Menjadi seorang ibu yang dapat mendidik anak dengan baik dan menjadikannya sebagai anak yang baik juga sangatlah tidak mudah. Mungkin ungkapan yang menyatakan bahwa mendidik anak dari awal untuk menjadikannya sebagai anak yang baik tidaklah sesulit mengubah anak yang sudah bermasalah sebelumnya.
Anak yang baik mungkin memiliki pengertian yang berbeda-beda pada setiap orangnya. Pengertian tersebut mungkin dipengaruhi oleh banyak hal, seperti budaya, agama, tempat tinggal, dll. Dengan begitu, cara mendidik anak untuk menjadi anak yang baik menurut mereka tentu berbeda-beda. Misalkan saja orang yang tinggal di budaya barat cenderung membiarkan anaknya mandiri, bahkan ketika usia mereka menginjak 17-20 tahun, mereka kebanyakan sudah hidup sendiri tanpa pengawasan orang tua lagi. Sangat berbeda dengan kebudayaan timur khususnya Indonesia, seorang anak masih dalam pengawasan orang tua bahkan sampai anaknya menikah.
Perbedaan dalam mendidik anak untuk menjadi anak yang baik mungkin berbeda-beda pada setiap budaya, suku, dan tempat tinggal, namun mungkin hampir setiap orang tua menginginkan yang terbaik buat anaknya. Maka dari itu, tidak sedikit orang tua yang rela melakukan apa saja untuk memberikan yang terbaik buat anaknya. Namun, terkadang orangtua tidak menyadari bahwa tindakannya dalam mendidik anak terkadang salah sasaran atau salah mendidik, walaupun mungkin tujuannya adalah baik. Seperti misalnya orang tua sering membentak, bahkan melakukan tindakan kekerasan (memukul, mencubit, dll) terhadap anak ketika anak bersalah.
Tanpa disadari oleh orang tua, terutama oleh ibu yang mungkin lebih banyak meluangkan waktu untuk anak, bahwa tindakannya tersebut dapat menyebabkan efek yang buruk bagi anaknya pada masa yang akan datang. Kemungkinan efek yang ditimbulkan akibat kekerasan terhadap anak, seperti trauma, gangguan kepribadian, dan masih banyak lagi kemungkinan gangguan di alami oleh anak tersebut.
Banyaknya resiko yang ditimbulkan akibat dari salah mendidik anak, hendaknya membuat para orang tua, khususnya perempuan-perempuan yang menjadi ibu untuk lebih hati-hati lagi mendidik anak dan memperhatikan tindakan yang dilakukan terhadap anak, karena terkadang tindakan yang dilakukan oleh orang tua bukannya menjadikan anak lebih baik malah memunculkan kemungkinan anak menjadi semakin buruk di masa depannya.
Anak yang baik mungkin memiliki pengertian yang berbeda-beda pada setiap orangnya. Pengertian tersebut mungkin dipengaruhi oleh banyak hal, seperti budaya, agama, tempat tinggal, dll. Dengan begitu, cara mendidik anak untuk menjadi anak yang baik menurut mereka tentu berbeda-beda. Misalkan saja orang yang tinggal di budaya barat cenderung membiarkan anaknya mandiri, bahkan ketika usia mereka menginjak 17-20 tahun, mereka kebanyakan sudah hidup sendiri tanpa pengawasan orang tua lagi. Sangat berbeda dengan kebudayaan timur khususnya Indonesia, seorang anak masih dalam pengawasan orang tua bahkan sampai anaknya menikah.
Perbedaan dalam mendidik anak untuk menjadi anak yang baik mungkin berbeda-beda pada setiap budaya, suku, dan tempat tinggal, namun mungkin hampir setiap orang tua menginginkan yang terbaik buat anaknya. Maka dari itu, tidak sedikit orang tua yang rela melakukan apa saja untuk memberikan yang terbaik buat anaknya. Namun, terkadang orangtua tidak menyadari bahwa tindakannya dalam mendidik anak terkadang salah sasaran atau salah mendidik, walaupun mungkin tujuannya adalah baik. Seperti misalnya orang tua sering membentak, bahkan melakukan tindakan kekerasan (memukul, mencubit, dll) terhadap anak ketika anak bersalah.
Tanpa disadari oleh orang tua, terutama oleh ibu yang mungkin lebih banyak meluangkan waktu untuk anak, bahwa tindakannya tersebut dapat menyebabkan efek yang buruk bagi anaknya pada masa yang akan datang. Kemungkinan efek yang ditimbulkan akibat kekerasan terhadap anak, seperti trauma, gangguan kepribadian, dan masih banyak lagi kemungkinan gangguan di alami oleh anak tersebut.
Banyaknya resiko yang ditimbulkan akibat dari salah mendidik anak, hendaknya membuat para orang tua, khususnya perempuan-perempuan yang menjadi ibu untuk lebih hati-hati lagi mendidik anak dan memperhatikan tindakan yang dilakukan terhadap anak, karena terkadang tindakan yang dilakukan oleh orang tua bukannya menjadikan anak lebih baik malah memunculkan kemungkinan anak menjadi semakin buruk di masa depannya.
28 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar