Apakah Anda tahu tentang body
image? jadi, menurut Cash & Pruzinsky (1990), body image merupakan sikap yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya yang dapat
berupa penilaian positif dan negatif. Body image membuat seseorang membentuk sebuah persepsi dan
memberikan penilaian atas apa yang dipikirkan dan rasakan terhadap ukuran dan
bentuk tubuhnya, dan bagaimana penilaian orang lain terhadap dirinya.
Sebenarnya apa yang dipikirkan dan rasakan, belum tentu benar-benar
merepresentasikan keadaan yang aktual, namun lebih merupakan hasil penilaian
diri yang subyektif.
Pada tahapan perkembangan remaja, body
image menjadi penting (Papalia & Olds, 2004). Perubahan fisik
terjadi saat seorang individu mencapai usia remaja, dimana seorang remaja akan
mengalami masa perubahan atau masa transisi dari anak-anak menjadi orang
dewasa. Pada saat ini banyak perubahan yang terjadi karena pengaruh hormonal
(Sloan, 2002). Perubahan fisik yang terjadi ini tentu saja mempengaruhi
penampilan fisik, seperti bertambah berat badan, maupun tinggi badan. Berat
badan yang bertambah bisa mencapai normal dan ada juga yang mencapai berat
badan yang berlebih atau obesitas (Sarwono, 2003).
Obesitas merupakan salah satu
masalah kesehatan yang bisa berakibat fatal jika tidak ditanggulangi secara
dini. Penanggulangan dari obesitas antara lain dengan mengatur pola makan dan
melakukan aktivitas olahraga secara rutin. Olahraga dapat membakar bahan
makanan serta cadangan yang ada di dalam tubuh yang terdiri dari karbohidrat,
lemak, dan protein yang harus dikurangi jumlahnya (Kusmana, 2002). Namun,
tahukah Anda bahwa orang yang terkena obesitas sering mengalami gangguan dalam
body image?. Jadi, menurut penelitian yang dilakukan melalui wawancara
pada mahasiswa Prodi Keperawatan Strata 1 Program A STIKES Rumah Sakit Baptis
Kediri pada tanggal 14 Oktober 2011 terhadap 15 responden yang mengalami
obesitas, didapatkan 11 responden merasa minder, tidak percaya diri dengan
tubuh yang gemuk, dan mereka juga jarang melakukan olahraga. Dan disimpulkan
73% mahasiswa mengalami gangguan body image, dan 4 responden (27%) merasa
nyaman dengan berat badan yang obesitas meskipun juga jarang melakukan
olahraga.
Perubahan fisik yang terjadi pada seseorang khususnya yang mengalami
obesitas sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologis mereka, serta akan
membawa dampak sangat besar pada body imagenya. Banyak hal yang dilakukan
para penderita obesitas untuk mendapatkan berat badan yang normal, dan banyak
juga penderita obesitas menggunakan cara yang salah untuk mendapatkan tubuh
yang ideal. Penderita obesitas terkadang memaksakan dirinya untuk mendapatkan
cara yang instan seperti melakukan sedot lemak atau memilih cara yang ringan
tanpa melakukan aktivitas. Padahal ada cara yang lebih mudah dan murah untuk
mendapatkan tubuh yang ideal yaitu dengan berolahraga. Pada prinsipnya olahraga
itu adalah aktifitas fisik yang jika dilakukan dengan frekuensi, intensitas,
dan tempo yang tepat dapat membakar kalori yang berlebih sehingga akan
menyebabkan hilangnya lemak tubuh penyebab obesitas (Wiramihardja, 2004).
Dengan olahraga tidak hanya terbukti sebagai kegiatan yang dapat
mempertahankan kesegaran jasmani namun terbukti dapat memperbaiki suasana hati,
mengurangi ketegangan, dan memberi kesejahteraan bila dilakukan secara teratur
karena mampu melupakan stressor, mengontrol diri, dan mengurangi kecemasan.
Maka dari itu, biasakanlah untuk melakukan
pola hidup sehat dengan berolahraga, karena olahraga itu mudah dan bermanfaat
bagi penderita obesitas yang ingin memiliki tubuh yang ideal dengan sehat tanpa
efek samping yang ditimbulkannya. 13 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar