Definisi Waktu Luang
Waktu memiliki arti seluruh rangkaian saat ketika proses,
perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Sedangkan luang memiliki arti
lowong (tidak dihuni, ditempati, dsb); kosong atau senggang; tidak sibuk (KBBI,
2013). Oleh karena itu, waktu senggang merupakan rangkaian kejadian ketika
seseorang tidak memiliki kegiatan, atau sedang senggang.
Faktor-Faktor Penyebab Adanya Waktu
Luang
Waktu luang tidak datang begitu saja
datang dan menjadi bagian dalam menjalani hidup, adapun memiliki faktor
penyebabnya. Biasanya faktornya tersebut terjadi karena faktor keadaan. Faktor
keadaan yang di maksud ialah:
Faktor
Hari Libur. Hari
libur memang menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak pekerja maupun
pelajar atau mahasiswa. Sebagian besar dari mereka justru bingung bagaimana
menyiasati hari liburnya menjadi lebih bermakna. Ketika pelajar SD/SMP/SMA/SMK
telah mengikuti ujian nasional akan memiliki hari libur yang panjang, yang
justru cenderung meningkatkan rasa malas. Walau bisa jadi sebaliknya, mereka
memberikan bantuan jasa terhadap adik kelas, berupa bimbingan belajar. Maupun
bekerja atau magang disebuah perusahaan, bagi mereka yang sudah memiliki bekal
untuk bekerja.
Bagi pekerja, ketika perusahaan
memberikan waktu cuti beberapa hari dalam satu tahun, begitu banyak rancangan
perjalanan yang direncanakan. Tetapi apakah semuanya terlaksana? Belum tentu.
Karena banyak yang harus dipertimbangkan, seperti budget, dengan siapakah mereka akan pergi, dan tentunya waktu yang
dibutuhkan.
Faktor
disela Istirahat. Setelah
seharian bekerja, belajar, melakukan aktivitas, pasti akan ada waktu jeda untuk
menyegarkan pikiran serta tubuh kita lagi. Oleh sebab itu, penting bagi kita
untuk meluangkan waktu istirahat sebaik mungkin.
Cara Memanfaatkan Waktu Luang
Penting bagi kita untuk memberikan
waktu luang bagi kesehatan dan kesempurnaan tubuh. Banyak cara yang bisa
digunakan, seperti :
Pandai-pandai Menyiasati Stres. Menurut Yahya (2005), “Menghindar dari
kenyataan yang bisa menimbulkan stres boleh dikatakan mustahil. Yang paling
mungkin adalah mengelola stres itu agar tidak merugikan, dan justru dapat
memacu semangat” (h. 16). Cara berpikir
‘bagaimana cara saya bereaksi terhadap sebuah kenyataan peristiwa’ merupakan
tekanan terhadap diri anda yang disebut stres. Reaksi positif terhadap tekanan
tersebut disebut eustress, yang dapat
menggugah semangat kerja dan bersifat mendorong. Sedangkan reaksi negatif
terhadap tekanan disebut distress,
bersifat merusak dan merugikan diri sendiri. Stres itu sendiri bersumber dari
pikiran negatif yang merusak dalam jangka waktu tertenti tetapi tetap menyadari
apa yang sedang dipikirkan (Yahya, 2005).
Meninggalkan Rasa Jenuh. Mood merupakan gambaran suasana hati
seseorang. Jika seseorang terlihat sedang bersemangat, ceria, dan menyenangkan
diperkirakan ia sedang memiliki suasana hati yang baik atau positif.
Sebaliknya, jika mood sedang negatif, seseorang akan terlihat tidak bersahabat,
cemberut, dan kesal (Yahya, 2005).
Menurut Joseph Pizzono (dikutip dalam Yahya), mengatur mood
dapat disiasati dengan berbagai cara yang ia sebut sebagai mood gym, seperti:
Bersikap
Optimis. Memulai hari dengan senyum yang akan mengubah hari-hari menjadi lebih tenteram,
karena dapat memancarkan energi positif bagi lingkungan sekitar. Memandang
Masalah dengan Sudut Pandang Berbeda sebagai Harapan. Memberikan pandangan
positif untuk mencoba hal-hal baru.
Menghilangkan
Kelelahan Fisik dan Mental.
Olah Raga.
Latihan
Relaksasi.
Menyegarkan
Diri dengan Aroma Mentol.
Menjaga
Konstentrasi.
Menentukan Pilihan untuk Masa Depan
Masa depan dipengaruhi oleh berbagai faktor orangtua,
pendidikan, maupun diri sendiri. Masa depan itu sendiri memiliki beragam
pilihan mengenai kemampuan, bakat kesanggupan, minat, kesemoatan, serta
persiapan untuk menghadapinya. Karena masa depan akan menentukan tempat kita
dalam masyarakat, peran yang dipersiapkan, serta memantapkan dasar kehidupan
(Gunarsa & Gunarsa, 2012, h. 17).
Dampak Waktu Luang
Waktu luang memiliki dampak yang
beragam, yang mendukung maupun tidak.
Dampak Positif. Waktu luang dapat mempengaruhi
kehidupan kita yang bersifat mendukung. Dengan waktu luang kita bisa memberikan
perhatian khusus bagi orang-orang disekitar kita, yang justru jarang ditemui.
Kita bisa membuat suatu kreatifitas yang justru menguntungkan. Menyalurkan hobi
seperti, hunting photography, menulis
di blog, memasak, membuat lagu, dan membaca buku.
Dampak Negatif. Walau sebagian besar waktu luang
memiliki dampak positif, tetapi ada juga dampak negatif yang dimiliki waktu
luang. Ketika sudah merasa bosan, justru bukannya melakukan suatu kegiatan
bermakna, terkadang malah tidur, atau sekedar menonton TV, dan menikmati AC di
kamar.
Daftar Referensi
Yahya,
L. R. S. (2005). Kumpulan artikel
psikologi 2. Jakarta: Intisari Mediatama.
Gunarsa, S. D.
& Gunarsa, Y. S. D. (2012). Psikologi
untuk muda-mudi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Waktu, Luang.
(2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia
dalam Jaringan. Diunduh dari kbbi.web.id1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar