yang mw kita wawancarai , 2. ingat
kita sedang mewawancara, bukan mengintrogasi seseorang, 3. cobalah untuk
mendengarkan dan fokus terhadap apa yang dikatakan klien, dll..
ternyata sosial history dari seseorang itu penting lho teman", dari sini
kita belajar bahwa untuk menjadi pewawancara yang baik sosial history
adalah hal yang patut untuk difokuskan karena itu akan membantu kita
untuk mendiagnosa / memperkirakan gangguan atau apa yang menyebabkan
klien/orang yang kita wawancarai bermasalah.
25 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar