Jumat, 29 Maret 2013

I Am What I Am (Andika Girindra)


I Am What I Am
     Judul di atas sekilas mungkin hanya sebuah tulisan. Namun sebuah tulisan tentunya memiliki arti secara bahasa penulisannya dan secara emosional.

Jika dari bahasa penulisan maka judul diatas dapat diartikan

"Aku, apalah aku"

     Sedangkan jika secara emosional berarti keaslian, dan kemurnian diri kita yang lebih menggambarkan jati diri kita yang sebenarnya, sesuatu yang sifatnya abstrak yang hanya dapat diwujudkan dalam bentuk kata - kata dan perilaku sehari - hari. Hal ini kemudian menjadi latar belakang yang membangun apa yang disebut sebagai

"Social History" bagi seseorang..lebih lanjutnya, mari kita simak uraian berikut

     Social History dapat diartikan secara singkatnya adalah riwayat sosial. Riwayat disini berarti bahwa seorang manusia dalam hubungannya sebagai makhluk ciptaan Tuhan selain tugasnya adalah untuk mengabdi kepadaNya, manusia juga perlu untuk berinteraksi dengan sesama manusia dan mengolah alam yang telah diberikan oleh Tuhan untuk dikelola sebaik - baiknya. Hal ini dimaksudkan supaya setiap manusia hidupnya tidak akan sia - sia di sepanjang sisa umurnya hidup di dunia. Nah, skarang aku cuma akan ngebahas tentang betapa manusia perlu berinteraksi dengan sesamanya. Yuk, disimak..:)

     Mungkin kita semua udah pada tau kalo manusia itu adalah makhluk sosial. Sejak kita mulai blajar PPKN, Kewarganegaraan, atau yang sejenisnya, kita sudah diajarkan bahwa manusia itu pada dasarnya perlu untuk saling berinteraksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Hal inilah yang akhirnya mengantarkan kita kepada sebuah ungkapan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Contoh nyatanya sih adalah proses wawancara. Wawancara itu sendiri adalah merupakan proses tanya - jawab yang tujuannya adalah untuk menggali informasi sedalam - dalamnya dari orang yang akan kita wawancara sekaligus menjadikan kita semakin mengenal identitas orang yang kita tanya dengan sangat baik. Kegiatan ini dapat diterapkan dimana saja, dan kapan saja, serta kepada siapa saja. Pada pelaksanaan kegiatan ini, seringkali kita mengabaikan aspek social history atau riwayat sosial. Padahal hal ini adalah penting karena sesuai kata pepatah

"tak kenal maka tak sayang"

     Bagaimana kita bisa melakukan wawancara jika kita ngga mengenal siapa yang kita akan ajak bicara. Oleh karenanya butuh sekali keterampilan dasar supaya kita dapat memperoleh informasi yang lengkap dan berbobot secara kualitatif yang akhirnya bisa menjelaskan riwayat hidup orang yang kita ajak untuk wawancara. Lebih lanjutnya lagi ada beberapa jenis riwayat yang dirasa penting oleh kita untuk gali sedalam - dalamnya dari diri orang yang akan kita ajak bertanya..Berikut rinciannya:

- Family History:

a. Anak ke berapa dari berapa bersaudara?
b. Sudah menikah atau belom? Jika sudah, apakah sudah punya anak? Kalo sudah, berapa?
c. Jika sudah berkeluarga, apakah orangtua anda tinggal 1 rumah dengan anda? Apakah orangtua pasangan anda tinggal 1 rumah dengan anda?
d. Bagaimana kondisi orangtua anda? Bagaimana relasi anda dengan orangtua anda? Bagaimana relasi anda dengan orangtua pasangan anda?

- Educational History:

a. Dulu sekolahnya dimana aja?
b. Pernah ranking ngga di kelas?

- Occupational Training/ Job History: Apa kesibukannya skarang?

- Marital History:

a. (Jika sudah menikah) Kapan anda menikah? Menikah dimana?
b. Sebelum menikah, anda dengan pasangan sempat berpacaran slama berapa lama?

- Sexual History: Selama ini, apakah anda pernah berhubungan seksual dengan pasangan? Bila pernah, apa perasaan yang anda rasakan setiap habis melakukan hal itu?

- Medical History: Punya keluhan penyakit ngga yang dirasa sekarang? Bila punya, apa? sudah mendapatkan pengobatan dari Dokter belom? Jika sudah, apa?

- Psychiatric/ Psychotherapy History

- Legal History: Apakah anda pernah berurusan dengan Polisi? Pada kasus apa ya biasanya (kalo pernah)?

25 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar