Jumat, 01 November 2013

Perilaku Mencontek (Felisitas Inten S.)

Definisi Mencontek
     Mencontek adalah usaha atau tindakan curang untuk mencapai hasil yang baik. Mencontek juga berarti menipu. Dengan kata lain, pencontek dapat didefinisikan sebagai seseorang yang melakukan perbuatan tidak jujur dengan menyalin atau memalsukan pekerjaan sendiri (Hartanto, 2012). Carol (dikutip dalam Hartanto, 2012) menyatakan bahwa “plagiarism merupakan bagian dari perilaku menyontek, tetapi tidak semua perilaku menyontek adalah plagiat (plagiat merupakan salah satu perilaku menyontek)” (h. 11).
Faktor yang Menyebabkan Mencontek
     Faktor internal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri sendiri seperti, aspek fisik dan psikologis. Aspek fisik berupa faktor kondisi badan dan kesehatan seseorang, sedangkan aspek psikologis berupa dorongan, mental, dan kecerdasan (Putra, 2010). Jika seseorang sedang tidak sehat, maka ia akan mengalami kesulitan dalam belajar sehingga mendapat dorongan untuk mencontek. Kecerdasan juga memengaruhi rasa ingin mencontek karena menyebabkan kurangnya kepercayaan diri.
    Faktor eksternal. Faktor eksternal merupakan faktor lingkungan yaitu lingkungan sosial. Faktor lingkungan yang dapat memengaruhi seseorang mencontek antara lain berasal dari (a) individu lain, (b) keluarga, (c) pendidik, dan (d) kurikulum pendidikan. Perilaku mencontek akan muncul saat seseorang mendapatkan tekanan dari keluarga, guru, maupun individu lain serta kurikulum pendidikan yang kurang efektif. Ketidaktegasan guru juga membuat siswa terbiasa mencontek sehingga menganggapnya sebagai hal yang wajar (Putra, 2010).
Dampak Mencontek
     Bagi diri sendiri. Mencontek dapat menimbulkan dampak bagi diri sendiri antara lain (a) menjadi tidak mandiri, (b) tidak percaya diri, (c) mudah putus asa, (d) tidak mengerti bahan yang dipelajari, (e) malas belajar, (f) cepat merasa puas, dan (g) terbiasa untuk tidak jujur.
     Bagi orang lain. Selain diri sendiri, mencontek juga menyebabkan dampak bagi orang lain yaitu (a) merasa terganggu, (b) usaha menjadi terasa sia-sia, (c) merasa dirugikan, dan (d) sulit untuk berkonsentrasi.
Cara Menghindari Perilaku Mencontek
     Cara-cara untuk menghindari perilaku mencontek antara lain dengan (a) menentukan penyebab dan masalah dari individu tersebut, (b) mengubah metode belajar sehingga lebih efektif, (c) memperhatikan guru yang menjelaskan, (d) belajar lebih giat.


 Daftar Pusaka 

Hartanto, D. (2012). Menyontek: mengungkap akar masalah dan solusinya.  Jakarta: Indeks.
Putra, S. E. (2010). Faktor penyebab siswa menyontek dan solusinya. Diunduh dari http://shandy07.files.wordpress.com/2011/01/psikopen.pdf.

1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar