Rabu, 27 November 2013

Power and Materialist (Meylisa Permata Sari)


Pada minggu lalu kelas Perilaku Seksual, kami menonton film Brain and Sex.Mungkin film ini dapat menjelaskan pertanyaan:
  1. “Mengapa banyak pria bekerja keras untuk mendapatkan kekuasaan?”
  2. “Mengapa wanita mencari pasangan yang berkuasa?
Film ini memperlihatkan bahwa pria berupaya keras untuk mencapai tangga tertinggi dari suatu kekuasaan, dan ternyata hal tersebut tidak terjadi pada zaman ini saja. Ternyata sejak zaman dahulu kala, hal ini telah terjadi. Hal itu mungkin dapat terjadi karena tuntutan dari pasangan juga. Wanita, dari zaman dahulu juga, mencari pasangan yang lebih berkuasa, mengapa? Agar dapat membesarkan anaknya dengan baik. Bagi wanita, pria yang sudah mapan terjamin dapat menghidupi keluarganya dengan baik. Bukan materialistis, tapi lebih ke arah memikirkan masa depan keluarga, jadi itu realistis, karena zaman sekarang, cinta tidak dapat memberi makan.
Tapi tentu saja kita dapat melihat beberapa contoh orang yang mencari kekuasaan / kemapanan hingga melupakan keluarga. Mungkin sakingberfokusnya melihat kemapanan tersebut menjadi tujuan utama, ia lupa alasan utama mengapa ia ingin memiliki kemapanan tersebut. Ingin mapan boleh, tapi keluarga juga harus diperhatikan. Apa gunanya jika sudah mapan, tapi keluarga tidak lagi berada di sisi Anda? Apakah nikmat menggunakan apa yang diperoleh untuk keluarga, tapi harus digunakan sendiri?
Bagi wanita, jika memang Anda telah menikah dan pasangan Anda (menurut Anda) belum mapan, tidak boleh pasangan ditinggalkan begitu saja. Berikanrespect, dukungan, dan penerimaan kepada pasangan karena sudah berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
28 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar