Kamis, 31 Oktober 2013

Perhatikan kesehatanmu (Laura Hutami Putri)

Pertemuan minggu lalu, kelas psikologi perempuan tidak hanya belajar teori atau presentasi melainkan semua mahasiswa diperlihatkan sebuah video. Video ini  atau bisa dikatakan sebuah filim pendek menceritakan tentang seorang wanita madya yang melakukan rekontruksi payudara. Rekontruksi itu sendiri adalah pembuatan payudara baru dikarenakan payudara tersebut sudah pernah dilakukan operasi pengangkatan yang disebabkan ada jaringan kanker pada payudara tersebut.
Payudara yang dibentuk kembali menggunakan otot-otot yang ada di perut lalu dipindahkan pada bagian payudara. 
Dari filim yang ditonton bersama-sama banyak mengajarkan pelajaran penting dalam kehidupan sehari-hari. Saya pribadi belajar bahwa kesehatan itu sangatlah penting dalam diri secara fisik maupun psikologis. Belajar dari filim tersebut secara fisik perempuan itu kehilangan salah satu anggota tubuhnya dan secara psikologis setelah pengangkatan payudara tersebut perempuan itu mulai kehilangan rasa percaya diri sebagai seorang perempuan.
Hal ini menjadi sorotan dalam diri saya sendiri bahwa segala penyakit tidak hanya mendatangkan kerusakan secara fisik melainkan akan merusak secara psikologis juga. Oleh sebab itu, selagi kita masih muda, dan masih dapat melakukan banyak aktivitas jagalah kesehatan dengan sebaiknya jika tuanya kita sehat dan bahagia..
 
31 Oktober 2013

Gambaran Mengenai Operasi (Amelia Ardianti)

     Jika berbicara tentang medis, pasti akan langsung terpikir akan obat-obatan dan dokter dan sejenisnya. Memang benar, secara medis tubuh manusia perlu disembuhkan kalau ia sakit. Tetapi jika ia sudah mengalami penyakit kronis, ia harus segera menjalani operasi. Seperti yang kita ketahui, operasi merupakan suatu aktivitas yang menurut saya menyeramkan karena disana terdapat proses pembedahan dan lain-lain. Saya sendiri tak bisa membayangkan orang yang menjalani operasi harus merelakan ada bagian tubuh yang dibuang, dan tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar.
    Berbicara tentang operasi, saya jadi teringat akan mantan kekasih saya yang dulu sempat menjalani operasi batu empedu. Satu hal yang saya takutkan dari proses operasi tersebut adalah operasinya bisa saja gagal dan ia tidak selamat. Akan tetapi puji Tuhan hingga saat ini, proses-proses operasi yang ada dan yang saya ketahui telah berjalan dengan baik dan lancar.
    Dari proses operasi ini, hal yang bisa saya refleksikan dan saya bagikan adalah: operasi adalah opsi terakhir jika penyakit kronis tersebut benar-benar tidak dapat disembuhkan, karena operasi juga tentu dibutuhkan persiapan fisik dan mental dari si pasien, butuh waktu yang cukup lama, dan biaya yang tidak sedikit; dan juga yang paling penting adalah jaga fisik tubuh kita dengan baik, juga perhatikan makanan apa yang kita konsumsi karena itu dapat mempengaruhi organ tubuh kita. Makanlah makanan/cemilan yang sehat agar organ dan fisik tubuh kita terpelihara dengan baik.

31 Oktober 2013

Penyakit Seksual (Amelia Ardianti)

     Sering sekali kita mendengar tentang penyakit-penyakit seksual baik yang menular maupun yang tidak. Saat mendengar itu, saya merasa agak jijik sebenarnya, tapi itulah fakta yang ada. Banyak orang yang mungkin tidak mengetahui bahwa penyakit seksual tersebut sangat berbahaya bagi fisik tubuhnya maupun sisi psikologisnya, terutama bagi anak remaja/dewasa muda yang sering berhubungan seksual dengan pasangannya secara sembarangan. Memang mungkin awal-awalnya tidak merasakan apa-apa, tetapi seiring berjalannya waktu, tidak menutup kemungkinan jika muncul sesuatu yang aneh pada organ seksual. Penyakit seksual juga bisa disebabkan karena pakaian dalam yang kotor dan dibiarkan begitu saja.. Untuk mencegah segala penyakit tersebut, karena itu jagalah kebersihan dan kesehatan tubuh sendiri, terutama organ genital Anda. Jangan biarkan organ genital kotor sehingga dapat menyebabkan infeksi, jadi bersihkanlah secara rutin dan bila perlu cek ke dokter secara rutin juga. Jangan pernah bertukaran pakaian dalam dengan orang lain walaupun sesama jenis, dan yang paling terakhir sekaligus penting, Anda harus memiliki pengetahuan mengenai dunia seks yang telah disampaikan pada waktu sekolah/seminar sex education agar memahami betul apa fungsi organ-organ seksual dan bagaimana mengaplikasikannya setelah menikah. :) :)
 
31 Oktober 2013

Yuk Jaga Kebersihan Daerah Vital (Ivonne Tjendra)


     Kebersihan daerah vital merupakan hal yang penting untuk selalu dijaga, apabila tidak maka akan muncul beberapa penyakit di daerah ini, mulai dari rasa gatal yang dikarenakan munculnya serangga atau kutu, bernanah, hingga yang paling fatal dapat menyebabkan kematian. Mendengarkannya saja sudah begitu mengerikan ya. Penyakit di daerah vital ini umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, kutu atau serangga. Asal mula datangnya bakteri, virus, jamur, kutu atau serangga ini tentu karena kebersihan daerah vital yang tidak terjaga dengan baik, seperti daerah vital yang lembab, hubungan seksual yang tidak bersih dan sehat, toilet yang terkontaminasi oleh sumber penyakit.

     Disini saya ingin berbagi sedikit tentang pengalaman saya dalam menjaga kebersihan daerah vital, karena saya menganggap kebersihan daerah vital tidak boleh dilupakan untuk dijaga kebersihannya karena dengan organ inilah manusia bereproduksi. Saya mulai dari hal yang paling sederahan dan cukup mudah untuk dilakukan, seperti menjaga kelembaban di daerah vital tersebut dengan cara menyediakan tisu disaat detelah buang air kecil atau buang air besar, karena bila daerah vital yang basah atau lembab akan memicu tumbuhnya jamur di daerah tersebut. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti celana dalam minimal 2 kali dalam satu hari. Kemudian pada saat dalam masa menstruasi usahakan agar mengganti pembalut minimal 4 kali sehari, kebiasaan jarang mengganti pembalut dapat menyebabkan kulit sekitar daerah vital menjadi iritasi dan gatal, bila hal itu terjadi makan penggantian pembalut perlu dilakukan.

     Cara lainnya adalah dengan memastikan bahwa celana dalam dicuci dengan bersih dan bebas dari pewangi atau pelembut pakaian, hal ini bertujuan untuk  mengurasi iritasi yang disebabkan oleh pewangi atau pelembut pakaian tersebut. Bila perlu dapat ditambahkan cairan antiseptik pada bilasan terakhir agar bakteri dapat hilang dengan sempurna, kemudian jemur hingga benar-benar kering. Cara lain berkaitan dengan kebersihan toilet, dimana kita sering berbagi pemakaian toilet kepada orang lain. Pada saat menggunakan kloset duduk sedapat mungkin hindari sentuhan langsung dari toilet yang baru saja digunakan orang lain, kita dapat menggunakan tisu untuk melapisi permukaan dudukan toilet, atau membersihkan dengan cairan antiseptik khusus dudukan toilet yang dapat dibeli di apotik-apotik terdekat. Apabila kita sedang menggunakan toilet jongkok atau squat toilet, kurangi menyemprot atau membilas dengan air pada saat sedang berjongkok karena bakteri dan kuman akan ikut terbang pada saat air jatuh ke dalam kloset. Kita dapat menggunakan tisu yang telah dibasahi dengan air untuk membilas satau membasuh daerah vital. Hal-hal tersebut adalah cara paling mudah yang bisa diterapkan oleh kita dalam menjaga kebersihan daerah vital kita. Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan seks aman dan sehat dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual dan memakai kondom pada saat berhubungan seksual. Semoga sedikit pengalaman saya dapat memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran bagi para membaca dalam menjaga ksehatan daerah vital. Terima kasih…

30 Oktober 2013

Please no !!! (Ratna Dewi)

Pada pertemuan psikologi perempuan kali ini, kami menyaksikan bagaimana mastecnomy itu. Sudah banyak sekali wanita di dunia yang mengalami kanker payudara dan akhirnya mereka para wanita memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan satu atau kedua payudaranya, sebagian atau seluruhnya. Ini dilakukan agar mengakat jaringan kanker, agar tidak menyebar kedaerah lainnya. Dari sini saya belajar bagaimana seberapa penting menjaga kesehatan terlebih kesehatan organ-organ rawan terkena penyakit membahayakan, seperti payudara. Meksi sudah banyak cara bagi para penderita kanker payudara untuk mengobatinya, namun mereka harus menjalani kemotrapi yang menyiksa. Ini adalah lampiran artikel salah satu ibu yang menderita kanker payudara.
rosliah-mohd-masri

Kanker Payudara – saya telah menderita kanker payudara stadium 4 sejak april 2003. selama perawatan kanker pada tahun 2003, saya menjalani 1 kali operasi, dan 6 tahap chemotherapy dan 20 sesi radiotherapy. Pada tahun 2005 kanker saya muncul kembali. Dan lagi saya harus melakukan operasi, 3 kali chemotherapy dan 33 sesi radiotherapy. Saya sudah mencoba banyak supplement yang dokter sarankan ke saya. Saya mulai memakai transfer factor dan merasa terbantu ketika harus menjalani chemotherapy. Saya meminum transfer factor plus dan riovida. Transfer factor membantu saya untuk mengahadapi chemotherapy dan radiotherapy. Saya memakai transfer factor untuk setahun dan berhenti. Pada 2007, saya terkena kanker di daerah perut (abdomen) dan badan saya menjadi sangat lemah. Kemudian saya memulai memakai ktransfer factor plus dan riovida kembali, hasilnya kondisi saya menjadi membaik. Radiotherapy yang membuat tubuh saya menjadi lemah dan kelelahan. Transfer factor membantu saya dapat merasakan energi kembali. Menyembuhkan demam dan membantu tubuh saya menghadapi radiasi. Sekarang kondisi tubuh saya menjadi semakin sehat. Dan saya sudah bisa mulai fokus pada kerjaan dan menjalani gaya hidup yang lebih aktif. Saran saya kepada mereka yang sedang terkena penyakit, khususnya pasien yang menjalani radiotherapy atau chemotherapy pada perawatannya untuk menggunakan transfer factor, karena saya merasakan transfer factor efektive membantu tubuh saya. Rosilah Bt Mohd Masri, 47 tahun, wanita, Putra Heights, Selangor, Malaysia.



breast-cancer-3

Kanker Payudara – ini adalah kasus dimana pasien yang menderita kanker payudara kemudian menjalani operasi payudara pada satu payudaranya. Kemudian satu bulan kemudian dokter menemukan bahwa kankernya sudah menyebar pada payudara yang satu lagi yang sudah stadium 3. Transfer Factor Plus menjaga payudara yang satu lagi dan sekarang dia telah pulih total.
 
Meskipun telah sembuh dari kankernya dengan transfer factor, ibu ini sudah tidak memilki sebelah dari payudaranya, belajar untuk mencintai hidup dengan menjaga kesehatan dan menghindari penyakit yang siap menyerang siapa saja. Ini merupakan tindakan yang perlu ditanamkan sejak dini. Sebab meski ibu ini sudah sembuh dari sakitnya, saya sangat yakin dan percaya proses ibu ini melakukan berbagai cara penyembuhan tidaklah mudah dan menyakitkan.
 
30 Oktober 2013

Chlamydia tanpa gejala.. (Ratna Dewi)

Memahami Chlamydia dan keputihan, Chlamydia banyak diderita oleh perempuan, namun tidak sedikit laki-laki juga terjadi pada laki-laki, dengan ciri-ciri cairan kuning jenis atau adanya keputihan dari ujung penis, adanya dorongan sering buang air kecil dan ada sensasi terbakar saat kecing, dan disertai kemerahan yang terjadi di ujung penis. Sedangkan gejala yang dialamai wanita ketidaknyamanan atau keram saat menstruasi, keputihan yang berbau busuk, pendarahan diperiode tertentu, menstruasi yang menyakitkan, nyeri saat hubungan intim, terasa gatal atau terbakar dalam atau sekitar vagina, dan nyeri disaat buang air kecil.
Chlamydia mungkin tidak akan digubris oleh pria dan wanita yang menderitanya, sebab gejala tersebut dianggap ringan. Bila chlamydia terjadi pada laki-laki dengan gejala di atas, penderita mungkin akan mengira bahwa terjadi infeksi biasa, sedangkan pada wanita mereka menganggap kalau itu merupakan hal-hal biasa seperti gejala sebelum ataupun sesudah mens, dan akhirnya penderita hanyalah diam. Gejala-gejala chlamydia tergolong ringan, jika timbul gejala satu sampai tiga minggu, dua dari tiga wanita terinfeksi dan satu atau dua setiap emapt pria yang terinfeksi tidak memiliki gejala apapun. Ini mengakibatkan penyakit ini sulit didiagnosis dan sulit diobati sampai komplikasi berkembang.
Chlamydia juga dapat menyebabkan proctitis (rektrum meradang) dan konjutivitis (radang selaput mata). Bakteri juga telah ditemukan pada tenggorokan sebagai akibat dari kontrak seksual oral dengan pasangan yang terinfeksi. Secara gejala memang chlamydia tidak memiliki gejala yang gawat, namun jika ini dibiarkan terlalu lama, maka kemandulan tidak dapat dihindari.
Cara mendiagnosis penderita, dokter tidak hanya perlu tau apa saja gejala, namun dokter perlu mendapatkan sampel cairan dari daerah kelamin pasien untuk dilakukan pemeriksaan ke laboratorium, dan ini cukup memakan waktu dan biaya.
Untuk itu perlu adanya pencegahan sebelum terjadi, karena chlamydia sering timbul tanpa gejala, dan tanpa sadar dapat menginfeksikan pasangan mereka. Banyak dokter menyarankan agar perempuan yang memiliki lebih dari pada satu pasangan seks secara runtin memeriksakan chlamydia serta menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom untuk menghindari chlamydia. Oleh karena itu baikannya kita lebih baik menghindari daripada harus mengobati, dengan menghindari seks bebas sebab penyakit menular seksual bisa terjadi dengan atau tanpa gejala.
 
30 Oktober 2013

Jurus Terjitu; The science of sex appeal! (Indri Kusumawati)

Tanpa di sadari kita sering melakukan eye contact dengan lawan jenis yang mungkin kita belum kenal di suatu tempat. Secara tidak sadar kita akan menampilkan perilaku yang bisa membuat kita menarik dimata orang lain. Bagaimana hak itu bisa terjadi? Yang jelas para peneliti mengemukakan bahwa di otak kita sudah terprogram secara otomatis bagaimana kita berinteraksi di hadapan lawan jenis.
image
Para wanita lebih senang dengan pria berwajah maskulin (bentuk rahang yg lebih lebar dan alis lebih tebal) sedang untuk pria lebih senagn wanita yang berwajah feminim (rahang lebih kecil dan alis yang tipis).
Sebenarnya ada faktor apa saja sih yang membuat kita memiliki sebuah daya tarik bagi lawan jenis?? Ini dia yang pertama adalah faktor wajah, wajah faktor penting pertama yang dilihat dari fisik seseorang pada umumnya. Seperti pepatah yang berbunyi “dari mata turun ke hati” wajah yang simetris memiliki daya tarik tersendiri bagi lawan jenis. Penelitian membuktikan pria atau wanita yang dihadapkan pada dua pilihan wajah lawan jenisnya yang simetris dan tidak simetris lebih memilih lawan jenis dengan wajah yang simetris.
Faktor lainnya yang secara umum kita tahu adalah body shape atau bentuk tubuh. Bentuk tubuh mewakili pribadi individu secara kasat mata. Tinggi, pendek, langsing, gemuk, kecil, besar, berotot semua terlihat kasat mata mempunyai daya tarik tersendiri bagi tiap individu. Di masa lalu wanita dengan tubuh yang sedikit berisi dan pinggul yang besar dianggap memiliki daya tarik besar bagi para pria, karena tipikal badan seperti itu dianggap sebagai lambang kesubran wanita. Berbeda dengan masa sekarang dimana tipikal bentuk tubuh yang wanita yang menarik bagi pria semakin bergeser ke arah bentuk tubuh yang kurus langsing dengan pinggang yang ramping.
Wajah, bentuk tubuh dan yang ketiga adalah suara. Suara memiliki peranan yang juga tak kalah penting dari dua faktor sebelumnya. Pitch suara yang lebih tipis dan tinggi pada wanita lebih membuat lelaki tertarik daripada wanita dengan suara yang rendah dan tebal. Berbanding terbalik dengan wanita, lelaki yang punya suara cenderung tebal dan rendah akan lebih menarik perhatian wanita yang menganggap suara tersebit lebih maskulin dan cool..
Dari faktor yang kasat mata kita beralih ke faktor tak kasat mata (bukan sihir bukan mistis) yakni aroma yang dikeluarkan oleh pria dan wanita. Wanita mengeluarkan aroma yang mengandumg copulin yang bisa menarik perhatian para pria. Ditempat ramai seperti bar akan banyak kimiawi copulin yang dikeluarkan oleh wanita untuk menarik perhatian para pria dan hal tersebut seperti sebuah perang kimiawi di udara yang tidak terlihat (wow… :D )
Untuk para pria ada faktor lain lagi yang bisa membuat wanita tertarik. Penelitian membuktikan pria yang memiliki status dan kuasa bisa menarik perhatian wanita juga disamping bbrp faktor fisik tadi. Contohnya mobil, mobil yang di bawa dan miliki oleh pria menggambarkan dominance & power dari pria tersebut.
Oya, ada satu fakta menarik bagi para ladies, sebuah penelitian membuktikan wanita yang berada di puncak ovulasi (-/+ 14 fase menstruasi) berada pada posisi wajah yang lebih cantik dan segar untuk bisa memiliki daya tarik lebih bagi lawan jenis :) .

STD (Sexual Transmitted Disease). . .(Indri Kusumawati)

Halo readers ^^ kalau beberapa waktu yang lalu penulis sudah berbagi tentang sexual appeal , challenge in sexual dysfunction dll… sekarang penulis ingin berbagi tentang STD atau Sexual Transmitted and Disease. Penulis akan membahas beberapa jenis dari penyakit ini, check it out ;)
Yang pertama itu Pubic Lice penyakit ini disebabkan “kutu” yang bersarang di rambut genital~ si parasit yang ada di rambut genital ini biasanya akan menghisap darah dari sekitaran kulit kelamin dan akan menimbulkan rasa gatal juga disekitaran daerah kelamin. Penularan pubic lice sendiri bisa terjadi melalui hubungan seksual dan juga penggunaan closets secara bergantian.. kemudian ada juga yang namanya scabbies penyakit yang juga disebabkan sejenis kutu atau sering kita sebut tungau.  Efek yang ditimbulkan pada tubuh biasanya akan muncul gatal – gatal, lesi atau keropeng pada jari, ketiak, dada, perut dan alat kelamin sendiri! Penularannya bisa langsung dan tidak langsung kalau secara tidak langsung bisa dari selimut, tempat tidur ataupun pakaian orang yang terkena scabbies ini dan secara langsung jelas dengan hubungan seksual. Nah.. ada lagi penyakit lain yang disebut dengan viral Hepatitis dan papiloma virus infection.
Kalau yang tadi dibahas karena ulah berbagai macam serangga, sekarang ada lagi penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakter. Mungkin kebanyakan dari kita sudah cukup familiar dengan beberapa nama penyakit berikut yakni genital chamydia, gonorhea, NSU/NGU (sakit uretrha yang masoh belum diketahui penyebabnya), cytitis (pembengakan kantung kelamin), syphilis, dll…
Readers untuk syphilis sendiri disebabkan oleh bakteri spiroseta dan gejala yang ditimbulkan sering sekali membuat kita tertipu karena gejalanya yang bisa terlihat dan kadang  tidak. Bentuk dari syphilis bisa seperti jerawat dan ruam pada kulit. Saat gejala itu hilang bukan berarti penderita sembuh tapi bisa saja penyakit ini sedang berkembang. Pada awalnya akan masuk dalam fase primary syphilis, kemudian gejala berhenti dan berkembang ke secondary syphilis dan yang paing parah saat fase bergerak menuju latent syphilis. Jika dibiarkan hal ini bukan hanya menimbulkan infeksi pada kulit tapi juga kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak. Selain penularan melalui hubungan seksual syphilis juga bisa menular dari ibu ke anak dalam uterus pada saat ibu yang terkena syphilis mengandung.
Dari semua rangkaian penyakit yang tertera di atas akan muncul pertanyaan “kemana orang-orang dengan STD ini bisa memeriksakan diri dan melakukan perawatan?”… Ada beberapa aspek psikologis yang mungkin akan dirasakan oleh orang-orang yang terjangkit STD ini, ada rasa denial atau penolakan tidak bisa menerima hal yang menimpa dirinya, kemudian rasa rasa marah, depresi dan withdrawal. Kita bisa mencegah hal ini terjadi dengan mau memeriksakan diri udah bisa melihat kesehatan tubuh kita, misalnya pasangan yang akan menikah.. tidak ada salahnya untuk bisa memeriksakan kesehatan masing-masing pasangan sebelum mereka akan menikah. Lalu kita harus concern pada pasangan kita, berkata jujur dan memberikan informasi jika kita memang terkena penyakit tersebut, sehingga pada akhirnya bisa diberikan treatment yang tepat untuk penyembuhan dan pasangan tidak akan tertular.
Intinya adalah kesehatan itu penting adanya, selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan tempat kita tinggal dan bernaung, rumah, kamar, dan tempat lain yang sering kita tinggali. Yang terpenting dari semuanya adalah lakukan seks yang sehat.. sudah tahu bagaiamana cara melakukan hubungan intim dengan sehat bukan berarti bisa melakukannya dengan sembarang orang. Lakuakanlah seks yang aman, sehat dan setia (tidak berganti pasangan) niscaya kehidupan pun akan menjadi sehat dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan ^^. 

30 Oktober 2013

Yang Alami Lebih Baik (Evy)

Teknologi zaman sekarang seperti dibidang kedokteran semakin canggih. Seperti pada kelas Psikologi Perempuan Kamis (24/10) kemarin, kami diberi tontonan tentang bagaimana proses pembuatan payudara baru pada pasien yang telah diangkat payudaranya karena kanker. Memang, dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, kekhawatiran manusia bisa lebih teratasi. Seperti wanita yang sudah diangkat payudaranya tidak perlu khawatir akan penampilannya sebagai seorang wanita. Payudara yang telah diangkat bisa dibuat lagi dengan mengambil bagian dari organ tubuh sendiri, yaitu dari kulit dan daging perut bagian bawah. Selain itu juga perut menjadi lebih ramping karena sudah diambil sebagian untuk dijadikan payudara buatan. Payudara tersebut bisa dibentuk sesuai dengan ukuran payudara pasien dalam waktu yang tidak begitu lama.
Karena canggihnya ilmu medis kini, banyak orang memfokuskan pikiran bahwa jika terjadi apa-apa dengan kesehatannya, pasti bisa teratasi dengan kemampuan medis kini. Sehingga kekhawatiran akan penyakit berkurang, karena sudah ada jawaban untuk mengatasinya. Banyak orang yang juga lalai dalam menjaga kesehatannya, dengan alasan kesibukan sehari-hari yang menjadi tanggung jawabnya. Begitu gampang memikirkan jika misalnya kekhawatiran akan kanker payudara yang menyebabkan payudara harus diangkat sudah teratasi dengan kemampuan untuk memiliki payudara buatan. Tetapi jika kita melihat sendiri proses yang dilakukan ketika berjalannya operasi pengangkatan dan pembuatan payudara itu sendiri dan kita membayangkan itu yang terjadi pada diri kita, menurut saya, menusia menjadi lebih mengkhawatirkan kesehatannya dan merenkonstruksi pemikirannya mengenai suatu payudara buatan. Selain itu, bukankah yang alami selalu lebih baik? Apa ruginya kita menjaga kesehatan diri kita sendiri yang manfaatnya juga diri sendiri yang merasakan.

26 Oktober 2013

Menjadi Manusia Unggul atau Manusia Kuat? (Breast Reconstruction Surgery) (Vivian Amelia)

     Minggu lalu, di kelas psikologi perempuan kami diperlihatkan sebuah film tentang operasi rekonstruksi payudara. Well, like the words, seperti operasi untuk 'membangun' payudara lagi pada wanita yang telah kehilangan payudaranya setelah proses pengangkatan payudara, which we called mastectomy.
Proses rekonstruksi ini, adalah dengan mengangkat lemak pada bagian perut, yang langsung terhubung dengan otot rectus disebelah kiri perut.
Dengan membelokkan otot rectus kebagian samping, lemak yang terpotong tersebut dimasukkan dari sebuah saluran/lorong yang telah dibuat, kesisi payudara yang akan direkonstruksi.
Well, mungkin akan susah banget dijelaskan dg beberapa patah kalimat untuk menggambarkan seluruh proses operasinya.
It's not a really nice film to watch.
Maybe because I'm not a medical student. In some part I felt so awful.
But I managed to watched it till it ends.
Sebenarnya saya telah mencatat semua proses dan istilah2 yang ada dalam operasi tersebut,
But I thought it will be damn boring if I re-expalain the whole thing.
    Dalam proses menonton film tersebut, ada teman yang mengatakan bahwa 'ihhhh, kalau aku, aku ga bakal melakukan operasi ini.'
Well, jika kita menonton, mungkin akan berpikir hal yang sama.
But, why Jean masih mau melakukan itu?
Kita sebgai seorang wanita, tentu, tentu sangat- sangat ingin tumbuh dengan bentuk tubuh yang normal.
     Bisakah kita bayangkan bahwa salah satu dari payudara kita yang telah menemani kita sekian puluh tahun, tiba-tiba harus menghilang?
If I were Jean, I'm sure, if I had the money, I will make the same decision.
Payudara, itulah adalah salah satu hal yang memberikan kita sebuah identitas sebagai seorang wanita.
Mulai dari sekarang, jadilah manusia yang unggul.
Yang dapat selalu menjaga berkah dri Tuhan yang mulia ini.
Jangan jadi manusia yang kuat.
Why? 
Lihat saja, dari perkembangan zaman dibumi ini. Zaman apa yang paling kuat?
Tentu, zaman dinosaurus lah yang paling kuat.
Mereka besar, mereka mungkin adalah zaman makhluk hidup terkuat yang pernah ada dimuka bumi ini.
Tetapi mereka punah.
Jadilah seseorang yang unggul. :)
Yang mampu menjaga diri sendiri dan lingkungan ataupun orang orang sekitar kita.
Percaya bahwa, hidup adalah sesuatu yang lebih dari sekedar pikiran kita.
30 Oktober 2013

Optimislah! (Priskila Huwae)

   Waktu itu saya duduk di kelas 2 SMP, ketika mengetahui salah satu kerabat saya menderita kanker payudara. Beliau seorang wanita, yang sudah memasuki usia empat puluhan. Namun, beliau tidak menikah. Setiap kali berkunjung ke rumah beliau, saya selalu tidak berani lewat di depan kamarnya. Saudara-saudara saya yang lain yang sudah besar dan sudah melihat kondisi beliau mengatakan kanker payudara sangat mengerikan. Mereka mengatakan payudara beliau yang terkenena kanker sudah menjadi luka yang berbentuk seperti bunga mawar merah. Ketika itu tidak ada gambaran sama sekali di kepala saya tentang bagaimana kanker yang bisa menyebabkan luka seperti itu. Karena saya pernah bertemu dengan orang-orang yang menderita kanker yang lain, tetapi tidak sampai menunjukan luka di bagian fisik mereka. Beliau tidak bisa bertahan, dan akhirnya beliau meninggal karena penyakit tersebut ketika saya duduk di kelas 3 SMP.
     Sampai minggu lalu pun saya masih bingung mengapa kanker payudara terdengar sangat mengerikan bagi wanita. Mengapa mengangkat salah satu payudara menjadi sesuatu hal yang bisa menyebabkan stres. Saya sering menonton kesaksian wanita yang terkena kanker payudara, yang mengaku stres dan sedih ketika harus memutuskan mengangkat salah satu payudaranya yang terkena kanker. Namun, semua pertanyaan saya itu terjawab ketika menonton sebuah dokumentasi tentang rekonstruksi payudara seorang wanita yang dulunya terkena kanker payudara di kelas psikologi perempuan.
     Dalam film itu didokumetasikan proses rekonstruksi payudara seorang wanita. Wanita ini mengalami kanker payudara yang mengakibatkan payudara sebelah kanannya harus diangkat. Wanita ini ingin membuat kembali payudaranya yang telah diangkat tersebut. Saat pertama kali diperlihatkan dada bagian kanan wanita tersebut, yang seharusnya terdapat payudara, terlihat kosong. Kosong dan datar, tidak ada payudara di sana, puting pun tidak ada. Saat itu juga saya mengerti mengapa mengangkat payudara bisa menyebabkan stres atau bahkan kesedihan yang mendalam bagi seorang wanita. Ini seperti kehilangan organ yang sangat penting. Saat itu saya berbisik kepada teman disebelah saya “pantesan perempuan bisa stres kalau payudaranya diangkat.” Teman saya menjawab, “iya, bayangin aja payudara itu udah nemenin kamu bertahun-tahun, dan tiba-tiba harus hilang.”
 Dokter menawarkan dua bentuk operasi kepada wanita tersebut. Pertama, merekonstruksi payudara kanannya menggunakan silikon, atau bahan buatan. Kedua, merekonstruksi payudara kanannya menggunakan jaringan yang ada di tubuhnya sendiri. Dokter menjelaskan jaringan itu akan diambil dari perut wanita tersebut. Operasi ini menguntungkan karena selain berasal dari jaringannya sendiri, wanita ini juga bisa sekaligus mengecilkan bentuk perutnya yang sudah besar dan memiliki banyak lemak. Akhirnya wanita ini memutuskan untuk memiliki option yang kedua. Operasi pun dilakukan, dan berhasil dengan baik. Wanita ini akan kembali melakukan operasi untuk membuat bagian putingnya. Setelah operasi yang pertama selesai terlihat wanita ini bahagia dan lebih percaya diri.

     Banyak hal yang bisa saya ambil dari film yang saya tonton ini. Bagaimana sikap wanita yang menderita kanker ini tidak putus asa akan penyakitnya. Ia sudah melakukan banyak sekali operasi, dan usaha yang ia lakukan ini membuahkan hasil. Ia bisa sembuh dan mendapatkan payudara yang baru. Mungkin ini yang harus kita contoh saat kita mengalami masalah, apapun itu, sakit sekalipun. Kita harus optimis, dan percaya pasti ada jalan keluar dari masalah-masalah kita. Pesan lain yang saya dapat dari film ini adalah, pentingnya menjaga kesehatan. Jalanilah pola hidup yang sehat dan teratur. Seperti kata pepatah, “lebih baik mencegah dari pada mengobati.”

28 Oktober 2013

Sexual Transmitted (Patricia Gloria)

Dalam presentasi kelompok saya banyak mendapatkan beberapa pengetahuan baru tentang penyakit sexual.
Ada banyak hal yang membuat seseorang sakit pada bagian sexualnya. terjadi ketika seseorang melakukan hubungan seksual sering dan sering berganti pasangan seksual.
     Penyakit seksual ini mulai dari kutu yang menepmel paga bagian yang genital yang menghisap darah. Ada pula penyakit yang berasak dari bakteri dane virus. Scabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh tungau. hepatitis juga dapat menyembabkan penyakit seksual. Ada juga penyakit yang disebabkan oleh virus contohnya HPV, bisul pada daerah genital.
     Penyakit seksual juga didapatkan melalui bakteri. Sypilis juga yang menyebabkan salah satu sebagai penyakit sekusal. Penyakit ini juga dapat timbul kepada setiap orang. setiap orang yang melakukan hubungan seks dengan tidak baik maka juga akan berdampak pada   kesahatan dari bagian genitalnya.
     Dari beberapa penjelasan yang kelompok berikan saya belajar untuk lebih berhati-hati dalam bertindak, bersikap. saya juga banyak tahu tentang berbagai penyakit menyangkut penyakit bagian vital. seseorang yang sakit HIV AIDS juga mengalami has yang sama. penderita ini disebabkan karena pergantian jarum suntik, pergantian pasangan untuk merasakan hubungan seksual.
     Cara-cara untuk menanganinya yaitu dengan memberikan treatment social issues surrounding. Pada pertemuan kali ini membahas banyaknya penyakit seksual membuat saya menjadi berhati-hati dalam memilih pasangan dan dengan siapa saya berhubungan seksual dengan siapapun agar menjaga kesehatan saya sendiri. Saya juga memperhatikan kesehatan dan kebersihan dalam tubuh saya agar supaya mencegah agar tidak terjadi penyakit yang begitu menakutkan bagi saya.

27 Oktober 2013

Kenali Organ Intim Anda Sendiri (Kusbandiyah Chandrawati)



Organ intim… Biasanya pasti berkaitan dengan hubungan seksual…
Katanya… Kebanyakkan orang akan merasakan kesenangan saat dapat berhubungan seksual dengan seseorang. Katanya juga… Hubungan seksual itu akan memberikan kepuasaan tersendiri bagi orang yang melakukannya. Hmm…. Memang, sebenarnya berhubungan seksual adalah salah satu hal yang menjadi dasar kebutuhan setiap manusia dalam hidupnya. Hal ini yang kemudian membuat beberapa orang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan suatu kepuasan berhubungan seksual, misalnya saja rela membayar mahal agar dapat berhubungan seksual dengan beberapa wanita maupun pria pekerja seks komersial.
Hmm… Segitu perlunya kah berhubungan seksual hingga harus membayar mahal seperti itu? Padahal kenyataannya… sebenarnya manusia masih bisa tetap hidup tanpa berhubungan seksual kok… kenapa beberapa orang malah mengagung-agungkan yang namanya hubungan seksual itu ya?
Tau kah Anda bahwa berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan itu sangatlah berbahaya? Banyak sekali resiko untuk terkena penyakit menular seksual. Jangankan berganti-ganti pasangan, orang yang hanya memiliki satu orang pasangan namun tidak dapat menjaga organ reproduksinya dengan baik saja masih rentan terkena penyakit-penyakit tertentu, apalagi yang berganti-ganti pasangan? Resikonya tentu akan berlipat-lipat kali lebih rentan terkena penyakit-penyakit tersebut.
Penyakit-penyakit ini dapat timbul karena beberapa hal, misalnya kurang merawat kebersihan organ reproduksi, melakukan kontak seksual maupun nonseksual dengan orang yang memiliki penyakit menular seksual, menggunakan celana dalam yang basah dan lembab, berganti-ganti pasangan seksual, dll. Mencukur rambut sekitar organ juga dapat menbuat organ kelamin lebih rentan terjangkit bakteri karena fungsi rambut tersebut sebenarnya adalah menyaring kotoran-kotoran agar tidak masuk ke dalam organ kita. Terdapat banyak sekali jenis-jenis dari penyakit menular seksual, ada sekitar lebih dari 20 jenis penyakit menular seksual mulai dari penyakit-penyakit umum seperti sifilis hingga penyakit yang bahkan belum berhasil ditemukan obatnya seperti HIV. Penyakit-penyakit ini ada yang disebabkan oleh kutu, bakteri, jamur maupun virus.
Terkadang munculnya penyakit ini tidak disadari oleh sang penderita. Misalnya saja pubic lice, sejenis parasit seperti kutu yang menempel di rambut pubic (atau yang biasa disebut bulu pada alat kelamin), gejala yang ditunjukkan berupa gatal pada bagian rambut pubic tersebut. Beberapa orang mencoba mengabaikannya dan menganggap hal tersebut hal yang sepele sehingga merasa malu untuk dibicarakan apalagi jika harus diperiksa ke dokter. Hal ini yang membuat beberapa orang tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit menular seksual. Padahal jika tidak ditangani secara tepat dan sesegera mungkin, maka beberapa penyakit tersebut akan semakin bertambah parah dan berakibat fatal.
Oleh sebab itu, kenali diri Anda sebaik mungkin. Jika ada hal yang aneh yang terjadi pada diri Anda, terutama di bagian organ reproduksi maka diskusikan baik-baik dengan pasangan Anda dan coba cari solusi terbaik atas masalah tersebut. Jangan menganggap sepele masalah apapun yang terjadi pada organ intim Anda. Sebab pada dasarnya jika ada hal yang berbeda dari seharusnya tentu hal ini tidak dapat disebut normal lagi, maksudnya adalah pasti ada yang salah dengan diri Anda baik itu hal kecil maupun besar tetap harus diketahui terlebih dahulu. Banyak orang yang tidak peduli akan perubahan kecil yang terjadi pada organ intimnya, hingga penyakit tersebut semakin parah dan sudah terlambat ketika mengetahuinya. Banyak hal yang dapat menyebabkan munculnya penyakit-penyakit seksual ini, oleh sebab itu hindarilah segala macam hal yang dapat merusak kesehatan Anda. Mulailah merawat organ reproduksi Anda sedini mungkin. Mulai dari hal-hal kecil seperti menjaga kebersihan organ tersebut, jangan berhubungan seksual dengan banyak orang dan tentunya berhubungan seksuallah dengan cara yang benar dan sehat. Sebab jika bukan Anda yang merawatnya, siapa lagi? 
 
28 Oktober 2013

Woman and Breast Cancer (Melisa Mustika)

Breast cancer atau kanker payudara merupakan jenis kanker paling umum yang diderita kaum perempuan. Namun tidak hanya dialami oleh kaum perempuan, penyakit ini juga bisa dialami oleh laki-laki. Pengobatan yang paling umum terhadap penyakit ini adalah pembedahan. Pembedahan dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh bagian payudara yang mengandung sel kanker. Hal ini menyebabkan pasien kehilangan sebagian atau seluruh bagian payudaranya yang tentunya akan berpengaruh pada keadaan psikologis pasien tersebut.

Perempuan yang melakukan operasi pengangkatan payudara atau mastektomi biasanya akan merasa bahwa dirinya bukan sepenuhnya perempuan. Mereka tidak bahagia dengan keadaannya. Beberapa perempuan memilih untuk melakukan operasi payudara buatan yang diambil dari lemak pada bagian perut mereka. Untuk melakukan operasi pembuatan payudara, dibutuhkan keberanian dari pasien. Pasien yang memiliki pandangan yang positif dan optimis akan jauh lebih mudah menjalankan operasi. Setelah melakukan operasi pembuatan payudara, biasanya perempuan akan merasa lebih bahagia dan menjadi perempuan seutuhnya.

Perempuan perlu melakukan pemeriksaan pada payudaranya sendiri secara rutin untuk memperkecil risiko terkena kanker payudara. Selain itu, perempuan juga perlu melakukan mammografi setiap tahunnya untuk mendeteksi timbulnya kanker payudara.

29 Oktober 2013

take care of your self (Dhiya Afifah Purvita)

     Tidak dapat dipungkiri aktivitas seksual merupakan kebutuhan dasar setiap individu. Walaupun demikian hendaknya kita selalu waspada dan melakukan aktivitas seksual sesuai dengan norma yang ada di masyarakat. Dalam berhubungan seksual terdapat dampak yang sangat mengejutkan, terdapat lebih dari 65 juta pria dan wanita hidup dengan sexually transmitted infections (STI). Infeksi ini dapat menyebar saat berhubungan seksual, hal ini dapat terjadi karena seringnya bertukar pasangan dalam berhubungan seksual.
     Terdapat lebih dari 25 infeksi yang menyebar melalui akivitas seksual, beberapanya adalah pubic lice, scabies, gonorrhea, syphilis, chlamydia, vaginal infections, viral hepatitis, dan herpes. Terkadang seseorang akan malu apabila mengetahui dirinya mengidap infeksi menular seksual. Apabila seseorang mengalami infeksi menular maka orang sekitarnya cenderung akan berfikir negatif mengenai dirinya. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak mengetahui ia mengidap infeksi atau tidak dikarenakan malu untuk memeriksakannya.
     Denial atau penolakan memainkan peran besar dalam penyebaran STD, membuat orang mengambil kesempatan untuk terinfeksi dan menunda mencari pengobatan. Selain denial, terdapat kemarahan yang merupakan komponen dari STD sehingga orang lain akan menjadi target kemarahan. Selain itu, seseorang akan menjadi depresi sehingga kepercayaan diri rendah dan mengakibatkan seseorang menarik diri dari hubungan sosialnya.
     So, untuk menghindari terjadinya STD kita seharusnya lebih aware dengan kondisi kita. Disaat merasakan keanehan dengan si “dia” segeralah periksa. Lebih baik mencegah daripada mengobati :) goodluck!
 
29 Oktober 2013

BE POSITIVE (Gayatri Ardhinindya)

Sepekan yang lalu, saya menyaksikan video tentang bagaimana seorang wanita melakukan proses operasi pengangkatan kanker payudara. Wanita ini diberikan solusi oleh dokternya, untuk melakukan operasi kanker payudara tanpa implant atau silicon. Jadi prosedur operasi ini adalah, mengambil daging atau lemak di bagian perut dan memindahkannya ke payudara sebelah kanan agar menjadi payudara buatan dengan sel dan bahan dari diri sendiri.
Setelah operasi, wanita ini akan mempunyai dua payudara dengan ukuran yang sama (tidak kecil sebelah setelah mastectomy) dan juga mempunyai perut yang lebih ramping akibat pengangkatan sebagian daging dan dijahit kembali. Dokterpun dengan sabar menjelaskan segala informasi yang dibutuhkan wanita ini dan menjamin bahwa prosedur ini lebih aman untuk tubuh, karena setelah penyayatan, luka dan pemindahan organ, sel tubuh manusia senantiasa akan sembuh atau recovery kembali. Pada tahap ini, kepercayaan antara pasien dengan dokter sangat dibutuhkan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan selama proses medis yang panjang akan dilakukan.
Awal saya menonton video tersebut, saya menutup mata sambil mengintip dari celah jari, karena pada dasarnya saya agak seram dengan darahnya (tidak phobia), tetapi saya penasaran. Dan lama kelamaan akhirnya saya terus menonton sambil sesekali mengedipkan mata. Tak terasa, telapak tangan sayapun sampai berkeringat dingin. Yang mungkin menandakan ketakutan saya pada waktu itu.
Dan setelah berpengalaman menonton video ini, saya merasa proses operasi apapun (tidak usah untuk kasus kanker payudara saja), akan membutuhkan keberanian dan biaya yang tidak sedikit. Karena saya telah melihat sendiri prosesnya, bagaimana dokter menyayat bagian tubuh seseorang, bagaimana ahli anastesi mengontrol suhu tubuh seseorang agar kondisi peredaran darahnya tetap lancar dan bisa sadar setelah operasi, bagaimana para dokter dan perawat di ruangan itu bahu membahu menjahit bagian tubuh seseorang ataupun ketika membuka celah di tubuh orang. Itu semua terasa ngeri dan ngilu untuk dilihatnya. Andaikan saja jika orang itu tidak di bius, pasti sakitnya amat sangat terasa, mungkin bisa histeris sekali. Namun ini semua adalah video untuk pengetahuan, tetapi menurut saya setelah operasi itu, wanita itu juga pasti akan merasakan nyeri untuk beberapa lama.
Menurut saya, wanita sangat rentan terhadap estetika atau keindahan tubuhnya. Seperti pada kasus ini, wanita tidak mungkin menolak tawaran dokter untuk melakukan operasi yang tergolong rumit tersebut karena sudah dijanjikan bentuk tubuh yang lebih bagus. Padahal efek samping dan rasa sakitnya, tidak mungkin tidak ada walaupun sementara. Tetapi karena wanita ini sangat merasa optimis untuk sembuh setelah operasi ini, maka segala ketidaknyamanan itu bisa ia kesampingkan, dan hal itu membuat proses penyembuhan berlangsung lebih cepat.
Di dalam dunia nyata, baiknya semua tindakan medis harusnya dipikirkan dengan matang-matang apa kelebihan dan kekurangannya untuk jangka panjang. Nah, pesan saya untuk para wanita. Jagalah pola hidup yang sehat, pikiran, makanan, tidur, lingkungan. Karena baiknya, sebisa mungkin kita menghindari penyakit. Karena jika sudah sakit, waktu dan biaya adalah sangat mahal untuk dipertaruhkan..
Ingat: di dalam pikiran yang sehat, terdapat tubuh yang sehat juga J
Yaa setidaknya, kalaupun terkena virus atau sakit lainnya, kondisi orang yang lahir bathin sehat ini pasti jauh lebih baik dibandingkan orang yang mudah stress dan tidak bisa berpikir positif.

It’s Transmitted (Meylisa Permata Sari)

Pada minggu lalu, kelas Perilaku Seksual membahas mengenai Sexual Transmitted Infection and Diseases. Kelompok menjelaskan mengenai berbagai penyakit seksual, mulai dari bakteri hingga ke virus, tentu saja sesuai namanya, bakteri dan virus tersebut dapat ditularkan dari satu individu ke individu lain lewat hubungan seksual.
HIV/AIDS adalah salah satu penyakit seksual yang disebabkan karena virus. Penyakit ini menyerang sistem imunitas manusia. Saat di kelas, seorang mahasiswa bertanya, “Jadi kalau ada orang yang terkena virus tersebut bagaimana cara orang tersebut berinteraksi dengan orang lain?”. Bertentangan dengan anggapan banyak orang, HIV/AIDS tidak dapat ditularkan hanya sekadar bersentuhan saja.
HIV/AIDS dapat ditularkan melalui tiga cairan tubuh, yaitu darah, semen, dan cairan vagina, karena itulah HIV/AIDS termasuk dalam Sexual Transmitted Infection and Diseases. Jadi kalau misalnya tidak sampai berhubungan seksual atau menggunakan jarum suntik bersama, orang yang bebas HIV/AIDS tetap dapat bergaul dengan orang dengan HIV/AIDS, bahkan seseorang dapat berciuman, namun tentu saja harus memperhatikan apakah terdapat luka di tubuh kita.
Untuk mencegah tertular HIV/AIDS, tentu saja kita harus menjaga diri kita sendiri, seperti tidak menggunakan narkoba, tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak orang (satu saja juga cukup, toh mayoritas orang-orang melakukan hubungan seksual pada suatu waktu dengan satu orang saja), gunakan pengaman seperti kondom. Mungkin hal tersebut tidak dapat benar-benar mencegah penularan penyakit tersebut, namun tingkat keberhasilannya cukup tinggi dibandingkan orang yang tidak mengindahkan cara mencegah tersebut.
Untuk penyakit seksual lainnya, prinsipnya tetap sama, jagalah diri dan kesehatan. Kebersihan pun harus dijaga karena beberapa penyakit seksual dapat ditularkan dengan medium lingkungan yang kotor. So, lebih baik mencegah daripada mengobati. :)

29 Oktober 2013

Rabu, 30 Oktober 2013

Sexual Transmitted Infections (Lyvia Kurniawan)

Sexual transmitted infections (STI) atau nfeksi menular seksual adalah sebuah hal yang masih dianggap tabu dan tentunya dianggap sangat menjijikkan di Indonesia karena disamping infeksi atau penyakit tersebut menular melalui hubungan seksual biasanya juga memiliki konotasi yang negatif dan melawan norma. Seseorang yang terinfeksi oleh STI biasanya dilabel buruk oleh masyarakat karena dianggap memiliki pola seksual yang buruk seperti melakukan hubungan seksual yang kotor, tidak dengan pasangan sah-nya, atau melakukan hubungan seksual dengan lebih dari 1 orang yang biasanya adalah pekerja seks komersial. Namun tahukah anda bahwa ada juga STI yang tidak ditularkan lewat hubungan seksual? 
Well, ada juga STI yang dapat tanpa melakukan hubungan seksual, Pubic Lice adalah salah satunya. Pubic lice merupakan STI parasit yang bermula dari kutu yang sangat kecil, serangga tidak bersayap yang dapat menempelkan dirinya sendiri di rambut pubik dengan cakar mereka dan akan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa pada si penderita. Bukan hanya itu saja, penyebaran kutu ini sangatlah cepat yaitu mereka bereproduksi dengan cepat, dan betinanya menempelkan telur mereka ke sisi dari rambut pubik. Telurnya akan menetas dalam waktu 7 sampai 9 hari, dan bayi yang baru lahir dapat bereproduksi dalam waktu 17 hari.

Ada lagi STI lainnya yang dapat menular tanpa melakukan hubungan seksual yaitu scabies adalah infeksi ektoparasit kepada kulit oleh tungau Sarcoptes scabiei. Itu menyebar sewaktu sentuhan antar kulit terjadi, baik melalui hubungan seksual ataupun tidak. Tungau ini dapat hidup selama 48 jam di atas seprai dan pakaian dan tidak mungkin dilihat dengan kasat mata. Scabies ini dapat menimbulkan ruam dan gatal yang intens.Mengerikan bukan?
Salah satu cara untuk mencegah STI parasit seperti yang telah dijelaskan sebelumnya adalah dengan merendam dan mencuci seprai, baju, dan handuk di dalam air panas dan tentunya menjaga kebersihan alat genital juga melakukan safe sex yaitu dengan pasangan yang bersih dari STI dan tidak berganti-ganti pasangan pula.

Selama ini mungkin kebanyakan dari kita selalu khawatir akan dudukan toilet yang dapat menjadi sarana penularan STI, benarkah itu? Menurut Dr. Sophia Yen, peneliti senior dari Lucile Packrad Children Hospital, kekhawatiran tersebut adalah salah karena virus dan bakteri penyebab STI itu tidak bisa hidup di luar tubuh dalam waktu yang lama, apalagi di suhu yang dingin dan permukaan keras seperti dudukan toilet. Ada STI yang bernama gonorrhea yang bakteri penyebabnya menyukai tempat bertumbuh, membutuhkan temperatur, kelembaban, dan nutrisi yang tepat. Nah benda mati seperti dudukan toilet juga dapat menyimpan bakteri tersebut selama beberapa detik. Namun, kasus penularan gonorrhea melalui dudukan toilet sangat jarang terjadi. Jadi seharusnya kita tidak perlu khawatir lagi namun tetap menjaga kebersihan alat genital dan safe sex tentunya.

30 Oktober 2013

Be Careful.. Sexual Transmitted Infection (Hanna Hadipranoto)

Sepulang dari kantor, teman saya menceritakan dengan heboh hal yang baru diketahuinya. Salah satu teman kantornya terkena sexual transmitted infection (STI) atau yang juga dikenal penyakit menular seksual (PMS). Pada awalnya dia tidak tahu jika teman kantornya terkena PMS. Ketika teman kantornya mengeluh obat yang dikonsumsinya begitu mahal dan menyebutkan nama obatnya, teman saya langsung penasaran dan mencari kegunaan dari obat tersebut. Teman saya begitu kaget membaca bahwa obat tersebut adalah salep yang dioleskan untuk mengobati kutil yang disebabkan oleh PMS. Saya pun menjadi penasaran mengapa orang tersebut terkena PMS. Saya akhirnya mendapat informasi bahwa orang tersebut adalah seorang homoseksual, tepatnya gay. Tidak hanya itu, orang tersebut ternyata tidak memiliki pasangan yang tetap. Dia berganti-ganti pasangan dan yang lebih mengejutkan bahwa dia sering mendapatkan pasangannya untuk berhubungan seksual dari jejaring sosial facebook. Sepertinya tidak terlalu sulit, dia hanya memasang di wall facebook seperti layaknya memasang iklan, yaitu dengan menulis kriteria-kriteria tertentu, lalu menyebutkan nomor telepon dirinya agar yang berminat bisa langsung menghubungi. Tentu saja, dengan begini sembarang orang bisa saja melakukan hubungan seksual dengannya.
Seks yang tidak sehat dan tidak aman seperti cerita di atas merupakan salah satu cara terjadinya PMS. Tidak hanya menyebabkan tubuh menjadi sakit. Ternyata PMS juga membuat pengeluaran keuangan lebih boros karena obat yang mahal. Orang dalam cerita saya di atas juga mengeluhkan bahwa obat yang kecil, hanya dipakai untuk beberapa hari namun harganya sangat mahal. Lalu, bagaimana respon lingkungan sekitar terhadap orang yang terkena PMS? Teman saya sendiri cukup takut tertular, begitu pula dengan orang-orang lain di kantornya. Memang tidak sampai mengucilkan atau mengata-ngatai, namun hanya takut untuk melakukan kontak seperti bersalaman. So, PMS ternyata juga memberikan dampak secara psikologis.
Nah para pembaca, PMS ternyata memberikan dampak yang bermacam-macam mulai dari fisik yang terlihat, psikologis, maupun finansial. Oleh karena itu, meskipun seks adalah kebutuhan dasar manusia, namun tetap harus berhati-hati dalam memenuhinya. Tidak berganti-ganti pasangan, memiliki seks yang sehat dan aman seperti tidak melakukan anal seks, serta memakai kondom adalah pilihan yang tepat. Merawat organ intim dan tidak jorok juga salah satu cara mencegah PMS. Selain itu, hidup sehat dengan tidak menggunakan narkoba (dengan cara menyuntik secara berganti-gantian) juga merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mencegah PMS. Jika terinfeksi dan terjadi keluhan-keluhan di sekitar organ intim anda, tidak perlu malu, segeralah ke dokter untuk diobati.
Have a healthy and happy sex.. :D

30 Oktober 2013

Why STD? (Philomena Widy)

STD merupakan singkatan dari Sexual Transmited Disease. Sebenarnya penyakit menular sexual itu berasal dari mana sih? Sebuah pertanyaan terlontar saat  topik tersebut sedang didiskusikan di kelas. Sebenarnya STD disebabkan oleh beberapa organisme hidup seperti bakteri, virus, jamur, atau protozoa.
     Sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan kita dapat terkena STD. Penyebab utamanya adalah sering bergonta ganti partner seks. Sering bergonta ganti partner seks dapat mempermudah penyebaran STD karena semakin banyak partner seks yang kita miliki semakin besar resiko terkena STD. Selain itu di Indonesia khususnya pengetahuan tentang penyakit menular seksual juga kurang sehingga saat simptom-simptom yang menandakan STD muncul, kita memberikan penanganan yang salah. Misalnya penyakit sifilis merupakan STD yang disebabkan oleh bakteri. Kurangnya pengetahuan akan penyakit ini menyebabkan salah treatment untuk penyakt ini. Bentuk penyakit sifilis hampir sama dengan jerawat dan ruam dan lokasinya pasti ada di tempat yang akan terkena infeksi tersebut. Kadang jika kita tidak mengenal ciri-ciri sifilis kita hanya akan mentreatment penyakit ini dengan obat jerawat atau beberapa macam obat sejenisnya. Kesalahan tersebut akan membawa penyakit tersebut ke tingkat yang lebih parah.
     Selain kurangnya pengetahuan, kurangnya kemampuan kita dalam membicarakan topik-topik seksual seperti ini juga mengambil pengaruh pada penyebaran STD. Di Indonesia bahasan tentang seksual jarang terjadi pada lingkup keluarga. Alasannya karena anak tersebut belum cukup umur atau mungkin kebiasaan adat yang menganggapnya tabu. Akan tetapi pembicaraan tentang seks ataupun pengetahuan tentang topik bahasan seksual seharusnya diperkenalkan sejak dini. Bukan berarti sejak kecil, mungkin topik tersebut dapat diberikan sejak seseorang duduk di bangku kelas 5 SD. Saat itu merupakan saat-saat dimana anak sedang memasuki masa pra remaja sehingga mereka dapat lebih mengetahui apa saja kemungkinan yang terjadi jika kita melakukan kegiatan seksual dan apa saja penyakit seksual yang dapat menjangkit mereka jika mereka melakukan freesex.
     STD tidak hanya dapat menular pada orang dewasa saja akan tetapi kaum muda pun juga rentan dengan penyakit ini. Akan tetapi terkadang, kaum muda merasa bahwa “Gw gak bakalan kena penyakit seksual” namun kenyataannya tidak ada yang tidak mungkinkan? Oleh karena itu kadang ada remaja-remaja yang melakukan hubungan seksual berlandaskan rasa ingin tahu.

     Mencegah STD dapat dilakukan dengan cara memiliki partner yang satu atau menganut monogamus relationship karena akan memperkecil kemungkinan terkena STD. Selain itu penggunaan kondom juga disarankan untung mencegah penularan STD, walaupun kondom tidak 100% dapat melindungi kita. Jujur dengan pasangan juga merupakan salah satu bentuk pencegahan terhadap STD.  Oleh karena itu, kita harus selektif dalam mencari pasangan dan jangan memandang rendah orang-orang yang menderita STD karena penyakit tersebut khususnya yang ditularkan bakteri hanya dapat tertular lewat air liur, keringat, sperma dan darah.
 
30 Oktober 2013

Human Papilloma Virus? (Melinda Widjaja)

“HPV? Apaan tuh? Sejenis HIV?”

Itu adalah salah satu perkataan yang terlontar dari kakak ipar saya ketika ia sedang melihat saya mengerjakan bahan presentasi untuk mata kuliah Perilaku Seksual. Teman sekelompok saya sendiri sempat ingin men-skip bahan HPV saya, karena ia mengira bahwa HPV dan HIV sama saja. Apa sih sebenarnya HPV itu?
     Human papilloma virus (HPV) adalah virus yang dapat menimbulkan kutil-kutil yang terdapat di alat kelamin, anus, dan vulva. HPV juga merupakan penyakit kelamin karena virus yang paling umum ditemukan di Amerika. HPV juga dapat menimbulkan luka-luka yang tidak terlihat pada alat kelamin. Memang sih tidak terlihat, tapi tetap berbahaya dan sangat mudah menular. HPV belum ada obat dan vaksinnya. Kutil-kutilnya sih bisa saja dihilangkan oleh dokter, tetapi tetap saja akan muncul kembali dalam waktu kurang lebih 3 bulan.
     Penyakit HPV ini mungkin kedengarannya tidak seberbahaya gonorrhea atau sifilis (dan tidak seseram kedua penyakit itu penampilannya), tapi penyakit ini bahayanya ekstra untuk wanita. Kok bisa? Ada penelitian yang menunjukkan bahwa para wanita yang terkena HPV, nantinya HPV tersebut akan menyebabkan munculnya kanker serviks. Di buku yang saya baca, 90 persen wanita yang terkena HPV akhirnya memiliki kanker serviks. Malah, di artikel yang saya baca, seluruh wanita yang terkena HPV akhirnya memiliki kanker serviks.
     Nah, untuk para wanita, berhati-hatilah dalam berhubungan seks. Gunakanlah kondom dan batasilah jumlah partner seks, jangan kemaruk. Malah lebih baik lagi jangan berhubungan seks di luar pernikahan, karena tidak ada jaminan pasangannya kabur toh kalau kalian terkena STD karena mereka? Kalau di Amerika, kita bisa menuntut pasangan secara hukum bila pasangannya tersebut menularkan STD pada kita. Sayangnya, di Indonesia undang-undang tersebut belum berlaku. Para wanita juga sebaiknya melakukan tes pap smear secara rutin untuk pendeteksian dini kanker serviks.

30 Oktober 2013

Breast Cancer (Virna Anggraini)

     Breast Cancer atau Kanker Payudara merupakan suatu penyakit yang umum diderita oleh perempuan namun bisa juga terjadi pada laki-laki. kanker merupakan suatu penyakit berbahaya yang sangat berpengaruh terhadap keadaan psikologis penderita. kanker tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal diantaranya, bisa akibat pola makanan yang tidak sehat, tidak menjaga kebersihan dan sebagainya. ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengobati penderita kanker payudara. diantaranya bisa menggunakan operasi pengangkatan. operasi pengangkatan tersebut dimaksudkan adalah pengambilan sebagian atau seluruh bagian payudara yang mengandung sel kanker. hal tersebut menyebabkan pasien kehilangan sebagian atau seluruh bagian dari payudaranya. 
     Dan setelah operasi tersebut tentunya penderita sudah tidak lagi mememiliki payudara yang sama seperti biasanya dan itu sangat berpengaruh pada psikologis penderita tersebut. penderita tentunya merasa menjadi tidak percaya diri dan minder dengan dirinya. penderita merasa dirinya tidak sempurna dan secantik seperti biasanya karena kehilangan salah satu payudaranya. sehingga panderita mencoba mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter dan dokter menyarankannya untuk melakukan operasi pembuatan payudara buatan. dan penderita tersebut menyetujuinya. dan saya melihat sendiri tanpa sama sekali menutup mata bagaimana proses operasi pembuatan payudara buatan tersebut dilakukan. cukup sangat menegangkan karena kita jadi bisa mengetahui bagaimana dokter membelek kulit kita dengan lasernya. dan ternyata menjadi seorang dokter bedah itu memang membutuhkan keberanian dan ketelitian yang sangat kuat. tidak tega rasanya melihat hal tersebut tetapi itulah satu-satunya cara yang mungkin memiliki efek samping yang tidak terlalu berbahaya. karena pada operasi tersebut payudara buatan tersebut dibuat dengan menggunakan kulit sendiri dari bagian perut. 
     Kemudian dokternya memasangkan kulit tersebut dipayudara sambil menyamakan ukurannya dengan payudara di sebelahnya. dan setelah selesai operasi tersebut payudara buatan tersebut berhasil dan berwarna pink dan bentuknya sama seperti payudara yang satunya lagi. dan penderita tersebut merasa lebih baik setelah operasi tersebut. penderita merasa lebih percaya diri kembali, bahkan merasa dirinya sudah cantik kembali seperti perempuan pada umumnya. 
     Dan beberapa hal yang wajib menjadi pelajaran adalah menjaga pola makan itu sangat penting dan sama seperti yang dikatakan bu Henny kemarin adalah kalau kita memang mau menjaga maka mulailah dari sekarang saat usia kita masih terhitung dewasa awal jikalau mau menjaga saat usia kita sudah dewasa akhir itu sudah sangat terlambat. kemudian menjaga kebersihan diri juga sangat penting setelah itu memeriksakan diri kedokter saat memang kita memiliki suatu keluhan juga merupakan hal yang penting harus kita lakukan. karena dengan memeriksakan diri kedokter saat memang terdapat suatu penyakit kita dapat mengobatinya secara dini. dan yang paling penting juga adalah selalu berpikiran yang positif karena dengan memiliki pikiran yang sehat tentunya sistem imun kita pun jadi tidak menurun dan tetap terjaga. tetapi kalau kita memiliki pikiran yang negatif atau tidak sehat tentunya akan berdampak pada kondisi fisik kita juga.
 
30 Oktober 2013

Women and Breast Cancer (Gusti Andini)

Kesehatan sangat penting bagi setiap orang. pola hidup sehat adalah awal dari kita menjaga kesehatan. semua orang diharuskan untuk menjaga kesehatannya untuk mencegah timbulnya penyakit yang tidak diinginkan.

Seperti halnya penyakit kanker, yang salah satunya adalah kanker payudara.Penyakit yang merupakan salah satu jenis kaker yang paling ditakuti oleh perempuan. Karena kanker payudara termasuk jenis kanker yang paling banyak diderita perempuan diseluruh dunia. Meskipun bukan berati hanya perempuan yang dapat mengidap penyakit ini, laki-laki juga bisa mengidap penyakit ini namun kemungkinan terkena kanker payudara sangatlah kecil. Siapa sih diantara kita yang ingin mengidap penyakit kanker payudara?????? yaaaaa, pasti tentu saja tidak ada yang menginginkannya. Disini bisa kita lihat apa saja faktor yang bisa mendatangkan penyakit tersebut.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kanker payudara :
1. Faktor usia, seiring meningkatnya umur maka resiko meningkatnya kanker payudara pun bertambah.
2. Faktor genetik, adanya riwayat keluarga yang memiliki kanker payudara.
3. Faktor obat-obatan. kanker payudara  mungkin dialami wanita yang melakukan terapi pengganti hormon.
4. faktor stres. Stres akan meningkatkan kadar hormon kortisol yang dapat memicu terjadinya kanker payudara.

Namun disini kita bisa sedikit menurunkan resiko adanya penyakit tersebut seperti halnya :
1. Deteksi sejak dini
lakukan deteksi sejak dini kanker secara rutin. Deteksi dini dapat mendeteksi kanker payudara, kanker mulut rahim/cervix dan kanker kulit. jika kita mendeteksi sejak dini itu membantu untuk mempermudah kesembuhan. meskipun anda tidak merasakan gejala apa-apa, deteksi dini bermanfaat untuk menemukan kanker stadium dini sehingga penyembuhan dapat dilakukan dengan baik.
2. Konsumsi makanan yang menyebabkan kanker
Pola hidup sehat bisa dilihat dari pola makanan kita. konsumsilah makanan yang dapat menimbulkan resiko kanker seperti halnya sayur-sayuran.

Jadi hiduplah dengan pola hidup yang sehat dan deteksi penyakit anda sejak dini. Mencegah lebih baik dari pada mengobati :)

30 Oktober 2013

Mahalnya Sehatku (Agnes Vivi)

Ada yang tangannya menutup kedua mata, ada yang tangannya menutup salah satu mata, ada yang matanya asik memperhatikan karena penasaran. Ya, itu lah kami mahasiswa/i kelas psikologi perempuan saat menonton adegan operasi kanker payudara tanpa ada adegan yang disensor sama sekali, khususnya saya lebih banyak melihat ekspresi teman di sekeliling dibandingkan melihat film yang sedang diputar.. :D

Film tersebut memperlihatkan seorang perempuan yang mengidap penyakit kanker payudara memiliki sikap yang positif dalam mengahadapi sakit tersebut, meskipun sakit yang dideritanya merupakan salah satu pembunuh terbesar bagi perempuan yang mengidapnya. Saya sendiri cukup kagum dengan sikap positif yang diambil perempuan tersebut, ia sangat percaya diri akan kesembuhannya dan mengusahakan segala hal untuk kesembuhan dirinya, dimulai dari hal yang termudah hingga hal yang tersulit, dan dari hal yang termurah hingga hal yang termahal. Semua usaha yang ia lakukan hanya untuk kesembuhannya dan untuk menjadi wanita seutuhnya lagi. Tidak ada kata takut ataupun jijik dengan penyakit tersebut, perempuan itupun mencoba untuk melawan penyakitnya yang ditunjukkan dengan sikap positif atas apa yang disarankan oleh dokter yang menanganinya..

Selain sikap positif, ternyata masih banyak lagi hal penting yang dapat diambil dari film ini. Salah satunya adalah menjadi SEHAT itu MAHAL harganya.. Kenapa mahal? Sudah terbukti loh kalo kita sakit, berapa yang harus kita keluarkan untuk membayarnya, berapa banyak usaha yang harus kita lakukan untuk menyembuhkan penyakit yang ada? Mungkin banyak dari kita, termasuk saya yang tidak sayang akan tubuh, pola makan yang tidak sehat, tidak pernah olahraga, perilaku yang kotor dan tidak sehat, hingga ketidakpedulian kita terhadap tubuh kita.. Saat sehat, apapun kita lakukan tanpa peduli akan tubuh kita dan tidak memikirkan tubuh kita, hingga saat sakit, barulah kita menyesal karena tidak memperhatikan kesehatan diri kita sendiri.. So, dengan kata lain, sehat atau sakitnya tubuh kita ya karena perilaku kita sendiri, karena tubuh kita adalah tanggung jawab kita sendiri sebagai pemiliknya.. Kalau pernah dengar 'tubuhku adalah istanaku' begitu pula seharusnya kita menjaga tubuh kita seperti istana kita.. Ngga mungkin dong kita mau biarin istana kita kotor? Nah, maka dari itu kita juga harus menjaga kebersihan dan perilaku diri kita untuk menjaga diri kita agar tetap sehat :)

Remember guys! SEHAT itu dimulai dari diri kita sendiri dan dapat dimulai dari hal-hal yang SIMPLE.. Ya apalagi karena SEHAT itu MAHAL! :D

30 Oktober 2013

The New Hope for a Better Life (Agnes Stephanie)

     Kanker payudara adalah salat satu penyakit yang sering muncul pada diri individu khususnya perempuan pada usia dewasa. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit kanker payudara. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan kemoterapi atau bahkan ada yang melalui jalan operasi. Operasi dilakukan untuk mengangkat sel-sel kanker yang bersarang di payudara individu tersebut. Tidak jarang operasi ini mengakibatkan individu khususnya perempuan akan kehilangan payudara mereka .
     Dampak dari pengangkatan ini tentu saja memberikan efek yang sangat berat bagi penderita. Individu khususnya perempuan akan merasa bahwa diri mereka telah kehilangan kodrat sebagai perempuan. Perempuan akan kehilangan kepercayaan dirinya dan merasa rendah diri. Mereka akan merasa bahwa dirinya tidak dapat lagi menjalani hidup layaknya wanita normal. Banyak kasus yang menjelaskan bahwa setelah perempuan menjalani operasi pengangkatan payudara, hormon-hormon yang ada di dalam tubuh wanita tersebut juga mengalami perubahan. Ketidakstabilan hormon menjadi salah satu efek yang dialami oleh perempuan yang menjalani operasi pengangkatan payudara.
     Kemajuan teknologi membuat sebagian besar tenaga medis berusaha mencari jalan keluar dari permasalah ini. Operasi pengangkatan payudara masih tetap menjadi salah satu cara dalam pengobatan kanker payudara, namun yang lebih difokuskan oleh para tenaga medis adalah tindakan yang di ambil setelah operasi pengangkatan tersebut. Di era modern ini telah ditemukan cara untuk rekonstruksi payudara. Rekonstruksi payudara ini tidak hanya dilakukan untuk mengembalikan bentuk fisik perempuan sesuai dengan kodratnya namun juga memberikan pengaruh kepada aspek psikologis perempuan tersebut.
     Rekonstruksi payudara dilakukan dengan mengambil jaringan dari bagian lain tubuh perempuan tersebut. Misalnya jaringan yang diambil adalah dari bagian perut atau paha. Jaringan tersebut nantinya akan dipindahkan ke bagian dada dan dibentuk menyerupai payudara. Rekonstruksi payudara ini menggunakan jaringan yang berasal dari dalam tubuh pasien sendiri dan bukan dari bahan sintetik. Alasannya cukup sederhana karena jaringan yang berasal dari dalam tubuh pasien sendiri akan lebih mudah beradaptasi dan diterima oleh jaringan-jaringan di sekitar dada. Hal tersebut akan mencegah timbulnya komplikasi lain di dalam tubuh pasien. Rekonstruksi payudara dilakukan dalam beberapa tahap dan perkembangan tubuh pasien terus diperhatikan oleh tenaga ahli sampai dinyatakan bahwa hormone telah stabil.

     Rekonstruksi payudara bagi penderita yang menjalani operasi pengangkatan payudara dapat dikatakan seperti suatu harapan untuk bersemangat menjalani hidup. Dengan memperoleh bentuk fisik yang hampir menyerupai bentuk semula membuat perempuan dengan kanker payudara memiliki kepercayaan diri dalam menjalani hidup. Perempuan tersebut juga akan lebih berusaha untuk menerima keadaan tubuhnya dan tingkat depresi perempuan tersebut juga akan menurun.

30 Oktober 2013

Support and Aware about STD (Theresia Syanli)



If we talking about sexuality, there's also STD or STI (Sexually Transmitted Diseases or Infection).

If we don't want to get STD, we're not supposed to changing the sexual partner, tell to your partner about STD (if you're infected), don't use medicine for the genital without consult it to the doctor first, use condom, and also check yourself to the Andrologist or Gynecologist (especially before married).

The knowledge about STD as soon as possible maybe have a positive chance for not changing sexual partner.

Rather than we discuss more about STDs, we will discuss more about the psychological aspect if we get STD. There are denial, anger, depression, and withdrawal. These are the steps where someone who already got STD.

First, is denial. The denial take an important role for spreading STDs. It takes someone to get infected and not searching for a medication. Most of them would say, "It will not happen to me." A classic sentence that anyone would say, but they actually easily get infected because of having that kind of mindset and (if) then having sex with anyone you met. 

Second, anger. This one is not that someone get angry because of themselves, but more like blaming other that they get STDs, especially their sexual partners.

Next, depression. You could predict this one will happen to most of the person who got STDs. They will feel loss, loss their confidence, loss relationship, and even worse, loss their lives.

The fourth and the last one is withdrawal. They will withdraw themselves from society, it's because of depression so they withdraw from the society. But in some big cities, there's support group helping them to know even they have STDs, they still live and learn how to fulfilling their lives now, rather than stay alone, rotting and died.


This is some effective way to handle the STD (for women):
-Use condom when having sex, use condom maybe not fully protecting you but its effective for reducing get infected STD.
-Check your vagina regularly. Also tell it to your partner. That way, you will not get infected and also can get the right medication.
-Do not get drunk or having drugs before having sex (even after you have sex). It will be hard to control yourself if you get drunk. And it can makes you take stupid decisions. So, be careful!
-The last one is, be faithful to your partner. More loyal you are to your partner, more likely you will not get STDs. Put that notes also to your partner.

That is some advice for not getting STDs. Hope it might be helpful!





30 Oktober 2013



Tahukah kamu? (Novie)

Organ vital yang kita miliki salah satunya adalah sarang bakteri, jamur dan kuman yang terus menerus berkembang biak dan dapat menimbulkan penyakit baik ringan hingga berat?

Jika seseorang tidak menjaga kebersihan di sekitar daerah organ vital, seperti tidak membasuh organ vital dengan air bersih sehabis mengeluarkan air seni (khususnya perempuan), menggunakan celana terlalu lama (misalnya dua hari sekali baru diganti), sehabis melakukan hubungan seksual, organ vital tidak dibersihkan (khususnya bagi pasangan suami istri) dan lain sebagainya, perilaku tersebut secara tidak langsung akan membuat kita tidak sadar jika kita sedang membuat sarang bakteri, jamur atau kuman untuk bersarang di daerah tersebut.

Apabila perilaku tersebut semakin dibiarkan, maka akan terjadi penyakit yang erat hubungannya dengan organ vital kita seperti terjadinya keputihan, kemudian merasa gatal-gatal pada organ vital, berlanjut dengan tumbuhnya bintik-bintik yang menyerupai jerawat dan akhirnya masuk ke dalam tahap infeksi saluran kemih. Penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai bakteri, jamur dan kuman seperti escherichia coli, gonorrhea dan lainnya. 



  • Kemudian bakteri, jamur dan kuman juga dapat menyerang daerah di sekitar organ vital melalui hubungan seksual dengan pasangan kita yang tidak senantiasa menjaga kebersihan. contohnya saja Pubic Lice. Apa itu? Pubic Lice adalah sebuah bakteri (mungkin bisa juga kutu) yang hinggap, tinggal dan bersarang di daerah rambut organ vital kita. Pubic ini memiliki cengkraman yang kuat, sehingga mampu hinggap di daerah tersebut. Pubic ini benar-benar tidak dapat dilihat dengan mata telanjang (begitu juga dengan kuman, jamur dan bakteri pastinya), jadi kita tidak akan menyadari jika pubic telah membuat sarang di mana-mana. contoh penampakan jika sudah parah seperti disamping kiri ini  nih teman-teman.


  • Intinya, jika ingin bebas dari yang namanya bakteri, kuman, dan jamur dari organ vital kita, yah jagalah kebersihan di sekitar organ vital kita dan pastinya alat vitalnya juga dong. Jangan sampai keteledoran atau keacuhan kamu dalam mengabaikan kebersihan malah berdampak fatal nantinya untuk kesehatan organ vitalmu :)
     
    30 Oktober 2013