Rabu, 06 November 2013

Pemanfaaatan Waktu Luang

Definisi Waktu Luang
Waktu memiliki arti seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Sedangkan luang memiliki arti lowong (tidak dihuni, ditempati, dsb); kosong atau senggang; tidak sibuk (KBBI, 2013). Oleh karena itu, waktu senggang merupakan rangkaian kejadian ketika seseorang tidak memiliki kegiatan, atau sedang senggang.
Faktor-Faktor Penyebab Adanya Waktu Luang
Waktu luang tidak datang begitu saja datang dan menjadi bagian dalam menjalani hidup, adapun memiliki faktor penyebabnya. Biasanya faktornya tersebut terjadi karena faktor keadaan. Faktor keadaan yang di maksud ialah:
Faktor Hari Libur. Hari libur memang menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak pekerja maupun pelajar atau mahasiswa. Sebagian besar dari mereka justru bingung bagaimana menyiasati hari liburnya menjadi lebih bermakna. Ketika pelajar SD/SMP/SMA/SMK telah mengikuti ujian nasional akan memiliki hari libur yang panjang, yang justru cenderung meningkatkan rasa malas. Walau bisa jadi sebaliknya, mereka memberikan bantuan jasa terhadap adik kelas, berupa bimbingan belajar. Maupun bekerja atau magang disebuah perusahaan, bagi mereka yang sudah memiliki bekal untuk bekerja.
Bagi pekerja, ketika perusahaan memberikan waktu cuti beberapa hari dalam satu tahun, begitu banyak rancangan perjalanan yang direncanakan. Tetapi apakah semuanya terlaksana? Belum tentu. Karena banyak yang harus dipertimbangkan, seperti budget, dengan siapakah mereka akan pergi, dan tentunya waktu yang dibutuhkan.
Faktor disela Istirahat. Setelah seharian bekerja, belajar, melakukan aktivitas, pasti akan ada waktu jeda untuk menyegarkan pikiran serta tubuh kita lagi. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk meluangkan waktu istirahat sebaik mungkin.
Cara Memanfaatkan Waktu Luang
Penting bagi kita untuk memberikan waktu luang bagi kesehatan dan kesempurnaan tubuh. Banyak cara yang bisa digunakan, seperti :
Pandai-pandai Menyiasati Stres. Menurut Yahya (2005), “Menghindar dari kenyataan yang bisa menimbulkan stres boleh dikatakan mustahil. Yang paling mungkin adalah mengelola stres itu agar tidak merugikan, dan justru dapat memacu semangat” (h. 16).    Cara berpikir ‘bagaimana cara saya bereaksi terhadap sebuah kenyataan peristiwa’ merupakan tekanan terhadap diri anda yang disebut stres. Reaksi positif terhadap tekanan tersebut disebut eustress, yang dapat menggugah semangat kerja dan bersifat mendorong. Sedangkan reaksi negatif terhadap tekanan disebut distress, bersifat merusak dan merugikan diri sendiri. Stres itu sendiri bersumber dari pikiran negatif yang merusak dalam jangka waktu tertenti tetapi tetap menyadari apa yang sedang dipikirkan (Yahya, 2005). 
Meninggalkan Rasa Jenuh. Mood merupakan gambaran suasana hati seseorang. Jika seseorang terlihat sedang bersemangat, ceria, dan menyenangkan diperkirakan ia sedang memiliki suasana hati yang baik atau positif. Sebaliknya, jika mood sedang negatif, seseorang akan terlihat tidak bersahabat, cemberut, dan kesal (Yahya, 2005).
Menurut Joseph Pizzono (dikutip dalam Yahya), mengatur mood dapat disiasati dengan berbagai cara yang ia sebut sebagai mood gym, seperti:
Bersikap Optimis. Memulai hari dengan senyum yang akan mengubah hari-hari menjadi lebih tenteram, karena dapat memancarkan energi positif bagi lingkungan sekitar. Memandang Masalah dengan Sudut Pandang Berbeda sebagai Harapan. Memberikan pandangan positif untuk mencoba hal-hal baru.
Menghilangkan Kelelahan Fisik dan Mental.
     Olah Raga.
Latihan Relaksasi.
Menyegarkan Diri dengan Aroma Mentol.
Menjaga Konstentrasi.
Menentukan Pilihan untuk Masa Depan
Masa depan dipengaruhi oleh berbagai faktor orangtua, pendidikan, maupun diri sendiri. Masa depan itu sendiri memiliki beragam pilihan mengenai kemampuan, bakat kesanggupan, minat, kesemoatan, serta persiapan untuk menghadapinya. Karena masa depan akan menentukan tempat kita dalam masyarakat, peran yang dipersiapkan, serta memantapkan dasar kehidupan (Gunarsa & Gunarsa, 2012, h. 17).
Dampak Waktu Luang
Waktu luang memiliki dampak yang beragam, yang mendukung maupun tidak.
Dampak Positif. Waktu luang dapat mempengaruhi kehidupan kita yang bersifat mendukung. Dengan waktu luang kita bisa memberikan perhatian khusus bagi orang-orang disekitar kita, yang justru jarang ditemui. Kita bisa membuat suatu kreatifitas yang justru menguntungkan. Menyalurkan hobi seperti, hunting photography, menulis di blog, memasak, membuat lagu, dan membaca buku.
Dampak Negatif. Walau sebagian besar waktu luang memiliki dampak positif, tetapi ada juga dampak negatif yang dimiliki waktu luang. Ketika sudah merasa bosan, justru bukannya melakukan suatu kegiatan bermakna, terkadang malah tidur, atau sekedar menonton TV, dan menikmati AC di kamar.
Daftar Referensi
Yahya, L. R. S. (2005). Kumpulan artikel psikologi 2. Jakarta: Intisari Mediatama.
Gunarsa, S. D. & Gunarsa, Y. S. D. (2012). Psikologi untuk muda-mudi. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Waktu, Luang. (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan. Diunduh dari kbbi.web.id

1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar