Kamis, 28 Maret 2013

condom? why not? (Fransisca Novia AP)









Alat kontrasepsi yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi untuk kita kan?
yap! kondom!

Kondom merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi atau pengaman dalam berhubungan seksual.
Kondom dapat digunakan untuk laki-laki dan perempuan, namun kondom untuk laki-laki lebih banyak diperjualbelikan daripada kondom untuk perempuan. Kita jarang sekali melihat kondom untuk perempuan, karena yang lebih banyak di pasaran adalah kondom yang diperuntukkan bagi laki-laki.

Kondom telah digunakan sebagai alat kontrasepsi sejak dulu. Pada tahun 1350 SM, para pria di Mesir memakai sarung dekoratif untuk penis mereka, lalu pada akhirnya linen dan usus hewan pun mulai dikembangkan. Pada tahun 1844 mulai ditingkatkannya kualitas karet untuk kondom, lalu pada tahun 1850 kondom yang terbuat dari karet (lateks) mulai tersedia di Amerika. Kondom Polyurethane mulai tersedia di Amerika pada tahun 1994, kondom ini diperuntukkan bagi orang-orang yang memiliki alergi pada lateks.
Di Amerika, 97% kondom untuk laki-laki terbuat dari lateks dan sisanya adalah kondom Polyurethane atau kondom yang terbuat dari kulit domba. Harga untuk kondom yang terbuat dari lateks tergolong lebih murah daripada kondom Polyurethane. Kondom lateks dijual berkisar harga $ 10 - $15 per lusin, sedangkan kondom Polyurethane dijual dengan harga $ 20 per lusinnya. Maka itu di pasaran kita akan lebih banyak melihat kondom lateks dibandingkan kondom Polyurethane. 

Di Indonesia, penggunaan kondom untuk alat kontrasepsi atau sebagai metode KB (Keluarga Berencana) masih sangat rendah, yaitu sekitar 0,7%. Hal ini terjadi karena masyarakat masih tabu dengan manfaat penggunaan kondom ini, terutama bagi pasangan yang telah menikah. Mereka lebih berpikir bahwa kondom hanya digunakan bagi orang-orang yang tidak memiliki hubungan sah dalam pernikahan saja, mereka tidak berpikir bahwa kondom merupakan salah satu metode KB. 

Terdapat banyak manfaat apabila menggunakan kondom pada saat berhubungan seks, diantaranya adalah dapat mencegah kehamilan (salah satu metode Keluarga Berencana), jarang sekali menimbulkan efek samping bagi penggunanya, dan kecil kemungkinan terjadi penularan penyakit seksual atau dapat mencegah penularan penyakit seksual. Maka itu, sebenarnya kondom memiliki manfaat bagi penggunanya, bagi pasangan suami istri, janganlah berpikir negatif tentang penggunaan kondom pada pasangan yang telah sah menikah, karena penggunaan kondom sama sekali tidak berhubungan dengan permasalahan percintaan antar suami istri, menggunakan kondom lebih kepada hal keamanan dan kebersihan.
 
27  Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar