Rabu, 13 November 2013

Parafilia (Novie)

Seringkali kita mendengar berita baik di media televisi, internet bahkan dalam pengalaman kita mengenai perilaku seseorang yang memunculkan perilaku yang dianggap sebagai perbuatan yang memalukan bahkan tidak lazim seperti memperlihatkan alat kelaminnya, menggesek-gesekkan alat kelaminnya baik di angkot, bis bahkan di kereta. Perilaku yang dilakukan oleh para pelaku tersebut sebenarnya bukan karena pelaku terlalu berlebihan akan alat kelaminnya, akan tetapi pelaku telah mengalami sebuah gangguan yang disebut dengan parafilia. Menurut DSM IV-TR (2000) Parafilia adalah sekelompok gangguan yang mencakup ketertarikan seksual terhadap objek yang tidak wajar atau aktifitas seksual yang tidak pada umumnya.

Jadi perilaku yang disebutkan di atas merupakan salah satu dari jenis-jenis parafilia. Jenis-jenis parafilia yang akan dibahas pada blog ini ada 9 jenis. Tergolong ke jenis apakah salah satu contoh di atas dan contoh lainnya dalam kehidupan sehari-hari?

1. Transvestism
Transvestism adalah kelainan seksual yang menggunakan benda-benda sebagai cara untuk memunculkan gairah seksual atau kepuasan seksual. Benda yang umum yang sering digunakan adalah benda atau aksesoris milik lawan jenis. Contohnya seorang pria yang menggunakan pakaian wanita.

2. Pedofilia
Pedofilia adalah kelainan seksual di mana penderita melakukan hubungan seksual dengan anak-anak yang masih di bawah umur (anak-anak yang berada pada masa pubertas). Contohnya adalah seorang ayah yang memperkosa anaknya yang masih berumur 12 tahun.

3. Voyeurism
Voyeurism adalah kelainan seksual di mana penderita mendapatkan kepuasan seksual saat melihat pasangan suami istri sedang melakukan hubungan seksual. Cara yang dilakukan penderita adalah mengintip korban yang sedang melakukan prosesi.

4. Eksibisionism
Eksibisionism adalah kelainan seksual di mana penderita mendapatkan stimulasi dan kepuasan seksual dengan cara memperlihatkan alat kelaminnya kepada orang lain. Nah ini merupakan salah satu contoh di atas dan seringkali dilakukan oleh pelaku tanpa rasa malu. Kasus ini seringkali terjadi dalam angkutan umum.Jadi bagi anda yang sedang dhadapkan dengan perilaku tersebut, usahakan untuk tidak berteriak, karena hasil teriakkan yang anda lontarkan adalah perilaku yang membuat pelaku terpuaskan akan gairah seksualnya.

5. Froteurisme
Froteurisme adalah kelainan seksual di mana penderita melakukan perilaku dorongan untuk menyentuh, meremas-remas dan menggesek-gesekkan alat kelamin kepada orang yang tidak di kenal. Hal ini biasanya dilakukan dilakukan pada tempat yang berdesakan seperti di bis atau kereta api. Nah inilah nama gangguan yang sering dilakukan juga dan merupakan salah dua dari contoh pembahasan pada paragraf pertama.

6. Sadism
Sadism adalah kelainan seksual di mana penderita mendapatkan kepuasan seksual dengan cara menyakiti lawan jenisnya baik dengan kejam atau kasar. Contohnya adalah pasangan yang melakukan kekerasan fisik kepada lawan jenisnya (suami atau istri) saat melakukan hubungan seksual.

7. Masochism
Masochism adalah kebalikan dari sadism,yakni kelainan seksual di mana penderita mendapatkan kepuasan seksual jika ia disakiti oleh pasangannya saat melakukan hubungan seksual.

8. Sadomasochism
Sadomasochism adalah gabungan dari gangguan seksual dari sadism dan masochism. Jadi kelainan seksual ini hanya terjadi jika pasangan suami istri memiliki gangguan sadism dan masochism.

9. Fetishism
Fetishism adalah kelainan seksual di mana penderita mendapatkan kepuasan seksual dari melihat benda mati atau organ-organ tertentu seperti melihat betis seseorang atau kaki seseorang.

Nah bagi para pembaca, jika anda menemukan kerabat anda bahkan dirimu sendiri tergolong dalam salah satu jenis parafilia yang telah disebutkan di atas, silahkan melakukan konsultasi kepada psikolog terdekat. Namun, jangan lega atau berbangga hati dulu jika anda tidak tergolong dalam jenis parafilia ini, karena masih ada beberapa lagi jenis parafilia yang tidak saya bahas dan mungkin saja anda tergolong ke dalam jenis tersebut. :)
 
6 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar