Jumat, 01 November 2013

Merokok di Kalangan Remaja (Wendy Gendis Luckytasari)

Definisi Rokok
      Rokok adalah gulungan tembakau (kira-kira sekelingking) yang dibungkus (daun nipah, kertas) (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], 2008). Merokok adalah kegiatan seseorang yang aktif menghisap rokok. Pada zaman ini merokok adalah kegiatan yang sudah biasa dilihat di tempat-tempat umum.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Remaja Merokok
      Ada dua faktor seseorang remaja merokok, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu berasal dari dirinya sendiri, sedangkan faktor eksternal karena pengaruh dari luar.
1.    Faktor internal. 
          Rasa ingin tahu. Awal seseorang remaja merokok adalah karena mereka memiliki rasa ingin tahu yang kuat bagaimana rasanya merokok itu.
      Keluarga yang merokok. Seorang anak akan mengikuti apa yang dilakukan setiap anggota keluarganya kerjakan. Anak beranggapan bahwa setiap yang dilakukan anggota keluarganya tidak salah termasuk merokok. 
         Merasa keren. Kebanyakan remaja beranggapan bahwa merokok adalah hal yang keren. Ketika mereka menghisap dan mengeluarkan asap rokok dari mulutnya mereka menganggap itu adalah hal yang keren.
         Stress atau depresi. Kebanyakan remaja yang memiliki masalah akan melampiaskannya dengan merokok. Mereka beranggapan bahwa jika mereka merokok akan menghilangkan rasa stress dalam dirinya. 
      Mengurangi berat badan. Remaja putri yang mementingkan penampilannya percaya bahwa merokok dapat mengurangi berat badan mereka.
        Terlalu bebas. Lingkungan keluarga yang terlalu bebas atau orangtua yang tidak peduli terhadap anaknya membuat anak dengan bebas merokok.
2.    Faktor eksternal.
      Iklan yang menarik. Pengaruh media massa yang menampilkan iklan rokok sangat berpengaruh terhadap mental remaja. Iklan rokok di media massa yang dibuat menarik membuat remaja penasaran untuk mencoba rokok. 
     Pergaulan dan pengaruh teman. Remaja yang sering bergaul dengan orang orang perokok akan ikut-ikutan merokok karena dianggap tidak berani. 
     Mudah diperoleh. Di zaman ini, rokok sangat mudah diperoleh, hal ini membuat remaja bebas untuk membeli rokok.
Macam-macam perokok
     Ada dua macam perokok, yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah kegiatan seseorang yang secara aktif menghisap rokok. Perokok pasif adalah seseorang yang menghirup asap rokok dari asap perokok aktif yang merugikan diri si perokok pasif.
Penanganan untuk mengurangi dan berhenti merokok untuk remaja.
1.    Untuk para remaja yang sudah menjadi pecandu rokok, dimulai dari untuk sehari hanya satu batang.
2.    Kemudian dilanjutkan seminggu hanya tiga batang.
3.    Ganti dengan permen. Orang yang sudah candu merokok apabila tidak merokok pasti akan mengeluhkan mulut yang asam apabila tidak merokok. Dari itu, maka gantilah dengan permen.
4.    Memperbanyak kegiatan yang positif.
5.    Bergaul dengan orang-orang yang tidak merokok.
6.    Berkomitmen untuk benar-benar tidak merokok.
Daftar Pustaka
Gramedia Pustaka Utama. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suwarti. (2007). Bahaya merokok dan upaya penggunaannya. Jurnal Ilmiah Psikologi: Psycho Idea, 5(1), h. 11-16. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan HIMPSI Banyumas.
1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar