Berdasarkan hasil presentasi yang telah
dilakukan oleh beberapa kelompok yang membahas mengenai teknik wawancara yang
dilakukan oleh psikolog klinis anak dan psikolog klinis dewasa, penulis dapat
mengatakan bahwa psikolog telah menggunakan teknik wawancara untuk menggali
informasi, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi tersebut untuk
mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh klien. Psikolog mengatakan bahwa teknik wawancara
dapat menjadi salah satu alat yang dapat diandalkan untuk mengetahui
permasalahan yang dihadapi oleh klien. Tidak hanya itu, psikolog juga dapat
mengetahui latar belakang klien, kondisi lingkungan klien, dan juga mengetahui
permasalahan yang dihadapi oleh klien.
Teknik wawancara yang digunakan oleh psikolog membantu memberikan
gambaran mengenai kondisi klien.
Psikolog klinis anak dan psikolog klinis
dewasa telah menggunakan teknik wawancara dalam menghadapi klien. Namun klien
tersebut juga beragam dimulai dari usia, gangguan yang dialami, dan juga latar
belakang yang beragam. Psikolog klinis anak akan menggunakan teknik wawancara
terhadap orang-orang disekitar klien seperti orangtua klien, kakek atau nenek
klien, dan memungkinkan juga psikolog melakukan wawancara terhadap suster atau
pekerja rumah tangga jika diperlukan. Namun psikolog klinis anak juga
menghadapi kesulitan ketika melakukan wawancara terhadap orangtua klien.
Orangtua klien tidak jarang menyembunyikan sesuatu hal yang menyangkut urusan
pribadi sehingga dengan sikap yang menyembunyikan sesuatu tersebut menjadi
suatu hambatan yang dihadapi oleh psikolog dalam menangani kasus klien.
Penanganan yang dilakukan oleh psikolog klinis anak tersebut adalah berusaha
untuk tetap menggali informasi sehingga proses pemulihan klien dapat terlaksana
dengan baik.
Psikolog klinis dewasa juga menggunakan
teknik wawancara untuk menggali informasi, mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan oleh psikolog tersebut. Namun psikolog juga menghadapi kesulitan.
Kesulitan yang dihadapi adalah seringkali klien masih belum dapat memberikan
informasi yang mendalam kepada psikolog. Ketika menceritakan permasalahan
seringkali klien berpindah dari satu topik ke topik lain sehingga topik
pembicaraan yang harusnya dibahas menjadi tidak sesuai. Psikolog klinis dewasa
juga telah menghadapi kesulitan ketika kondisi pribadi yang menurun, misalnya
seperti kondisi fisik yang sedang sakit atau keadaan kondisi mood yang kurang baik. Penanganan yang
dilakukan oleh psikolog klinis dewasa tersebut adalah dengan mengingat kembali
akan profesi yang dijalankan, komitmen yang sudah ditanamkan sebelumnya,
mencoba untuk merefleksikan diri kembali dengan melakukan pikiran positif.
Kemudian psikolog juga mengarahkan topik klien sehingga cerita klien menjadi
sesuai. Namun jika tidak memungkinkan psikolog untuk melanjutkan proses
konseling, psikolog akan memberhentikan proses konseling secara halus terhadap
klien.
Dari hasil presentasi yang dilakukan,
penulis belajar bahwa ketika kita menjadi seorang psikolog, kita harus
menguasai teknik wawancara yang sangat baik. Teknik wawancara akan membantu
kita untuk menggali informasi, mengumpulkan informasi, dan menggunakan
informasi tersebut untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk proses pemulihan
klien. Teknik wawancara menjadi salah satu alat andalan yang mampu memberikan
informasi lebih baik walaupun dengan klien yang memiliki beragam jenis
gangguan. Tidak hanya itu, teknik wawancara juga dapat membantu kita memberikan
gambaran mengenai kehidupan klien dan juga informasi yang didapatkan dari hasil
wawancara dapat dikombinasikan dengan hasil observasi dan alat tes yang
digunakan.
2 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar