Rabu, 27 Maret 2013

Make Your Plans for Your Pregnancy (Aris Nugraha)


     Minggu yang lalu di kelas perilaku seksual membahas tentang pregnancy, birth, dan contraception. Tentu saja proses kehamilan memiliki pandangan tersendiri dari segi budaya. Sebagai contohnya budaya khususnya pada masyarakat aborigin di Australia menganggap bahwa bayi diciptakan oleh ibu atau yang dianggap sebagai (mother earth) dimana roh-roh dalam anak akan masuk ke dalam rahim ibu. Kemajuan teknologi yang sangat pesat membantu orang dalam memahami bagaimana proses kehamilan terjadi.
     Proses kehamilan ini terjadi dikarenakan adanya pembuahan oleh sperma terhadap ovum. Dari sekian juta sperma yang masuk hanya satu sperma yang dapat membuahi ovum. Pembuahan ini akan menghasilkan zigot yang nantinya akan menjadi bayi setelah proses melahirkan. Namun, ada kesalahan dalam pemikiran masyarakat dimana mereka cenderung berpikir bahwa kehamilan terjadi jika sperma masuk ke dalam vagina. Oleh karena itu, mereka cenderung mengeluarkan sperma di luar meskipun ketika selama melakukan sexual intercourse tetap ada sperma yang masuk ke dalam ovarium. Kehamilan ini dapat dicegah dengan menggunakan alat kontrasepsi namun kesadaran masyarakat serta komunikasi yang masih kurang menyebabkan adanya kesulitan mengenai pemahaman tentang kehamilan ini.

     Di Indonesia, proses kelahiran umumnya dibantu oleh bidan, dokter, dukun beranak ataupun melahikan sendiri. Hal ini akan menjadi berbahaya ketika proses melahirkan tidak disertai oleh dokter yang memiliki pengetahuan mengenai proses melahirkan daripada menggunakan jasa bidan, dukun beranak atau melahirkan sendiri tanpa bantuan. Hal ini mungkin disebabkan oleh ketidakmerataan jumlah dokter di Indonesia sehingga banyak daerah-daerah perdesaan yang sulit dijangkau yang tidak memiliki dokter sehingga mereka cenderung sulit memahami bahayanya proses melahirkan jika sendirian atau dengan orang lain yang kurang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam proses melahirkan.

      Selain itu, jumlah angka kelahiran yang terus meningkat dari tahun ke tahun terutama di daerah perdesaan yang terpencil. Kurangnya sosialisasi mengenai program Keluarga Berencana (KB) ke daerah-daerah terpencil menjadi salah satu faktor lain. Kemudian, sedikitnya atau mungkin tidak ada sama sekali alat kontrasepsi yang dapat membantu untuk mengurangi angka kelahiran yang terus meningkat setiap tahunnya.
     Penggunaan alat kontrasepsi tentu saja tidak dapat menjamin bahwa tidak mungkinnya terjadi proses kehamilan. Namun, alat kontrasepsi dapat meningkatkan kemungkinan untuk tidak terjadinya kehamilan.Penyebaran alat kontrasepsi juga masih sulit dijangkau. Ini mungkin dikarenakan masih sedikitnya tempat-tempat seperti rumah sakit di daerah-daerah terpencil. Ini dikarenakan terdapat beberapa alat kontrasepsi perlu konsultasi dengan dokter untuk membeli alat ini.

     Last but not least, alat kontrasepsi pasti terbuat dari bahan kimia. Seperti yang diketahui, bahan kimia memiliki efek samping tersendiri terhadap tubuh. Namun, alat kontrasepsi sendiri juga dapat membantu kita untuk terhindar dari sexually transmitted disease (STD).

I am selfish, impatient and a little insecure.
I make mistakes, I am out of control and at times hard to handle.
But if you can not handle me at my worst, then you sure as hell do not deserve me at my best. By Marilyn Monroe.

27 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar