Selasa, 26 Maret 2013

Stop Female Infanticide! (Levina Sutiono)


Pernah dengar, ketemu atau kenal pasangan suami istri yang mau anaknya adalah anak laki-laki? Pernah dengar cerita suami yang menyalahkan istrinya karena anak yang dilahirkan istrinya ternyata bukanlah anak laki-laki?

Saya pernah :') 

Cukup miris bagi saya melihat atau mendengar cerita suami yang menyalahkan istrinya karena melahirkan seorang anak perempuan, bukan anak laki-laki seperti yang mereka inginkan. Bahkan akan menjadi lebih miris apabila pasangan pria (ayah) tersebut pada akhirnya tidak menyayangi anak perempuannya.

Bahkan di India, anggapan tersebut masih diyakini dan terjadi apa yang disebut dengan female infanticide. Female infanticide adalah tindakan membunuh anak perempuan yang baru lahir. Anak perempuan yang baru lahir tersebut dapat dibunuh dengan memberi racun organik atau dengan tidak memberikan anak perempuan tersebut makan dan membiarkan anak tersebut mati kelaparan dengan sendirinya. Bukan hanya anak perempuan yang baru lahir, bahkan anak perempuan yang masih dalam kandungan, setelah mereka diketahui berjenis kelamin perempuan, kehamilan tersebut pun akan segera diaborsi.

Gambar diambil dari http://www.askpreeti.com/chit-chat/your-voice-counts-stand-against-female-foeticide.php

Alasan dari female infanticide adalah adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih berguna karena dianggap lebih dapat melindungi keluarganya. Selain itu, anak laki-lak juga dianggap lebih dapat membantu kehidupan dan perekonomian keluarganya. Oleh karena itulah, mereka tidak menginginkan adanya anak perempuan dan membunuh anak-anak perempuan yang baru lahir tersebut.
Cukup tragis dan menyeramkan ya untuk hidup dalam lingkungan yang masih memegang keyakinan tersebut >.< Padahal, anak perempuan saat ini juga banyak yang bekerja dan membantu perekonomian keluarganya. Saya cukup terkejut ketika mengetahui bahwa pada jaman se-modern ini masih ada orang-orang yang meyakini kepercayaan jaman dulu seperti itu.
Masyarakat Indonesia juga dulunya masih meyakini bahwa anak laki-laki dianggap lebih berguna, lebih kuat dan lebih terpandang. Namun, tampaknya saat ini sudah tidak banyak masyarakat Indonesia yang masih berpikiran seperti itu. Kalaupun ada, mungkin mereka adalah orang-orang tua yang semasa mudanya pernah mengalami masa ketidakadilan gender tersebut. 

Well, female infanticide tersebut saat ini juga menjadi concern dari UNICEF dan pemerintahan India. Mereka membuat awareness campaign untuk menyadarkan masyarakatnya akan betapa bodohnya mereka apabila menyia-nyiakan anak perempuannya seperti itu. Hopefully female infanticide benar-benar dapat hilang dan tidak ada lagi anggapan bahwa anak perempuan merupakan anak yang tidak berguna. Selain itu, semoga juga tidak ada lagi tindakan-tindakan pembunuhan anak perempuan seperti itu ya.. Bukan hanya di India tapi di semua negara :)


Gambar diambil dari http://picc.it/c/general/pictures/album/wtf_36536/id/1308763/@stop_female_infanticide

Okay, hope you get some new lessons :)
Thanks for reading and see ya on the next post! ^^
 
22 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar