Sabtu, 30 Maret 2013

Arti Kehidupan (Rizky Gozali)


    Dalam melakukan sebuah wawancara, yang tidak kalah penting adalah mengetahui sejarah sosial dari klien. Karena dalam sejarah sosial tersebut terangkum mengenai, informasi yang mau didapatkan dari klien. Informasi tersebut berasal dari masa anak-anak samapai kondisi saat ini. Dari sejarah sosial tersebut, kita juga dapat mengetahui peran dari klien dan masalahnya dalam kehidupannya. Sejarah sosial tersebut dapat ditampilkan secara oral atau tertulis. Sejarah sosial seseorang biasanya berkaitan dengan faktor nature and nurture. Serta dengan mengetahui hal tersebut, pewawancara dapat mengetahui apakah klien tersebut memiliki strategi yang adaptive atau maladaptive untuk mengatasi masalahnya.
     Berikut adalah beberapa hal yang harus ditanyakan pada saat wawancara dalam konteks sejarah sosial. Pertama adalah sejarah keluarga, di mana pada bagian ini pewawancara dapat menanyakan di mana tempat lahir?bagaimana dibesarkan?nenek moyang?kemudian interaksi dalam keluarga, karakteristik, konflik dalam keluarga. Serta yang tidak kalah penting dalam bagian ini adalah melihat Genogram atau pohon keluarga klien. Kemudian adalah sejarah pendidikan klien, di mana pendidikan mempunyai peran penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Dalam bagian ini kita dapat menanyakan, peran ia di sekolah, prestasinya di sekolah, interaksi dengan warga sekolah, dan apakah ia sudah bersekolah sesuai dengan minatnya. Berikutnya adalah pekerjaan klien, pada bagian ini kita harus sedikit berhati-hati sebagai pewawancara, karena hal ini sedikit sensitif. Lebih baik, mengganti pertanyaan kita dengan menanyakan apa kesibukannya sehari-hari bukan pekerjaanya. Jika memang ia bekerja, dapat ditanyakan kembali kerja di mana, pada bidang apa, kemudian apakah ia sering pindah kerja atau menetap, dan sebagainya.
     Sejarah sosial selanjutnya adalah riwayat pernikahan klien. Dalam hal ini, yang paling penting adalah apakah klien masih menjalin pernikahan atau tidak. Jika memang sudah bercerai, apakah disebabkan oleh kematian atau memang berpisah. Dari sini pewawancara dapat mengetahui bagaimana kehidupan pernikahan klien selama ini. Hal yang penting lainnya adalah bagaimana kehidupan intepersonal klien. Dapat dilihat bagaimana klien menjalin relasi dengan teman atau tetangga. Sejarah sosial yang unik tetapi juga penting adalah tempat rekreasi favoritnya. Hal tersebut sangat penting, agar kita mengetahui apakah klien masih memiliki waktu untuk berlibur. Pertanyaan sensitif lainnya adalah mengenai sejaraj seksual klien. Oleh karena itu pertanyaan ini disesuaikan dengan usia klien. Tanyakan juga riwayat medis klien, apakah ia memiliki penyakit medis lain, pernah mengalami perawatan di rumah sakit, apakah masih mengkonsumsi obat dari dokter, dan hal yang berbau dengan bidang medis. Kemudian lihat juga sejarah psikoterapi yang mungkin pernah diterima oleh klien. Lihat juga bagaimana sejarah kehidupannya secara hukum. Sejarah mengenai kehidupan abuse dan alcoholic klien juga penting untuk ditanyakan. Terakhir juga mengenai kehidupan klien dalam mengonsumsi kopi serta rokok. Begitu pentingnya arti kehidupan klien, oleh karena itu sebagai seorang pewawancara yang baik seharusnya kita dapat memahami arti kehidupan klien. Jangan menggunakan idealisme arti kehidupan kita sendiri.

28 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar