Rabu, 13 November 2013

Women and Diet (Ratna Sari Dewi)

Gangguan Makanan sering kali kita dengar, dan identik dengan diet atau bahkan makan berlebihan.
Di zaman sekarang seperti sebuah "label" yang tertempel pada wanita dan pria yang memiliki tubuh ideal atau ramping merupakan wanita yang cantik dan tamapn. Tuntutan sosial ini yang secara tidak langsung terbentuk, banyak mempengaruhi pola pikir orang-orang, terutama wanita. Mereka berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkan tumbul yang ideal, sebagian dari mereka berhasil melakukannya dengan cara yang benar dan mendapatkan tubuh yang mereka inginkan, namun tidak sedikit yang gagal, dan lebih memperihatinkannya lagi, banyak yang gagal, gangguan seperti anorexia, bulimia, dan Binge eat disorder tidak dapat terhindari.
 
Saya memiliki seorang teman perempuan yang memiliki tubuh yang berisi, di saat memasuki perguruan tinggi dia melakukan diet, beberapa kali saya bertemu dengannya dia telah memilki tubuh yang ideal. Beberapa bulan setelah itu, saya bertemu dia kembali dengan tubuh yang semakin kurus, ketika pertemuan terakhir, saya bertemu dengan dia, dia bahan menjadi sangat kecil dan kurus. Setelah diusut, ternyata dia mengkonsumsi obat-obatan verbal, beberapa waktu setelah dia kurus, dia berhenti meminumnya. Namun semakin lama dia semakin kurus, bukan karena dia melakukan diet, dia justru makan sudah banyak dengan kata lain tidak diet. Semakin banyak dia makan, dia tidak bisa kembali berisi, yang ada dia bertambah kurus. Saat ini dia merasakan ketakutan karena efek dari obat herbal yang dia konsumsi masih berpengaruh.
 
Untuk itu saya menyarankan, untuk tidak mengonsumsi obat-obatan mesti terbuat dari bahan verbal, sebab yang alami jelas tidak baik dan kita tidak akan pernah tahu seberapa besar efek samping dan pengaruh obat-obatan tersebut setelahnya. Yang pasti terlalu banyak mengonsumsi obat, tidak baik untuk ginjal dan hati.
 
6 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar