Jumat, 01 November 2013

Kepemimpinan yang Jujur (Christine Jaufarry)

Definisi Kepemimpinan
     “Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu ketika ia mengarahkan aktivitas sebuah kelompok menuju suatu tujuan bersama” (Hemphill & Coons, dikutip dalam Sarwono, 2005, h. 38). Setiap individu dapat menjadi seorang pemimpin, tetapi tidak semua individu dapat menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tegas, adil, dan yang terpenting adalah jujur.
Definisi Kejujuran
     Kejujuran adalah bertindak, berkata sesuai kenyataan atau kebenaran. Kejujuran merupakan hal penting yang harus ditanam dalam diri setiap orang. “Kejujuran itu mahal. Kejujuran merupakan mutiara paling berharga yang membuat siapa pun dihargai dan dipercaya. Tuhan mencintai orang-orang yang berhati jujur, berkata dan berbuat jujur” (Nashir, 2013, para. 8).
Ciri-ciri Pemimpin yang Jujur
     Ciri-ciri pemimpin yang jujur yakni pemimpin yang tidak melakukan KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme). Tindak KKN merupakan bentuk ketidakjujuran yang merugikan banyak orang. Selain itu, pemimpin yang jujur bersifat terbuka, tidak menutupi hal-hal kecil yang berhubungan dengan pekerjaannya kepada anggota-anggotanya.
     Pemimpin yang jujur dapat dipercaya, karena kejujuran dengan kepercayaan merupakan dua hal yang bersinambungan. Seseorang yang terbiasa berperilaku jujur akan mendapat kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya. Sebaliknya, jika seseorang terbiasa tidak jujur, maka ia akan kehilangan kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya. Selain itu, pemimpin yang jujur tidak suka berbohong, bertanggung jawab, mementingkan kepentingan kelompok. Pemimpin yang jujur bersifat pemaaf dan tidak pendendam, selama orang yang berbuat salah mengakui secara jujur kesalahannya.
Akibat Memiliki Pemimpin yang Tidak Jujur
     Pemimpin yang tidak jujur dapat merugikan anggota-anggotanya. Jika dia seorang pemimpin negara, dia akan menimbulkan banyak persoalan di pemerintahan. Jika dia seorang pemimpin perusahaan, maka perusahaan tersebut akan berjalan tidak efektif. Karena itu, seorang pemimpin harus memiliki kriteria jujur, karena di manapun dia memimpin, dia merupakan teladan bagi orang yang dipimpinnya.
Cara Mempertahankan Kejujuran bagi Seorang Pemimpin
1.    Mendekatkan diri kepada Tuhan, karena pada dasarnya setiap kepercayaan mengajarkan manusia untuk bersikap jujur,
2.    Tidak mementingkan kepentingan pribadi, pemimpin yang baik haruslah mementingkan kepentingan kelompok melebihi kepentingan pribadi, dan
3.    Memiliki tekad yang kuat untuk memimpin.
Simpulan
     Kejujuran merupakan hal yang penting bagi setiap individu, terlebih bagi seorang pemimpin, karena seorang pemimpin adalah teladan bagi anggotanya. Pemimpin yang jujur adalah pemimpin yang tidak mementingkan kepentingan pribadi, melainkan kepentingan bersama.
 Daftar Pustaka
Nashir, H. (2013, 26 Juni). Mulia dalam kejujuran. Diunduh dari http://www.m.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/06/26/mozi0r-mulia-dalam-kejujuran
Sarwono, S. W. (2005). Psikologi sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
 
1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar