Pada hari ini saya mempelajari
mengenai apa yang perlu diketahui dari riwayat atau latar belakang
klien, mulai dari kelahirannya, perkembangannya sampai kehidupan
seksualnya. Setiap klien memiliki latar belakang dan kehidupan yang
berbeda-beda, sekalipun kita memiliki klien kakak beradik atau kembar
sekalipun, tetap saja di dalam kehidupannya pasti memiliki cerita
tersendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi masalah klien tersebut
bersifat nurture atau nature, setelah melihat latar belakangnya, kita
dapat melihat apakah klien hidup secara adaptif atau maladaptive dalam
menyelesaikan masalahnya. Dalam mewawancarai klien kita diharuskan untuk
focus terhadap klien bukan terhadap gangguan yang dimilikinya.
Ada berbagai macam fungsi dari mengetahui latar
belakang klien, kita mendapatkan informasi tentang klien, kemudian kita
juga dapat memahami lebih detail kehidupan klien, kita juga dapat
memperoleh informasi yang mungkin tidak dapat diperoleh dari hasil
wawancara dengan kerabat klien. Pada umumnya hubungan terdekat dari
klien adalah dengan keluarga klien tersebut, maka sangatlah penting
untung mendalami latar belakang keluarga klien, apakah keluarga klien
sendiri memiliki masalah yang mempengaruhi kondisi klien saat ini,
silsilah keluarga tersebut dapat digambarkan melalui “Family Genogram”,
menurut saya dalam menggambar “Family Genogram” ini tidaklah mudah,
karena kita perlu menggali silsilah keluarga klien lebih mendalam.
Pendidikan klien juga dapat membentuk
karakter klien dan intelektual klien, apa saja yang dialami oleh klien
semasa sekolah dulu juga dapat mempengaruhi klien di masa sekarang.
Kemudian setelah pendidikan, kita juga dapat mengetahui latar belakang
pekerjaan klien, dimana klien bekerja, jika klien pernah berpindah
pekerjaan atau tempat kerja, kita dapat mencari tahu apa penyebabnya,
kemudian apakah orientasi klien terhadap pekerjaannya, apakah selama ini
ia menikmati pekerjaannya atau merasa tertekan dengan pekerjaannya.
Hubungan suami istri juga berbeda-beda di
setiap klien, antara klien yang menikah, bercerai, tidak menikah
semuanya memiliki latar belakang yang berbeda, untuk perceraian sendiri
juga dapat dikarenakan berbagai hal yang dapat berpengaruh, misalnya
klien yang bercerai karena kekerasan rumah tangga dengan klien yang
bercerai karena perselingkuhan tentu menjadi 2 hal yang berbeda,
kemudian janda/duda karena kematian dank arena perceraian juga berbeda
di mata masyarakat. Umumnya janda/duda karena kematian lebih dipandang
terhormat oleh masyarakat, walaupun masyarakat sendiri tidak tahu apa
latar belakang pasangan mereka meninggal. Selain hubungan suami istri,
hubungan dengan rekan kerja, masyarakat sekitar juga mempengaruhi klien,
misalnya juga bos di kantor yang otoriter atau bos yang bersahabat
dengan karyawannya.
Untuk bagian latar belakang seksual, memang
biasanya terdengar lebih sensitive, karena tidak semua klien mau terbuka
untuk menceritakan mengenai seksualitas, terutama jika klien yang
mengalami pelecehan seksual, perkosaan dan kekerasan seksual. Latar
belakang kesehatan pasien juga perlu kita ketahui demi kelancaran proses
terapi, misalnya obat apa saja yang pernah dikonsumsi klien atau
penyakit biologis yang diderita klien, riwayat kesehatan klien, selain
kesehatan klien sendiri, kesehatan orang tua klien juga dapat
mempengaruhi klien, misalnya penyakit bawaan. Kita juga perlu tahu
apakah klien pernah di refer ke psikolog lainnya atau tidak, dan
diagnose yang pernah ia dapatkan.
Masalah hukum, penggunaaan obat terlarang,
alcohol, nikotin dan caffeine juga perlu kita ketahui, karena akan
mempengaruhi tubuh dan emosi klien, apakah klien pernah bermasalah
dengan hukum yang mungkin dapat mengarah ke psikotik, sangat perlu kita
ketahui untuk keamanan selama terapi.
Dalam menggali latar belakang klien, kita
perlu mendengarkan dengan baik apa yang dikatakan klien, tanyakan
hal-hal yang penting saja, jangan melakukan pembicaraan yang mengarah
interogasi atau menyudutkan klien dan membuat klien terseinggung. Jangan
“KEPO” untuk menanyakan hal-hal yang hanya memuaskan keingintahuan
pribadi.
24 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar