Jumat, 15 Maret 2013

Sex Appeal (Hartanty)

Dalam matakuliah perilaku seksual minggu lalu, saya dapat mempelajari bagaimana seseorang dapat tertarik dengan lawan jenisnya. Sex appeal atau ketertarikan seksual, merupakan keunikan pada setiap individu. Pria dapat memilih wanita mana untuk jadi pasangannya, dan wanita juga dapat memilih pria mana yang pantas untuk menjadi pasangannya. Semua sesuai dengan selera masing-masing individu.

Seorang pria menyukai bentuk wajah wanita yang feminim dan simetris, bentuk tubuh yang ideal, tekanan suara yang tinggi dan terdengar feminim, disana juga dijelaskan bahwa pada saat wanita memasuki masa ovulasi ia cenderung memiliki suara yang lebih feminim, pria juga menyukai cara berjalan wanita yang melenggok-lenggok, juga aroma yang khas dari dirinya. Disana dijelaskan bahwa setiap individu memiliki aroma yang khas dari dirinya yang tidak mungkin sama dengan orang lain, karena aroma ini juga berkaitan dengan DNA kita.

Seorang wanita menyukai bentuk wajah pria yang maskulin dan tentunya juga simetris, bentuk tubuh yang atletis dengan cara berjalan yang tegap, tekanan suara yang rendah dan maskulin, juga aroma yang khas dari dirinya. Dijelaskan juga, bahwa pada saat wanita memasuki masa ovulasi penciumannya akan lebih sensitif dari biasanya.

Selain dari segi fisik, wanita juga cenderung melihat sisi materi dari pria, karena mereka ingin memiliki pasangan hidup yang mampu menunjang hidup anak-anaknya nanti. Dan untuk pria, ia cenderung melihat bentuk fisik wanita karena ia membutuhkan seorang pasangan hidup yang sehat untuk merawat anak-anaknya nanti.

Yaaa! Itulah teori evolusioner, teori yang menjelaskan bahwa setiap individu ingin memiliki keturunan yang baik.

12 Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar