“Kamu masih sama cowok kamu?”
“Iya, masih kok.”
“Kok dulu bisa jadian? Gimana ceritanya?”
“Nggak, aku sama dia satu gereja, jadi suka pelayanan bareng.”
“Ohh, karena sering latihan bareng yaa?”
“Iya, gitu deh..”
“Terus..terus.. Gimana bisa sampe jadian?”
“Jadi tuh gini,...............”
Itulah sedikit perbincangan saya dengan seorang teman pada suatu kesempatan. Saat dulu saat pertama kali saya “jadian” dengan seorang pria, banyak sekali teman-teman yang bertanya sama seperti di atas. “Kok bisa suka?”, “Kok bisa jadian?”, “Kok jadiannya samadia? Kenapa nggak sama yang lain aja?”, “Kenapa milih dia?”. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini yang dulu sering dilontarkan orang kepada saya.
Mungkin inti dari semua pertanyaan tersebut adalah, “Mengapa bisa jatuh cinta pada pria tersebut?”. Jika saya diminta untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya memerlukan waktu yang cukup lama untuk menemukan jawabannya. Namun, menurut saya yang membuat hubungan ini bisa terjalin karena adanya CINTA yang terus tumbuh dari waktu ke waktu. Saya memiliki sebuah emosi yang positif terhadap pria tersebut, yang membuatnya jadi terlihat berbeda dari pria-pria yang lain. Yahh,.. mungkin yang saya rasa itu yang orang sebut sebagai CINTA.
“Gila! Cantik banget si Selvi!”
“Iya, emang cantik banget. Badannya OK!”
“Bener..bener! Udah putih, mulus, langsing..”
“Ehh, kemarin liat gak, kemarin dia pake baju agak transparan gitu! Tambah seksi aja!”
Hal tersebut adalah perbincangan yang saya dengar ketika saya sedang berkumpul dengan beberapa pria yang merupakan teman saya. Saya sering mendengar obrolan-obrolan para pria tentang wanita yang mereka sukai. Obrolan itu tidak jauh dari bentuk tubuh, “seksi” atau tidak, bahkan tentang ukuran payudara. Namun, untuk para wanita tidak perlu khawatir, karena ternyata hal tersebut sangatlah wajar.
Pria tertarik pada wanita hingga bisa jatuh cinta nantinya, pada umumnya karena hal fisik. Hal ini disebabkan karena pria memiliki naluri untuk mencari wanita yang “subur”. Pria mencari dan membutuhkan wanita yang nantinya dapat bereproduksi untuk menghasilkan keturunan yang baik bagi dirinya. Itu sebabnya lekukan-lekukan pada tubuh wanita menjadi perhatian para pria.
Lalu, bagaimana dengan wanita? Bagaimana wanita melihat pria yang akan membuatnya jatuh cinta?
“Eh, Mona kok mau yaa sama Dom? Dom kan jelek banget!”
“Pasti Dom tajir!”
“Iya! Gua denger-denger Si Dom tajir mampus. Mona kemana-mana diantar pake ferari!”
“Serius lu? Kalo kaya gitu sih gua juga mau!”
Ya, tepat sekali! Harta, kekayaan, tahta adalah yang wanita cari dari pria. Apakah wanita adalah individu yang matrealistis? Tidak! Hal ini juga merupakan hal yang wajar. Wanita mencari dan membutuhkan pria yang mapan untuk membesarkan anak-anaknya nanti. Ini merupakan hal yang wajar. Wanita membutuhkan semua hal tersebut untuk mempertahankan hidupnya.
Jadi, jangan pernah berpikiran negatif kepada orang lain. Baik kepada pria yang terus saja memikirkan tentang seks, maupun kepada wanita yang memikirkan tentang harta. Karena, hal tersebut juga yang pasti anda rasakan.
27 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar