Rokok adalah daun-daun
tembakau yang digulung kertas.
Merokok adalah kegiatan menghisap daun-daun tembakau dalam kertas itu dan
membuang asap yang dihirup melalui mulut atau hidung. Sebelum dihisap, salah
satu ujung rokok dibakar dengan api dan dihisap di ujung lainnya. Sebutan bagi
orang yang merokok adalah perokok. Bagi perokok, kenikmatan pada saat merokok
dapat menjadi candu yang membutakan dan merugikan.
II.
Kandungan Kimia dalam Rokok
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
didalam rokok terdapat bahan utama yaitu daun tembakau. Daun tembakau ini
dicacah halus dan dikeringkan sebelum digulung dalam kertas dan dicampur bahan
lain. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok diantaranya (a) nikotin,
(b) tar, dan (c) karbon monoksida. Pertama, nikotin, adalah substansi kimia
yang secara alami terdapat dalam tembakau dan asap tembakau. Nikotin adalah
substansi beracun dan sangat adiktif (menyebabkan ketagihan) (Lopes &
Ehlers, 2008).
Kedua, tar, cairan kental, berminyak,
berwarna coklat gelap atau hitam. Kebanyakan tar didapatkan dari material
organik seperti batu bara, atau kayu untuk bahan industri (Lopes & Ehlers,
2008). Ketiga, karbon monoksida, adalah gas tidak berwarna, tidak beraroma,
tidak memiliki rasa, dan sangat beracun. Orang yang menghirup gas ini biasanya
tertidur tanpa menyadari bahwa mereka teracuni karena gas ini tidak terlihat
dan tidak tercium (Lopes & Ehlers, 2008)
Bahan-bahan berbahaya ini tentunya akan
langsung masuk ke dalam paru-paru dan seluruh tubuh. Dilihat dari definisi
beberapa kandungan kimia di atas, dapat disimpulkan bahwa rokok mengandung
berbagai zat yang dapat mengancam kesehatan tubuh.
III.
Kerugian dan Bahaya Merokok
Bahaya dari
merokok tidak hanya berdampak pada si perokok, tetapi juga orang di sekitarnya
yang secara tidak sengaja menghirup asap residu perokok. Orang yang merokok
disebut perokok aktif, sedangkan orang yang secara tidak sengaja menghirup asap
perokok aktif disebut perokok pasif.
Merokok tentu saja merugikan dan
berbahaya, terlebih pada ibu hamil atau yang memiliki penyakit tertentu.
Kandungan tembakau dalam rokok berisi lebih dari 4.000 zat kimia, termasuk zat
karsinogen penyebab utama kanker (Lopes & Ehlers, 2008).
Beberapa efek samping/dampak negatif yang
ditimbulkan adalah (a) serangan jantung/stroke,
(b) gangguan pencernaan, (c) rusaknya gigi, gusi, kuku, bibir, dan kulit, (d)
kanker, (e) impotensi, (f) penurunan nafsu makan, dan (g) keguguran pada janin
(Syam, 2012). Kerugian-kerugian ini mungkin belum dirasakan di awal masa
merokok, tetapi penumpukan kotoran-kotoran yang sudah lama dimulai akan
mencetuskan terjadinya salah satu dampak di atas.
Bagi perokok pasif kerugian besar juga tak
terhindar. “Tidak tanggung-tanggung, asap rokok mengandung sekitar 4000 bahan
kimia, dan 43 di antaranya bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Ironisnya,
si perokok pasif yang menghirup asap rokok pun terkena dampaknya” (Yandra,
2013, para. 8). Dapat dilihat bahwa merokok tidak mendatangkan keuntungan apapun,
dalam aspek apapun.
Daftar Pustaka
Lopes, J.,
& Ehlers, C. (2008). The World Book
Encyclopedia C-Ch 3 (12th ed., pp 206-207). Chicago, USA.: Author
Lopes, J.,
& Ehlers, C. (2008). The World Book
Encyclopedia N-O 14 (12th ed., p.
405). Chicago, USA.: Author
Lopes, J.,
& Ehlers, C. (2008). The World Book
Encyclopedia.S-Sn 17 (12th ed., pp 520-521). Chicago, USA.: Author
Lopes, J.,
& Ehlers, C. (2008). The World Book
Encyclopedia T 19 (12th ed., p.
41). Chicago, USA.: Author
Syam, A. F. (2012, 2 Juli). Dampak
buruk rokok bagi kesehatan. Diunduh dari http://www.readersdigest.co.id/Sehat/Info%20Medis/dampak.buruk.rokok.bagi.kesehatan/005/001/188
Yandra, A.
(2013, Oktober). Dampak merokok bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Diunduh dari http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/10/26/dampak-merokok-bagi-perokok-aktif-maupun-perokok-pasif-605154.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar