Rabu, 13 November 2013

Depresi... (Virna Anggraini)

     Gangguan Depressive adalah gangguan suasana hati yang mana individu menderita depresi : tidak henti-hentinya tidak bahagia dalam kehidupan. Beberapa individu mengalami apa yang diklasifikasikan seperti major depressive disorder, dimana yang lain memberikan diagnosa dari gangguan dysthymic, sebuah depresi yang lebih kronis dengan sedikit gejala daripada depresi utama. Major depressive disorder (MDD) Melibatkan episode depresif yang signifikan dan karakteristik murung, seperti kelesuan dan keputusasaan, setidaknya 2 minggu. Dysthymic Disorder (DD) adalah gangguan suasana hati umumnya lebih kronis dan memiliki sedikit gelaja dari pada MDD. Individu yang memiliki suasana hati yang depresi untuk kebanyakan hari setidaknya  2 tahun seperti dewasa atau setidaknya 1 tahun seperti anak atau remaja.
     Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi. Misalnya saja karena masalah kegagalan, kematian seseorang yang berharga ataupun hal yang lain yang membuat tertekan. Dan kebetulan saya sendiri kurang lebih 1 bulan yang lalu mengalami depresi. Saya mengalami depresi jenis major depressive disorder (MDD). Saya merasa sangat tidak bersemangat menjalani hari-hari saya, merasa lesu, merasa putus asa dan tidak memiliki energi banyak seperti biasanya untuk melakukan aktivitas, bahkan untuk bertemu dan berbicara kepada orang banyak saja saya merasa enggan. Dan setiap kali saya merasa dperesi berat badan saya bisa turun 2-3 kg karena maag kronis saya akan kambuh karena saya merasa sedih dengan permasalahan yang terjadi hingga kahirnya saya selalu menahan rasa lapar tersebut. Dan hal tersebut pun terjadi selama 2 minggu, dalam waktu tersebut saya lebih banyak menyendiri dan hanya berdiam diri dikamar dan menangis. Namun setelah minggu akhir ketiga permasalahan yang terjadi dalam kehidupan saya mulai membaik, orang tua saya mulai membaik walaupun saya tahu suatu saat nanti atau bahkan besok ada kemungkinan akan terulang masalah yang sama oleh orang tua saya. Tapi, setidaknya untuk saat ini saya bisa berlega hati karena mereka sudah membaik. Setelah suasana itu mulai membaik barulah saya mulai kembali bisa berinteraksi dengan teman-teman saya dan beraktivitas seperti biasanya.
     Jadi, dari cerita yang saya ceritakan tersebut dapat disimpulkan bahwa depresi dapat terjadi saat seseorang mendapat tekanan yang besar. dan saat itu terjadi seseorang lebih banyak berdiam diri dan itu juga sangat mempengrauhi kepada cara berpikir dari orang tersebut. Karena yang saya rasakan saat saya merasa depresi dan saya memiliki tanggung jawab untuk tetap mengerjakan tugas-tugas kuliah saya dengan sangat baik namun hasilnya akan menjadi sangat tidak baik. Seperti misalnya saat saya harus berpikir keras untuk merangkai kata-kata dalam membuat makalah, atau tugas penelitian saya merasa saya tidak bisa berpikir lebih dalam dan luas seperti biasanya. Dan tentunya semua itu mempengaruhi nilai saya. Dan setelah itu saya akan menyesal namun saya berusaha untuk tidak berhenti dan menyerah untuk terus tetap bisa mengerjakan tugas dengan maksimal walaupun dalam keadaan apapun. Karena saya memiliki tujuan dan target yang harus saya capai. Dan kunci untuk keluar dari depresi sebenarnya tidaklah sulit hanya membutuhkan dukungan dari teman dan sahabat terdekat dan tetap mencoba untuk berpikir positif dan menjadikan pelajaran untuk semua yang terjadi.

6 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar