“Kepemimpinan
adalah perilaku seorang individu ketika ia mengarahkan aktivitas sebuah
kelompok menuju suatu tujuan bersama” (Hemphill & Coons, dikutip dalam
Sarwono, 2005, h. 38). Setiap individu dapat menjadi seorang pemimpin, tetapi
tidak semua individu dapat menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik
adalah pemimpin yang tegas, adil, dan yang terpenting adalah jujur.
Definisi Kejujuran
Kejujuran
adalah bertindak, berkata sesuai kenyataan atau kebenaran. Kejujuran merupakan
hal penting yang harus ditanam dalam diri setiap orang. “Kejujuran itu mahal.
Kejujuran merupakan mutiara paling berharga yang membuat siapa pun dihargai dan
dipercaya. Tuhan mencintai orang-orang yang berhati jujur, berkata dan berbuat
jujur” (Nashir, 2013, para. 8).
Ciri-ciri Pemimpin yang Jujur
Ciri-ciri pemimpin yang jujur yakni
pemimpin yang tidak melakukan KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme). Tindak KKN
merupakan bentuk ketidakjujuran yang merugikan banyak orang. Selain itu,
pemimpin yang jujur bersifat terbuka, tidak menutupi hal-hal kecil yang
berhubungan dengan pekerjaannya kepada anggota-anggotanya.
Pemimpin yang jujur dapat dipercaya,
karena kejujuran dengan kepercayaan merupakan dua hal yang bersinambungan.
Seseorang yang terbiasa berperilaku jujur akan mendapat kepercayaan dari
orang-orang di sekitarnya. Sebaliknya, jika seseorang terbiasa tidak jujur,
maka ia akan kehilangan kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya. Selain itu,
pemimpin yang jujur tidak suka berbohong, bertanggung jawab, mementingkan
kepentingan kelompok. Pemimpin yang jujur bersifat pemaaf dan tidak pendendam,
selama orang yang berbuat salah mengakui secara jujur kesalahannya.
Akibat Memiliki Pemimpin yang Tidak
Jujur
Pemimpin yang tidak jujur dapat merugikan
anggota-anggotanya. Jika dia seorang pemimpin negara, dia akan menimbulkan
banyak persoalan di pemerintahan. Jika dia seorang pemimpin perusahaan, maka
perusahaan tersebut akan berjalan tidak efektif. Karena itu, seorang
pemimpin harus memiliki kriteria jujur, karena di manapun dia memimpin, dia
merupakan teladan bagi orang yang dipimpinnya.
Cara Mempertahankan Kejujuran bagi
Seorang Pemimpin
1.
Mendekatkan
diri kepada Tuhan, karena pada dasarnya setiap kepercayaan mengajarkan manusia
untuk bersikap jujur,
2.
Tidak
mementingkan kepentingan pribadi, pemimpin yang baik haruslah mementingkan
kepentingan kelompok melebihi kepentingan pribadi, dan
3.
Memiliki
tekad yang kuat untuk memimpin.
Simpulan
Kejujuran
merupakan hal yang penting bagi setiap individu, terlebih bagi seorang
pemimpin, karena seorang pemimpin adalah teladan bagi anggotanya. Pemimpin yang
jujur adalah pemimpin yang tidak mementingkan kepentingan pribadi, melainkan
kepentingan bersama.
Daftar Pustaka
Nashir, H.
(2013, 26 Juni). Mulia dalam kejujuran.
Diunduh dari http://www.m.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/06/26/mozi0r-mulia-dalam-kejujuran
Sarwono,
S. W. (2005). Psikologi sosial.
Jakarta: Balai Pustaka.
1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar