Selasa, 26 Maret 2013

Mommy and Daddy: BIG Responsibilities (Regina)

"Kenapa sih kok anaknya cewek! Mami kan maunya cowok!
"Pokoknya kamu tuh harusnya lahirin anak cowok ya! Biar bisa nerusin usaha papi dong! Bisa nerusin nama keluarga juga!"

"Ni anak kok sifatnya gitu banget sih! Mirip deh nih sama mamanya!"

     
     Mungkin kalimat-kalimat di atas tidak terdengar asing lagi ya di telinga kalian... Seringkali kalimat-kalimat ini muncul dalam kehidupan kita sehari-hari atau kita juga seringkali mendengarnya dari sinetron di TV maupun film dan drama-drama luar negeri. Masalah merupakan masalah yang umum untuk pasangan suami istri... Mulai dari cara memperoleh anak, memilih atau menginginkan anak berjenis kelamin tertentu, maupun proses membesarkan anak. Tentunya, untuk seluruh hal yang berkaitan dengan anak, seorang ayah dan seorang ibu memikul tanggung jawab yang cukup besar.. Lalu, apakah tanggung jawab ini hanya mencakup tanggung jawab dari salah satu pihak terhadap jenis kelamin anak, sifat anak, atau kelainan pada anak???

     Nah, yang pasti dalam memiliki anak, tentunya PRIA dan WANITA sama-sama BERPERAN. Apakah pantas hanya menyalahkan wanita saat anak yang dilahirkan mengalami gangguan atau tidak sesuai dengan jenis kelamin yang diinginkan? Banyak loh keluarga yang masih menyalahkan wanita ketika wanita tidak dapat melahirkan anak laki-laki. Apalagi di keluarga-keluarga kerajaan yang sangat menuntut anak laki-laki untuk meneruskan kerjaan mereka. Terkadang dalam kondisi seperti ini, wanita dianggap tidak sempurna karena tidak dapat melahirkan anak laki-laki...

     Banyak orang yang tidak mengetahui mengenai hal ini... Coba kita pikirkan bersama... Pria memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y (XY) sedangkan wanita memiliki dua kromosom X (XX). Ketika proses pembuahan terjadi, tentunya akan menghasilkan anak dengan dua buah kromosom kelamin bukan? Satu kromosom kelamin dari ibu dan satu kromosom kelamin dari sperma ayah... Nah! Dari sini, kita sudah dapat paham bukan? Tentunya yang menentukan apakah anak yang nantinya dikandung oleh perempuan itu laki-laki atau perempuan adalah sang ayah! Ibu pasti akan menurunkan kromosom X untuk anaknya. Sedangkan ayah dapat menurunkan kromosom X atau Y untuk anaknya sehingga membentuk anak perempuan (XX) atau anak laki-laki (XY)! Dengan fakta seperti ini, kita harusnya menyadari bahwa tidak semata-mata salah perempuan karena anak yang mereka lahirkan tidak berjenis kelamin laki-laki!

     Namun, bukan berarti kita tidak bisa mengusahakan untuk memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu loh! Di kelas Perilaku Seksual saya hari ini (21/03/13), saya mendapatkan ilmu dari Ibu Henny Wirawan bahwa ternyata ketika pria dan wanita melakukan hubungan di saat TERSUBUR dari wanita itu, maka kemungkinan anak yang dihasilkan adalah anak laki-laki (waww... ini adalah wawasan baru untuk saya!). Selain itu, ketika hubungan seksual dilakukan pada masa tidak subur atau tidak terlalu subur, maka anak yang dihasilkan kemungkinan besar adalah perempuan. NAH! melihat fakta seperti ini, apakah lantas kalian berpikir bahwa perempuan itu "buangan", "sisaan", atau "tidak diharapkan"??? Buang deh jauh-jauh pikiran itu dari kalian! Ingatlah bahwa perempuan yang mengandung kalian dan melahirkan kalian... Ingatlah pula bahwa sebagian dari diri kalian berasal dari ibu kalian yang notabene adalah seorang perempuan dan ingat juga bahwa ternyata gen kecerdasan diturunkan juga dari perempuan loh! So for you girls, be smart... that's the best way to born lots of smart generations!

      Hal lain yang ingin saya utarakan dalam tulisan saya ini adalah jadilah orangtua yang bertanggung jawab...  Tanggung jawab di sini tidak hanya sekedar tanggung jawab dalam hal biaya, pendidikan, maupun kebutuhan makan dan sehari-hari anak. Tanggung jawab yang saya maksudkan disini sangat LUAS. Sesungguhnya menurut saya ketika seseorang atau pasangan memutuskan ingin memiliki anak, tanggung jawab telah diemban olehnya! Ingin memiliki anak, berarti banyak hal ! (1). Jangan melahirkan pada usia yang terlalu tua. Kenapa? Hal ini membuat anak rentan mengalami gangguan perkembangan seperti Down Syndrome atau Mental Retardation!! (2). Peliharalah kesehatan. Tubuhmu itu adalah asetmu dan aset untuk anakmu loh! Konsumsi alkohol, rokok, narkoba, dan sebagainya itu membahayakan proses perkembangan anak! (3). Jika memang menikah dalam usia yang tidak muda, perbanyak olahraga dan menjaga kesehatan tubuh untuk meminimalkan resiko pada anak! (4). Hindari seks bebas dan narkoba... Hal ini jelas untuk menjaga kesehatan dirimu sendiri! Tapi tahukah? Narkoba mungkin masih memiliki dampak terhadap anak meski anda telah berhenti mengkonsumsinya selama beberapa tahun. Selain itu, seks bebas dan jarum suntik narkoba dapat meningkatkan resiko penularan HIV/AIDS... HIV sangat mungkin untuk menurun pada keturunan kalian loh dear! So BEWARE!
     Kebayang kan?? Menjadi ayah dan ibu untuk anak merupakan hal yang sangat berat! Untuk para pembaca yang masih muda pun, peliharalah tubuh Anda... Melahirkan lah dengan sehat sehingga Anda dapat menghasilkan generasi penerus yang juga sehat! Last but not least, yang ingin saya tekankan dalam tulisan saya ini adalah jadilah orangtua yang saling bertanggung jawab satu sama lain... Jangan menyalahkan satu pihak atau pasangan kalian... Buatlah tugas dan amanah sebagai orangtua ini menjadi sebuah tanggung jawab bersama... Banyak orang berkata: Anak adalah titipan dari Tuhan kepada orangtuanya... Saya adalah seorang yang termasuk percaya pada hal ini... Anak itu titipan dari Tuhan! Sudah sepatutnya kita bertanggung jawab dan menjaga anak-anak yang telah dititipkan kepada kita! 
 
21 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar