Minggu, 24 Maret 2013
Simpel itu sesuatu...(Andika Girindra)
Hidup yang baik adalah hidup yang simpel...Kenapa demikian?? Karena berlebihan itu pasti ujungnya ngga baik, hahaha...tapi ngga juga, malah terkadang yang simpel itu justru melahirkan "sesuatu" hal yang kesannya justru besar namun baru akan dirasakan di kemudian hari.
Pada kesempatan ini, aku mau coba menjelaskan tentang salah satu hal yang simpel bagi kehidupan kita sehari - hari yaitu
"Tanya - Jawab"
Apa sih tanya - jawab itu? kayaknya sih ngga penting banget yah kalo dijelasin panjang lebar disini krn tanya - jawab itu lebih seperti hubungan antara hak dan kewajiban kita sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Berikut Uraiannya:
Hak: disini berarti tanya atau bertanya..
Kewajiban: disini berarti jawab atau menjawab (sudah sewajarnya kalo seseorang bertanya kepada kita atau sebaliknya maka kita atau orang lain harus menjawab pertanyaan yang diberikan)
Tapi pada pelaksanaannya, sering kita jumpai penyimpangan yang mengarah pada tidak terpenuhinya hak dan kewajiban yang kita miliki. Jadii, untuk melakukan kegiatan tanya jawab ini atau supaya dapat berjalan dengan baik apa itu yang disebut dengan kegiatan tanya - jawab ini maka setidaknya kita perlu untuk memiliki hal - hal berikut ini:
- Kemampuan membina rapor:
Maksudnya adalah bahwa sebaiknya sebelum tanya - jawab dilakukan, biasakan untuk menyingkirkan hal - hal yang dapat mengganggu jalannya kegiatan misal: Kalo mau bertanya dengan seseorang, jangan sambil main HP, krn orang lain yg diajak bertanya pasti akan marah dan merasa tidak dihargai. Selain itu juga kita mesti menunjukkan sikap dalam bertanya dengan gaya yang baik semisal dengan menggunakan senyuman. Orang lain yang melihat kita tentu akan ikut senang sehingga orang yang kita jadikan tempat untuk bertanya akan dengan mudahnya menjawab pertanyaan kita. Tak ketinggalan juga yaitu biasakan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti oleh kita dan orang yang kita ajak bertanya.
- Empati:
Maksudnya adalah bahwa kita itu HARUS membiasakan menempatkan diri kita pada kondisi yang kita ajak bertanya. Ini penting agar kita bisa Stay Neutral dalam kondisi apapun dan dimanapun. Oh, ya sekedar tambahan, bila kita sudah sukses menerapkan empati pada orang lain, maka orang lain tersebut akan menjadi senang dan menjadi bersedia terbuka kepada kita jika kiranya ada pertanyaan yang kita ajukan dirasa tidak perlu untuk diketahui jawabannya oleh kita alias jawabannya bersifat Privasi.
- Attending Behavior:
Maksudnya sih ya sesuai dengan artinya, yaitu perilaku yang nyata. Apa sih maksudnya?? well, inilah dia rinciannya:
1. Biasakan kalau mau bertanya, lihat mata orang yang kita ajak bertanya
2. Stay focus jika kita sudah punya pertanyaan yang terlintas di benak kita dan usahakan kejar terus sampai dapet:p
3. Munculkan rasa curious. Karena dengan curious, berarti kita secara tidak langsung sudah berempati dengan orang yang kita ajak bertanya.
4. Biasakan kalau mau bertanya, tunjukkan sikap badan yang baik.
- Teknik bertanya:
Mungkin bagi temen - temen semua, ini dirasa sangat sesuatu sekali jika dilihat dari namanya. Namun secara tidak sadari, dalam praktek sehari - hari kita, kita sering menggunakan teknik bertanya, hanya kita saja yang tidak sadar. Teknik bertanya itu sendiri ada 2 yaitu:
1. Open question:
Maksudnya teknik ini menjelaskan tentang jenis pertanyaan yang akan diajukan. Pertanyaan yang diajukan disini lebih untuk menggali jawaban sebanyak - banyaknya dan seekspresif mungkin dari si penjawab. Contohnya adalah "Cerita dong liburan kemarin ngapain aja?"
2. Closed question:
Lawan dari Open question. Biasanya jenis jawaban yang diharapkan adalah kata ya dan tidak, atau sudah dan belum. Contohnya adalah "Sudah shalat Isya belum kamu malam ini?"
- Ketrampilan Observasi
Mungkin ngga semua orang merasakan hal ini dan tertarik melakukan hal ini, but believe me if you want to become successful people, dari langkah inilah smua dimulai. Naahh, klo untuk observasinya itu sendiri ada 3 bagian yang menjadi fokus dari observasi yaitu:
a. Perilaku non verbal: Ekspresi wajah, bahasa tubuh.
b. Perilaku verbal: Kata - kata yang diucapkan.
c. Konflik, diskrepansi, dan inkongruensi
- Active listening: Maksudnya adalah membuka diri kita terhadap apa yang dikatakan oleh orang lain dengan tetap memelihara pemikiran yang kritis, rasa keingintahuan yang tinggi, serta daya tangkap yang baik dalam menyerap perkataan yang orang lain katakan.
17 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar