Berdasarkan pembahasan mengenai wawancara dengan psikolog klinis dan
psikolog anak pada hari Senin lalu, dapat ditarik kesimpulan bahwa para
psikolog di dua bidang yang berbeda itu (klinis dewasa dan anak)
sama-sama menggunakan teknik wawancara dalam praktek kerjanya,
berdasarkan hasil presentasi yang di lakukan oleh mahasiswa lainnya
juga, para psikolog mengakui bahwa teknik wawancara ini adalah penting
dalam praktek kerja mereka dan hampir selalu dipakai dalam setiap sesi
pertemuan mereka dengan klien.
Setiap psikolog diyakini memiliki gaya masing-masing dalam melakukan
teknik wawancara tersebut, mengingat bahwa klien yang dihadapi oleh
psikolog klinis dewasa dan anak adalah individu yang memiliki perbedaan
usia yang cukup jauh, tentunya para psikolog tersebut memiliki cara yang
berbeda dalam melakukan wawancara kepada kliennya tersebut. Namun di
samping itu berdasarkan pembahasan kemarin dapat ditarik satu kesimpulan
bahwa tujuan melakukan wawancara, baik oleh psikolog klinis dewasa
maupun anak adalah mereka sama-sama melakukan wawancara untuk
mendapatkan informasi dari klien.
Tentunya melakukan wawancara tidak selalu berjalan dengan lancar
tentunya ada kendala dalam melakukan wawancara. Contohnya pada psikolog
klinis anak, sulit untuk melakukan pendekatan pada anak agar anak
tersebut memiliki trust pada psikolog tersebut, maka akan
terhambat proses menggali informasi ini, dan biasanya para psikolog
melakukan pendekatan pada anak tersebut melalui bermain dengan anak
tersebut.
1 Maret 2013
Demikianlah inti dari pembahasan mengenai wawancara dengan psikolog klinis dewasa dan anak pada senin lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar