Mencontek adalah usaha atau
tindakan curang untuk mencapai hasil yang baik. Mencontek juga berarti menipu.
Dengan kata lain, pencontek dapat didefinisikan sebagai seseorang yang
melakukan perbuatan tidak jujur dengan menyalin atau memalsukan pekerjaan
sendiri (Hartanto, 2012). Carol (dikutip dalam Hartanto, 2012) menyatakan bahwa
“plagiarism merupakan bagian dari perilaku menyontek, tetapi tidak semua
perilaku menyontek adalah plagiat (plagiat merupakan salah satu perilaku
menyontek)” (h. 11).
Faktor yang
Menyebabkan Mencontek
Faktor internal. Faktor internal
merupakan faktor yang berasal dari diri sendiri seperti, aspek fisik dan
psikologis. Aspek fisik berupa faktor kondisi badan dan kesehatan seseorang, sedangkan
aspek psikologis berupa dorongan, mental, dan kecerdasan (Putra, 2010). Jika
seseorang sedang tidak sehat, maka ia akan mengalami kesulitan dalam belajar
sehingga mendapat dorongan untuk mencontek. Kecerdasan juga memengaruhi rasa
ingin mencontek karena menyebabkan kurangnya kepercayaan diri.
Faktor eksternal. Faktor eksternal merupakan faktor lingkungan
yaitu lingkungan sosial. Faktor lingkungan yang dapat memengaruhi seseorang
mencontek antara lain berasal dari (a) individu lain, (b) keluarga, (c)
pendidik, dan (d) kurikulum pendidikan. Perilaku mencontek akan muncul saat
seseorang mendapatkan tekanan dari keluarga, guru, maupun individu lain serta kurikulum
pendidikan yang kurang efektif. Ketidaktegasan guru juga membuat siswa terbiasa
mencontek sehingga menganggapnya sebagai hal yang wajar (Putra, 2010).
Dampak
Mencontek
Bagi diri sendiri. Mencontek dapat menimbulkan dampak bagi diri
sendiri antara lain (a) menjadi tidak mandiri, (b) tidak percaya diri, (c)
mudah putus asa, (d) tidak mengerti bahan yang dipelajari, (e) malas belajar,
(f) cepat merasa puas, dan (g) terbiasa untuk tidak jujur.
Bagi orang lain. Selain diri sendiri, mencontek juga menyebabkan
dampak bagi orang lain yaitu (a) merasa terganggu, (b) usaha menjadi terasa sia-sia,
(c) merasa dirugikan, dan (d) sulit untuk berkonsentrasi.
Cara
Menghindari Perilaku Mencontek
Cara-cara untuk menghindari perilaku
mencontek antara lain dengan (a) menentukan penyebab dan masalah dari individu
tersebut, (b) mengubah metode belajar sehingga lebih efektif, (c) memperhatikan
guru yang menjelaskan, (d) belajar lebih giat.
Daftar Pusaka
Hartanto, D. (2012). Menyontek: mengungkap akar masalah dan
solusinya. Jakarta: Indeks.
Putra, S. E. (2010). Faktor penyebab siswa menyontek dan
solusinya. Diunduh dari http://shandy07.files.wordpress.com/2011/01/psikopen.pdf.1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar