Banyak remaja
perempuan yang mengidentikkan “CANTIK” dengan tampilan tubuh yang langsing, ramping,
dan kurus layaknya model. Bahkan mereka ada yang rela “MENDERITA” menerapkan cara “Iinstan”
untuk berlomba-lomba mendapatkan tubuh yang di idolakan, seperti berpuasa
tanpa adanya kontrol dan ketetapan waktu yang pasti, tidak makan sama sekali, minum
berbagai macam obat-obatan untuk merampingkan tubuh secara terus-menerus dalam
jumlah banyak, dan lain-lain.
Sayangnya banyak remaja perempuan salah dalam menerapkan dan melangsungkan program diet untuk
memperoleh tubuh yang ramping, “DIET
BESIFAT KAKU” yang berawal dari mengkonsumsi makanan yang lebih sedikit
atau lebih banyak daripada biasanya, tetapi pada tahap tertentu terdapatnya
keinginan untuk makan dalam jumlah yang lebih sedikit atau lebih banyak secara
terus-menerus di luar keinginannya. Hal tersebut-lah yang menyebabkan seseorang
mengalami “GANGGUAN MAKAN” yang
merupakan sekelompok kondisi yang ditentukan oleh kebiasaan makan secara abnormal
yang mungkin melibatkan baik asupan makanan tidak mencukupi atau berlebihan
yang merugikan kesehatan individu secara fisik dan mental, sehingga menyebabkan
gangguan psikologis.
Terdapat beberapa variasi
gangguan makan, seperti ada yang melakukan penurunan berat badan secara sengaja
dengan membatasi jumlah makan dengan sangat ketat, hal tersebut termaksud
variasi gangguan makan “ANOREKSIA NERVOSA,” selain itu terdapat variasi yang
memakan makanan secara berlebihan secara berulang kali diikuti dengan keinginan
untuk memuntahkannya secara sengaja atau dengan penyalahgunaan pencahar, hal
tersebut yang dinamakan variasi gangguan makan “BULIMIA NERVOSA.” Kedua
gangguan makan tersebut yang nantinya dapat membahayakan kesehatan dan
psikologis individu tersebut, seperti depresi, sensitive, penyalahgunaan zat,
perkembangan fisik terhambat, tidak mengalami siklus menstruasi secara
berturut-turut, sulit buang air besar, mengalami penipisan tulang
(osteoporosis), rambut dan kuku rapuh, kulit kering, dll. Selain itu terdapat
satu variasi lagi, yaitu “BINGE EATING DISORDER” di mana
mengalami perilaku makan secara berlebihan dan tidak terkontrol. Perilaku
tersebut menyebabkan obesitas, merasa bersalah, malu atau distress, dll.
Awalnya memang individu
tersebut memiliki niat dan tujuan baik untuk mencapai kebutuhan akan
kesempurnaan (memperindah diri), tetapi karena program diet yang dijalankan
bersifat terlalu kaku dan tertarget, menyebabkan individu tersebut mengalami
gangguan makan. Hal tersebut malah
bukan memperindah diri, tetapi membuat tubuh dan pdikologis menjadi tidak
sehat!! MERUSAK DIRI!!!
Maka dari itu, ayooo ladies kita memperindah dan mempercantik
diri dengan cara yang benar. “PELAN TAPI
PASTI” menghasilkan tubuh yang ideal, sehat, dan tidak merusak diri. “JANGAN MALAS BEROLAHRAGA!!!” J
J
J4 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar