Definisi kenakalan
Kenakalan adalah perbuatan yang secara ringan melanggar norma yg berlaku di
suatu masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], 2008).
Definisi remaja
Definisi remaja secara biologik, psikologik, dan sosial ekonomi adalah (a) individu
yang mengalami tanda-tanda perkembangan seksual sekunder sampai saat ia
mencapai kematangan seksual, (b) individu yang mengalami perkembangan
psikologik dan pola identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa, (c) individu
menjadi lebih mandiri dari sebelumnya (Muangman, dikutip dalam Sarwono, 1988).
Menurut Haryanto (2011) remaja adalah individu yang berusia 13-18 tahun, yang sudah
melampaui masa kanak-kanak, namun belum dapat dikatakan dewasa. Berdasarkan
definisi remaja diatas, dapat disimpulkan remaja adalah individu yang berumur
13-18 tahun, yang sedang mengalami proses menuju kedewasaan, baik secara fisik
dan kejiwaan.
Definisi kenakalan remaja menurut beberapa ahli
Menurut
Kartono (dikutip dalam Haryanto, 2011) kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang yang disebabkan karena adanya satu bentuk
pengabaian sosial. Menurut Santrock (dikutip
dalam Haryanto, 2011) kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja karena individu
merasa tidak diterima secara sosial. Berdasarkan definisi dari para ahli,
kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja karena
individu tersebut merasa tidak diperhatikan atau tidak diterima oleh
lingkungannya.
Faktor-faktor yang
Menyebabkan Kenakalan Remaja
Faktor internal. Terdapat dua
faktor internal yang menyebabkan kenakalan remaja, yaitu (a) krisis identitas,
(b) kontrol diri. Pertama, krisis identitas adalah remaja yang menganggap dirinya tidak dipedulikan oleh
siapa pun. Kedua, kontrol diri yang lemah adalah remaja
yang dapat membedakan tingkah laku yang baik dan buruk, tetapi tidak bisa
mengontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya (Haryanto,
2011).
Faktor eksternal. Terdapat tiga
faktor eksternal yang menyebabkan kenakalan remaja, yaitu: (a) Kurangnya
komunikasi antar anggota keluarga dan perceraian orangtua, serta pendidikan
yang salah di keluarga, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan
pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak; (b) teman sebaya
yang kurang baik; (c) komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik (Haryanto, 2011).
Penggolongan
Kenakalan Remaja
Kenakalan Remaja dapat digolongkan
menjadi dua kelompok, yaitu (a) kenakalan yang bersifat amoral dan asosial, (b)
kenakalan yang bersifat melanggar hukum. Pertama, Kenakalan amoral dan asosial
adalah kenakalan yang tidak diatur dalam undang-undang dan tidak dapat
digolongkan pelanggaran hukum. Kenakalan ini berupa berbohong, membolos dari
sekolah, kabur dari rumah, serta memiliki dan membawa benda tajam di sekolah.
Kedua, kenakalan yang melanggar hukum adalah kenakaln yang dapat diselesaikan
dengan jalur hukum dan undang-undang yang berlaku. Kenakalan ini sama seperti
yang biasa dilakukan oleh orang dewasa, contohnya pecurian, perjudian, dan
pembunuhan (Gunarsa & Gunarsa, 2012).
Menangulangi
Kenakalan Remaja
Tindakan preventif. Tindakan
preventif adalah segala tindakan yang bertujuan mencegah timbulnya
kenakalan-kenakalan (Gunarsa & Gunarsa, 2012). Tindakan preventif dapat
dilakukan dengan adanya penyuluhan atau seminar di sekolah-sekolah mengenai
kenakalan remaja. Selain itu, orang tua dapat memberikan pendidikan agama di
rumah.
Tindakan represif. Tindakan represif
adalah tindakan untuk menindas dan menahan kenakalan remaja seringan mungkin
atau menghalangi timbulnya peristiwa kenakalan yang lebih hebat (Gunarsa &
Gunarsa, 2012). Contohnya dengan memberikan hukuman ringan pada individu
tersebut, sehingga ia tidak akan mengulanginya.
Tindakan kuratif. Tindakan kuratif
dan rehabilitasi adalah tindakan memperbaiki akibat perbuatan nakal, terutama
individu yang telah melakukan perbuatan tersebut (Gunarsa & Gunarsa, 2012).
Contohnya dengan memberikan penyuluhan atau pembelajaran pada remaja yang
melakukan kenakalan remaja.
Daftar pustaka
Gunarsa, Y. S. D., & Gunarsa, S. D. (2010). Psikologi remaja. (18th ed.). Jakarta: Gunung Mulia.
Haryanto. (2011, 10 April). Kenakalan remaja. Diunduh
dari: http://belajarpsikologi.com/kenakalan-remaja/
Kenakalan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam
jaringan. 2008. Diunduh dari
http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/
Sarwono, S. W. (1997). Psikologi remaja. (4th ed.). Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar