Rabu, 13 November 2013

Obesitas Mempengaruhi Body Image (Yusandi Rezki Fadhli)

   Apakah Anda tahu tentang body image? jadi, menurut Cash & Pruzinsky (1990)body image merupakan sikap yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya yang dapat berupa penilaian positif dan negatif. Body image membuat seseorang membentuk sebuah persepsi dan memberikan penilaian atas apa yang dipikirkan dan rasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, dan bagaimana penilaian orang lain terhadap dirinya. Sebenarnya apa yang dipikirkan dan rasakan, belum tentu benar-benar merepresentasikan keadaan yang aktual, namun lebih merupakan hasil penilaian diri yang subyektif.
     Pada tahapan perkembangan remaja, body image menjadi penting (Papalia & Olds, 2004). Perubahan fisik terjadi saat seorang individu mencapai usia remaja, dimana seorang remaja akan mengalami masa perubahan atau masa transisi dari anak-anak menjadi orang dewasa. Pada saat ini banyak perubahan yang terjadi karena pengaruh hormonal (Sloan, 2002). Perubahan fisik yang terjadi ini tentu saja mempengaruhi penampilan fisik, seperti bertambah berat badan, maupun tinggi badan. Berat badan yang bertambah bisa mencapai normal dan ada juga yang mencapai berat badan yang berlebih atau obesitas (Sarwono, 2003). 
     Obesitas  merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa berakibat fatal jika tidak ditanggulangi secara dini. Penanggulangan dari obesitas antara lain dengan mengatur pola makan dan melakukan aktivitas olahraga secara rutin. Olahraga dapat membakar bahan makanan serta cadangan yang ada di dalam tubuh yang terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein yang harus dikurangi jumlahnya (Kusmana, 2002). Namun, tahukah Anda bahwa orang yang terkena obesitas sering mengalami gangguan dalam body image?. Jadi, menurut penelitian yang dilakukan melalui wawancara pada mahasiswa Prodi Keperawatan Strata 1 Program A STIKES Rumah Sakit Baptis Kediri pada tanggal 14 Oktober 2011 terhadap 15 responden yang mengalami obesitas, didapatkan 11 responden merasa minder, tidak percaya diri dengan tubuh yang gemuk, dan mereka juga jarang melakukan olahraga. Dan disimpulkan 73% mahasiswa mengalami gangguan body image, dan 4 responden (27%) merasa nyaman dengan berat badan yang obesitas meskipun juga jarang melakukan olahraga.
     Perubahan fisik yang terjadi pada seseorang khususnya yang mengalami obesitas sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologis mereka, serta akan membawa dampak sangat besar pada body imagenya. Banyak hal yang dilakukan para penderita obesitas untuk mendapatkan berat badan yang normal, dan banyak juga penderita obesitas menggunakan cara yang salah untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Penderita obesitas terkadang memaksakan dirinya untuk mendapatkan cara yang instan seperti melakukan sedot lemak atau memilih cara yang ringan tanpa melakukan aktivitas. Padahal ada cara yang lebih mudah dan murah untuk mendapatkan tubuh yang ideal yaitu dengan berolahraga. Pada prinsipnya olahraga itu adalah aktifitas fisik yang jika dilakukan dengan frekuensi, intensitas, dan tempo yang tepat dapat membakar kalori yang berlebih sehingga akan menyebabkan hilangnya lemak tubuh penyebab obesitas (Wiramihardja, 2004). Dengan olahraga tidak hanya terbukti sebagai kegiatan yang dapat mempertahankan kesegaran jasmani namun terbukti dapat memperbaiki suasana hati, mengurangi ketegangan, dan memberi kesejahteraan bila dilakukan secara teratur karena mampu melupakan stressor, mengontrol diri, dan mengurangi kecemasan.
     Maka dari itu, biasakanlah untuk melakukan pola hidup sehat dengan berolahraga, karena olahraga itu mudah dan bermanfaat bagi penderita obesitas yang ingin memiliki tubuh yang ideal dengan sehat tanpa efek samping yang ditimbulkannya.

13 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar