Jumat, 29 Maret 2013

Understanding Human Being (Melly Preston)


Manusia adalah satu makhluk hidup yang sangat kompleks. Manusia memiliki banyak sisi kehidupan dan pengalaman yang bersatu-padu membentuk diri mereka saat ini. Bahkan, sebagaimana yang telah kita ketahui, setiap manusia memiliki pengalaman yang berbeda sehingga kita dapat mengatakan bahwa setiap manusia itu unik, termasuk diri kita sendiri. Setiap pengalaman yang telah kita lalui juga membentuk pandangan dan perasaan kita terhadap berbagai kejadian dalam hidup kita saat ini, kemarin, dan esok hari. Nah, inilah mengapa setiap psikolog perlu tahu tentang riwayat kehidupan klien sebelum mereka dapat menentukan bagaimana cara terbaik untuk membantu kliennya.

Ada beberapa area riwayat sosial atau kehidupan klien yang biasanya akan ditanyakan oleh psikolog dalam proses wawancara awal. Area pertama keluarga dan pendidikan. Kita perlu menanyakan diantaranya tentang dimana mereka dilahirkan dan dibesarkan, bagaimana pola komunikasi dalam keluarga dan karakteristik keluarganya. Pendidikan di sekolah atau di luar sekolah juga penting untuk mengetahui intelektualitas klien dan keterampilan sosialisasi selama berhubungan dengan teman-temannya. Area selanjutnya adalah riwayat pekerjaannya. Terkadang ada klien yang bekerja tidak sesuai minatnya sehingga menimbulkan masalah tertentu dalam hidupnya.

Riwayat pernikahan dan hubungan interpersonal juga perlu ditanyakan. Area ini memberitahukan kita tentang persepsi klien terhadap hubungan yang signifikan di luar keluarga. Bagaimana kualitas hubungan klien dengan pasangan dan teman-temannya juga penting. Dalam beberapa kasus, kita mungkin juga perlu menanyakan hal sensitif seperti riwayat seksual klien. Selain itu, masalah klien sering kali disebabkan oleh kurangnya keterampilan coping stress atau terlalu serius sehingga menganggap liburan itu membuang waktu. Oleh karena itu, kita juga perlu menanyakan preferensi rekreasi klien atau bagaimana klien have fun.

Khususnya untuk orang dewasa, riwayat medis biasanya harus ditanyakan. Di samping medis, tanya juga apakah klien pernah melakukan psikoterapi atau konseling sebelumnya dan bagaimana pendapat mereka tentang pengalaman tersebut. Tiga area terakhir yang juga penting adalah riwayat hukum, penggunaan atau penyalahgunaan alkohol dan substansi, serta konsumsi nikotin dan kafein.

Yang paling perlu diingat adalah pendapat atau pandangan dan perasaan klien mengenai hal yang diceritakannya lebih penting untuk digali dalam wawancara. Selain itu, apa yang perlu ditanyakan juga harus disesuaikan dengan usia dan masalah klien.


Dari hasil diskusi kelas di atas, kita seharusnya semakin paham bahwa setiap manusia benar-benar unik dan kompleks dengan gaya mereka sendiri. Keunikan mereka tidak terbentuk dengan sendirinya. Lingkungan berperan besar dalam keunikan tersebut. Dalam hidup dan berhubungan dengan berbagai macam manusia, sebaiknya kita juga belajar untuk tidak menghakimi seseorang dari apa yang terlihat saat ini. Belajar untuk tidak menyalahkan seseorang atas apa yang terjadi pada mereka. Apalagi jika kita masih memiliki prasangka-prasangka buruk terhadap orang tertentu benar-benar, ini jelas perlu dibuang dari mindset kita.
Memahami latar belakang kehidupan seseorang dapat membantu kita untuk memahami pemikiran, pandangan, perasaan, dan karakteristiknya saat ini. Pemahaman itulah yang membantu kita memunculkan rasa empati dan niat tulus untuk menolong mereka. Pemahaman itu juga yang membuat kita dapat menjadi bijak dan sabar dalam menghadapi orang lain.

A wise man is superior to any insults which can be put upon him,
and the best reply to unseemly behavior is patience and moderation.
(Moliere)

24 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar