Rabu, 27 November 2013

Perkosaan (Aristo Pratama)



     Kasus perkosaan semakin marak di Indonesia. wanita bagaikan barang pribadi atau barang jual beli yang siap dipakai. Dijadikan alat untuk diperkosa dan dinikmati sebagai pemuas seks. Jika tak mau, akan penuh dengan ancaman pribadi seperti dibunu, dibakar, mutilasi dan dibuat gila oleh si pemerkosa. Kasus perkosaan malah dianggap biasa oleh hal hukum dan menjadi tabu dengan hal ini.
Contohnya saja, saat ditanya oleh kepolisian adakah tindak melawan atau tidak? jika tidak tandanya perempuan itu menikmati perkosaan tersebut dan dianggap selesai, meski dalam keadaan dia diikat tangannya dan tidak bisa dibuat bergerak oleh si pemerkosa ini.
Sebetulnya, apa sih tujuan dari si pemerkosa ini? lalu apa dampaknya untuk si korban yang diperkosa? mari kita bahas.............

     Dulu kekuasan dengan cara kekuasan seperti ini sangat penting dalam relasi hubungan seksual, tetapi hal itu menjadi salah sangka dari zaman ke zaman dimana dengan menyakiti pasangan, itu akan membuat pasangan menjadi semakin menolak untuk melakukan relasi hubungan seksual dan rasa sakit itulah yang membuat tidak nyaman dalam menjalani hubungan seksual. memaksakan kehendak orang lain untuk tunduk padanya dalam melakukan hubungan seksual. Hal inilah banyak wanita yang kebanyakan korban dari hal tersebut. Bahkan ancaman dilontarkan karena merasa laki-laki lebih berkuasa dan lebih bertindak kasar saat melakukan hubungan seksual.
perkosaan itu sendiri memaksa seseorang secara fisik maupun psikologis dalam suatu relasi seksual terhadap orang lain. memaksa, mengajak, menekan bahkan sampai ada yang mengancam nyawanya.
inilah tips dimana anda bisa terhindar dari perkosaan.
1. Jangan memancing orang dengan seolah-olah anda bernegosiasi dengan sang pemerkosa layaknya seorang wanita atau pria panggilan. Eits justru wanita dan pria panggilan lebih mementingkan hasil uang yang diberikan bukan sebagai kebanyakan kaum pemuas seks. Kalau sudah tersentuh dia akan menganggap itu pelecehan baginya. (makanya jangan pandang sebelah mata). Kalau sudah bernegosiasi akan memunculkan gairah dari sang pemerkosa tersebut untuk semakin berbuat kasar sambil melakukan aktivitas seks pada anda.
2. Hal seperti ini, terkadang bisa dikategorikan sebagai sosok sadisme yaitu orang yang ada kesalahan orientasi seksual dengan cara menyakiti atau membuat orahg lain sakit. Tetapi harus dilihat dulu apakah sang pemerkosa ini beneran sadisme atau gak? Salah menilai, fatal akibatnya. Jadi, kalau bisa, langsung lari atau meminta bantuan sekitar agar bisa menyelatkan diri dari orang tersebut.
3. Bukannya mengarahkan untuk menjadi orang jahat, sebisa mungkin bawa peralatan yang menakutkan untuk menakuti sang pemerkosa agar takut dengan barang bawaan anda. Kalau dia juga bawa pisau? atau benda tajam? Ada yang namanya alat penyetrum atau semprotan lada, jangan kuper deh, justru dengan kedua benda tersebut, membuat jera pelaku pemerkosa. Ya gak mungkin juga kali bawa benda keramat seperti keris atau kujang, yang ada nanti orangnya bukan menjauh, malah nagih minta ritual seks kalau urusan klenik begitu (kidding).
4. Ini yang ditunggu oleh kaum wanita zaman sekarang, ilmu bela diri (bukan ilmu kesaktian, kalau pelaku pemerkosa mati karena kesaktiannya, anda yang masuk penjara karena tak bisa kasih bukti, orangnya udah meninggal yang memperkosa). Dengan adanya ilmu bela diri ini akan membuat seseorang menjadi bentuk benteng pertahanan atas pelaku tindak kejahatanitu sendiri dan lebih membuat jera dan takut para pelaku pemerkosa terhadap anda.
     Tidak menuntut kemungkinan bahwa wanitalah yang menjadi korban. priapun juga bisa menjadi korban kekerasan jika sang perempuan menagih atau ketagihan seks dengan sang pria (entah aroma pasangannya atau bentuk tubuhnyanatau bentuk wajahnya). Apalagi dengan wanita yang sangat menyukai seks dan menagih terus untuk menjalani hubungan seks dengan sang lelaki tersebut. Ada lagi, jika kalau memang ada wanita yang sudah gangguan mungkin ada penyakit kelamin di dalam dirinya lalu menularkan kepada orang lain sebagai bentuk menular karena merasa tidak ingin mati sendirian (bisa jadiiiii).

20 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar