Rabu, 13 November 2013

Respons dan Fantasi Seksual (Kusbandiyah Chandrawati)


Masih membahas tentang seksualitas…
Hmm… Seru juga sepertinya membahas hal-hal seperti ini. Tapi ingat ya hal-hal seperti ini boleh dibahas dari sisi pengetahuannya saja... Jangan sampai menyerempet ke arah negatif ya…
Banyak orang yang mengatakan saat mereka bersama dengan pasangannya, mereka tanpa sadar telah melakukan hubungan seksual karena semua terjadi secara spontan dan dengan cepat. Hal ini yang kemudian menyebabkan banyaknya pasangan kekasih yang melakukan seks di luar nikah karena rasa “tidak sadar”-nya itu. Katanya saat sedang berduaan tanpa sengaja telah melakukan hubungan seks layaknya suami istri dan kemudian tanpa disadari telah membuahkan janin di rahim. Akhirnya karena ke-“tidak sadaran”-nya tersebut calon anak yang tidak berdosa tersebut yang menjadi korban aborsi.
Taukah Anda bahwa sebenarnya hubungan seksual itu tidak begitu saja lantas terjadi. Ada fase-fase dalam siklus respon seksual yang terjadi baik pada wanita maupun pria. Siklus-siklus tersebut meliputi fase ketertarikan (excitement), fase stabil (plateau), fase klimaks (orgasm) dan fase penurunan (resolution).
Apa saja ­sih yang terjadi di masing-masing fase tersebut?
Pertama fase excitement. Pada fase ini kedua pasangan tersebut akan merasakan gairah seksual yang mulai meningkat. Hal ini ditandai dengan detak jantung yang mulai meningkat dan nafas yang semakin cepat. Alat kelamin akan mulai terisi dengan darah, dan pada wanita akan mulai mengeluarkan cairan pelumas dari vaginanya. Umumnya pria akan lebih cepat menuju gairah seksualnya sedangkan wanita memerlukan waktu yang sedikit lebih lama dari pria untuk mencapai gairah seksual. Jika Anda mulai meyadari hal ini dan melihat pasangan Anda mulai menunjukkan gairah seksual, Anda dapat berpikir cepat untuk menolak hubungan seks jika memang tidak menginginkannya, biasanya pada fase ini belum terlambat. Anda dapat mengatakan kepada pasangan Anda bahwa Anda tidak mau berhubungan seksual karena sebenarnya pada wanita, dapat dengan cepat menurunkan gairah seksualnya jika ia memang tidak mau melakukannya. Namun jika pada pria, akan lebih sulit untuk menurunkan gairah seksualnya.
Kedua fase plateau. Pada fase ini, otot semakin menegang dan kulit memanas. Pada wanita ditandai dengan semakin banyaknya cairan pelumas yang dihasilkan, pengerasan puting dan pembengkakan vagina. Sedangkan pada pria ditandai dengan meningkatnya diameter penis dan pembesaran testis. Pada fase ini wanita harus dapat mempertahankan beberapa hal tersebut agar dapat mencapai orgasm.
Ketiga fase orgasm. Pada fase ini dapat dikatakan sudah mencapai puncaknya yang membuat orang merasakan kepuasan berhubungan seksual. Pada wanita, di sini denyut jantung, tekanan darah, ketegangan otot, dan tingkat pernapasan mencapai puncak maksimum. Otot panggul dekat vagina, anal dan rahim berkontraksi. Sementara kontraksi otot di daerah vagina menciptakan kepuasan tingkat tinggi. Pada pria sudah terjadi ejakulasi.
Terakhir fase resolusi. Pada fase ini, sudah terjadi penurunan gairah seksual. Otot mulai relaksasi dan tekanan darah juga turun. Pria kembali ke fase awal sebelum fase excitement sedangkan wanita ada yang kembali ke fase awal ada yang masih di fase plateau.
Kenyataannya keempat fase tersebutlah yang terjadi saat hubungan seksual dilakukan. Jadi, untuk menghindari terjadinya seks di luar nikah, hindarilah berduaan di tempat yang sepi dan gelap. Karena di tempat seperti itulah biasanya gairah seksual muncul.
Apalagi jika pasangan tersebut sering berfantasi seksual, gairah akan lebih cepat muncul saat berduaan dengan pasangan. Taukah Anda, ternyata fantasi seksual pada pria dan wanita itu berbeda?
Jika pada pria, fantasi seksualnya meliputi membayangkan saat melakukan hubungan seksual dengan wanita misalnya saat penetrasinya. Ternyata pada wanita, fantasi seksualnya berbeda. Pada wanita lebih membayangkan bagaimana perasaan emosionalnya sesaat sebelum berhubungan seksual misalnya saat dibelai, dipeluk dan sebagainya. Wanita lebih mengutamakan romantisme-nya dibanding pria yang lebih menginginkan langsung kepada hubungan seksualnya.
Nah, itu sedikit pengetahuan yang bisa saya bagikan kepada Anda yang saya dapatkan dari mata kuliah perilaku seksual. Semoga bermanfaat dan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 

14 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar