Hormon, etnis dan agama merupakan tiga faktor yang mempengaruhi seseorang dalam hal seksualitas. Hormon adalah faktor yang tidak asing bagi individu karena ada hormon tertentu yang merupakan salah satu faktor mengapa seseorang dapat menyukai lawan jenisnya (sudah di bahas pada blog sebelumnya). Namun pada blog ini, hormon yang dimaksud adalah hormon utama yang dapat meningkatkan libido seseorang yakni hormon estrogen yang terdapat pada wanita dan hormon testoteron yang terdapat pada pria. Kemudian etnis juga dapat mempengaruhi seksualitas seseorang, di mana individu memiliki tingkat seksualitas yang berbeda-beda di setiap etnis. Misalnya dari gaya atau fantasi dalam melakukan hubungan seksual atau tingkat seksualitas yang tinggi pada suku tertentu. yang terakhir adalah agama. Agama mempengaruhi seseorang dalam konteks seksual karena secara tidak langsung individu menaati norma-norma pada ajaran agama masing-masing. Contohnya saja individu yang beragama kristen yang rata-rata di didik dalam masalah pacaran agar tidak terjerumus ke arah perilaku seksual yang di larang (takut bablas ke perilaku mencoba-coba untuk menjadi papa dan mama) dan untuk individu dewasa di tekankan pada pemaknaan ayat kitab tertentu untuk mengantisipasi munculnya perilaku seksual yang dilarang.
Selain faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam hal seksualitas saya juga akan membahas sekilas mengenai posisi seksual pada pasangan yang sudah menikah. Sekilas pada zaman saya SMA, di majalah kawanku di bahas 9 macam posisi seksual (gaya bercinta) ala luar negeri dan pada saat itu saya bingung apa maksudnya karena di majalah itu mengatakan bahwa posisi seksual dapat meningkatkan seseorang pada masa intercourse. Namun setelah belajar di kelas perilaku seksual, saya baru mengerti isi dari apa yang di maksud pada majalah tersebut. Berikut saya akan membahas 4 macam posisi seksual yang dibahas pada kelas perilaku seksual.
1. Male on Top
Posisi ini adalah posisi yang paling umum dalam melakukan hubungan seksual. Posisi yang di maksud adalah laki-laki berada tepat diatas wanita. Namun jika pria memiliki berat badan lebih, lebih baik tidak melakukan posisi ini karena kasian wanitanya menguras tenaga untuk menahan berat badan laki-laki apabila wanita memiliki postur tubuh yang lebih kecil dibandingkan laki-laki.
2. Female on Top
Posisi ini adalah posisi wanita yang berada diatas pria. Posisi ini baik untuk wanita yang sedang hamil ataupun wanita dengan berat badan berlebihan.
3. Side by side
Posisi ini adalah posisi saling menyampingi yang dilakukan memiringkan badan, saling berhadap-hadapan sehingga pasangan bersama-sama bertumpu pada satu sisi tubuh.
4. Rear Entry
Posisi ini adalah posisi yang dilakukan dengan cara pria melakukan hubungan seksual dari arah belakang wanita. Posisi ini sering dikatakan dengan sebutan Doggie Position karena posisi ini mirip dengan anjing yang sedang melakukan intercourse dengan si betina.
20 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar