Rabu, 27 November 2013

The Difference Between Venus and Mars (Ivonne Tjendra)


Sebuah hal yang tak mengherankan lagi jika kita pernah mendapati pria yang sedang melihat bahkan menyimpan foto, video, atau yang lainnya yang berisikan gambar wanita. Hal tersebut merupakan hal yang wajar, dimana pria memang makhluk visual dan cenderung melihat wanita dari segi fisik. Pria memang lebih tertarik pada lekukan, seperti halnya lekuk tubuh. Lekuk tubuh yang indah pada tubuh wanita tentu akan mengundang mata pria unutk melihat dan memerhatikannya, para pria seperti menermukan hal yang baru karena memang tubuh pria kebanyakan kurang memiliki lekukan. Lalu pada selanjutnya pria tersebut akan memerhatikan wajah, kulit, rambut, ceria, senyuman di wajah, dan sebagainya. Tubuh yang indah dan berlekuk merupakan idaman semua wanita, karena akan cenderung lebih menarik di mata pria, namun ada bagian tubuh lainnya selain pinggang yang berlekuk yang memiliki daya tarik tinggi, bagian tersebut adalah payudara dan bokong. Kedua bagian ini merupakan bagian yang memiliki daya tarik seskual yang tinggi bagi pria. Pria suka jika kedua bagian ini  berlemak, namun sayangnya ada beberapa wanita yang memang memiliki genetik yang tidak mendukung seorang wanita untuk memiliki payudara dan bokong yang berlemak atau berisi. Lalu pada wanita, dimana biasanya wanita akan melihat pria dari segi wajah, dimana bagi para wanita dari wajah dapat menggambarkan apakah pria tersebut merupakan sosok yang ramah dan menyenangkan atau tidak. Namun pada zaman sekarang, hal tersebut kiranya tidak terlalu berlaku lagi untuk beberapa wanita. Karena menurut teori evolusi yang berkembang, mengatakan bahwa wanita cenderung menyukai pria yang mempunyai kekuasaan, status tinggi, harta, jabatan, popularitas dan lainnya. Hal tersebut dilakukan wanita karena kaum wanita menganggap mereka harus memelihara anak-anak serta keturunan mereka, dan tentunya memerlukan dukungan dan kemudahan dari kaum pria, baik berupa uang, kekuasaan, tenaga dan lainnya. Wanita yang memiliki status yang tinggi tentu akan mencari pria yang memiliki status yang setara atau bahkan lebih tinggi dari pada dirinya, dan pria yang memiliki status yang lebih tinggi cenderung akan memiliki banyak wanita atau kekasih. Memang pada kebanyakan pria menggunakan sumber kekayaannya atau hal lainnya sebagai daya tarik agar dapat menarik para wanita. Bukan sebuah pemandangan yang aneh lagi jika kita melihat seorang pria yang secara fisik tidak menarik lagi, seperti sudah tua, wajah tidak menarik atau tubuh yang tidak atletis bisa mendapatkan wanita yang cantik, menarik, langsing, tinggi, dan sebagainya. Hal itu meungkin dapat terjadi karena pria tersebut memiliki sumber lain yang dapat memudahkan sang wanita untuk bertahan hidup, seperti misalnya uang, popularitas dan lainnya.

     Namun yang menjadi pertanyaan apakah sumber-sumber tersebut akan membuat sebuah perasaan suka atau cinta seorang wanita terhadap pria dapat bertahan lama? Bisa menjadi sebuah kemungkinan jika sumber-sumber tersebut hilang maka perasaan cinta dari wanita akan hilang kepada seorang pria dan wanita tersebut akan mencari pria lain yang dapat memudahkan hidupnya. Hal ini merupakan salah satu penyebab mengapa di zaman sekarang ini semakin banyak terjadinya perceraian. Gaya hidup dan tuntutan zaman yang menekan membuat para wanita semakin gencar untuk mendapatkan pasangan yang dapat menyediakan berbagai kemudahan. Melihat peristiwa yang menyedihkan tersebut kiranya kita dapat sadar pada realita yang sedang terjadi, bahwa dalam hal memilih pasangan tidak dapat melihat pada aspek kekayaan, kekuasaan, popularitas, dan lainnya saja. Ada hal lain yang perlu dilihat apakah memang terdapat kecocokan pada kedua belah  pihak, kepribadian, kebiasaan, dan faktor lainnya. Kalaupun memang ada anggapan bahwa sumber-sumber kekayaan, popularitas, dan lainnya merupakan faktor utama dan paling penting, kiranya sadar akan konsekuensi di kemudian hari dan dikomunikasikan dengan tepat dan bijak jika sumber-sumber tersebut tidak ada lagi atau hilang agar dapat menghindari kemungkinan perceraian dalam sebuah pernikahan.
27 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar