Mungkin topik pembahasan kali ini sudah sering Anda baca di majalah atau artikel-artikel lain. Yope, pembahasan kali ini adalah mengenai depresi dan eating disorder. Namun yang akan saya bahas tidak dari perspektif yang umum tetapi hanya dalam ringkup Psikologi Perempuan. Seperti yang kita ketahui, depresi adalah keadaan saat seseorang mengalami tekanan stress yang berlebih dari masalah yang sedang ia hadapi (dapat berupa masalah rumah tangga, pekerjaan, atau kesehatan). Dari suatu penelitian, ternyata ditemukan bahwa perempuan cenderung lebih mudah mengalami depresi dibandingkan dengan laki-laki. Kenapa? Karena perempuan cenderung lebih menyimpan masalah yang ia hadapi, sedangkan laki-laki dapat dengan mudah mengekspresikan (katarsis) masalah yang ia hadapi dengan cara merokok, clubbing, dsb.
Apakah Anda setuju dengan penelitian tersebut? Hmm, saya sendiri kurang paham dengan hasil dari penelitian tersebut. Namun menurut saya, perempuan saat menghadapi masalah akan cenderung untuk melakukan emotional coping terlebih dahulu sebelum mengatasi masalah tersebut. Hal ini bukan berarti perempuan tidak dapat melakukan problem focus coping secara langsung, bukan seperti itu. Kenapa demikian? Karena perempuan lebih banyak di pengaruhi oleh hormon didalam dirinya dibandingkan dengan laki-laki sehingga perempuan harus lebih bisa mengontrol emosinya terlebih dahulu baru berfokus pada masalah yang dihadapinya.
Selanjutnya mengenai eating disorder atau yang disebut dengan gangguan makan. Gangguan makan ini terbagi dalam beberapa jenis seperti anorexia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder. Anorexia nervosa adalah gangguan makan yang disebabkan karena individu ingin memiliki bentuk tubuh yang ideal untuk dirinya dengan cara diet yang berlebihan. Sedangkan bulimia nervosa adalah gangguan makan pada seseorang yang memiliki keinginan untuk memiliki bentuk tubuh yang ideal namun memiliki nafsu makan yang puaskan. Individu biasanya makan dalam jumlah yang besar lalu memuntahkan atau melakukan over exercises untuk mengkompensasikan makanan yang telah dikonsumsinya. Kemudian yang terakhir yaitu binge eating disorder yaitu individu yang makan dalam jumlah yang banyak dan kehilangan kontrol terhadap dirinya saat mengkonsumsi makanan, selain itu individu juga mengalami distress.
Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan makan. Kita bisa melihatnya dari berbagai perspektif.
Namun satu hal yang perlu di ingat untuk yang membaca artikel ini. Kita diberikan kesempatan dapat menikmati makanan adalah salah satu dari kenikmatan yang tidak dibayar dengan apapun (tentu saja tidak dalam hal yang berlebihan ya). Jadi, selama Anda masih memiliki kesempatan untuk makan, nikmatilah hal tersebut dengan sebaik-baiknya karena banyak orang yang ingin memiliki kesempatan seperti Anda tetapi tidak memilikinya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar