Definisi Motivasi
Motivasi ialah dorongan yang timbul pada
diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], 2013). Menurut
Sadirman (2007), motif dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat diartikan sebagai daya penggerak
dari dalam subjek untuk melakukan aktifitas tertentu demi mencapai suatu
tujuan.
Definisi Belajar
Belajar adalah
"berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu” (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI],
2013). Menurut Trianto (dikutip dalam Qalbu, 2011), belajar
sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman dan bukan
karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karekteristik seseorang
sejak lahir. Berdasarkan definisi
dari motivasi dan belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
ialah suatu dorongan yang timbul dari dalam maupun luar diri seseorang yang
dapat membuat seseorang tertarik untuk berusaha memiliki kepandaian atau ilmu.
Jenis-jenis Motivasi Belajar
Untuk dapat
termotivasi berarti seseorang harus dapat berubah untuk melakukan sesuatu.
Individu yang merasa memiliki dorongan atau motivasi untuk bertindak, disebut
sebagai orang yang termotivasi. Setiap individu memiliki sifat yang berbeda
demikian juga mereka memiliki motivasi yang berbeda. Bukan hanya tingkat
motivasi orang yang berbeda-beda, namun orientasi terhadap motivasi itu juga
berbeda (Ryan & Deci, 2000). Menurut Ryan dan Deci (2000), motivasi terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu (a) motivasi intrinsik, dan (b) motivasi ekstrinsik. Menurut Ryan dan Deci, “The most basic distinction is between
intrinsic motivation, which refers to doing something because it is inherently
interesting or enjoyable, and extrinsic motivation which refers to doing
something because it leads to a separable outcome” (h.
55). Dalam kutipan tersebut dijelaskan bahwa motivasi intrinsik mengacu pada
melakukan sesuatu karena adanya ketertarikan atau hal yang menyenangkan.
Sedangkan motivasi ekstrinsik, berarti melakukan sesuatu karena dapat menghasilkan
sesuatu yang berguna (Ryan & Deci, 2000).
Motivasi
intrinsik. Motivsi intrinsik didefinisikan sebagai, "the doing of an activity for
its inherent satisfaction rather that for some separable consequence” (White, dikutip
dalam Ryan & Deci, 2000). Ketika
seseorang memiliki motivasi intrinsik, maka ia akan memiliki dorongan melakukan
sesuatu untuk kesenangan atau tantangan (Ryan & Deci, 2000).
Motivasi
ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah, "a contruct that pertains whenever an activity
is done in order to attain some separable outcome” (Ryan & Deci, 2000). Motivasi
ekstrinsik sangat berbeda dengan motivasi intrinsik karena motivasi ekstrinsik
lebih mementingkan melakukan aktivitas agar dapat mendapatkan kesenangan atau
keuntungan (Ryan & Deci, 2000).
Manfaat Memiliki Motivasi Belajar
Ada beberapa manfaat memiliki motivasi
belajar (Haryanto, 2010). Pertama, mendorong timbulnya tingkah laku atau
perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
Kedua, motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Ketiga, motivasi berfungsi sebagai
penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi
akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar
Ada beberapa cara untuk meningkatkan motivasi
belajar (Sardiman,
dikutip dalam Haryanto, 2012). Pertama, memberi angka, angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan
belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik.
Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik.
Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang
sangat kuat.
Kedua, memberi hadiah, hadiah
dapat menjadi motivasi belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada
bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Ketiga, kompetisi, persaingan individu
atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena
terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai
hasil yang terbaik. Keempat, ego-involvement, menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya
tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai
salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.
Kelima, memberi ulangan, para
siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan
jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas
belaka. Keenam, mengetahui hasil, mengetahui hasil belajar bisa dijadikan
sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa
akan terdorong untuk belajar lebih giat.
Ketujuh, memberi pujian, pujian
adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan
motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat,
sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi
belajar. Dan kedelapan, memberi hukuman, hukuman adalah bentuk reinforcement yang
negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi belajar anak.
Daftar
Pustaka
Haryanto.
(2012). Cara meningkatkan prestasi
belajar anak. Diunduh dari http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/
Haryanto.
(2010). Motivasi belajar anak remaja.
Diunduh dari http://belajarpsikologi.com/motivasi-belajar-anak-remaja/
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013). Diunduh dari http://kbbi.web.id/
Ryan, R. M.,
& Deci, E. L. (2000). Intrinsic and extrinsic motivation: Classic
definitions and new direction. Kumpulan
jurnal self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi belajar, 54-67.
Pengertian motivasi menurut para ahli. Diunduh dari http://kata-edu.blogspot.com/2013/01/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html
Pengertian dan definisi belajar
menurut para ahli. Di
unduh dari http://carapedia.com/pengertian_definisi_belajar_menurut_para_ahli_info499.html
Qalbu,
H. (2013). Definisi belajar menurut para
ahli. Diunduh dari http://himitsuqalbu.wordpress.com/2013/07/27/defenisi-belajar-menurup-para-ahli/
1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar