Minggu, 03 November 2013

Kenakalan Remaja (Debby Angelina Gunawan - 705130050)

Definisi kenakalan
Kenakalan adalah perbuatan yang secara ringan melanggar norma yg berlaku di suatu masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], 2008).
Definisi remaja
Definisi remaja secara biologik, psikologik, dan sosial ekonomi adalah (a) individu yang mengalami tanda-tanda perkembangan seksual sekunder sampai saat ia mencapai kematangan seksual, (b) individu yang mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa, (c) individu menjadi lebih mandiri dari sebelumnya (Muangman, dikutip dalam Sarwono, 1988). Menurut Haryanto (2011) remaja adalah individu yang berusia 13-18 tahun, yang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun belum dapat dikatakan dewasa. Berdasarkan definisi remaja diatas, dapat disimpulkan remaja adalah individu yang berumur 13-18 tahun, yang sedang mengalami proses menuju kedewasaan, baik secara fisik dan kejiwaan.     
Definisi kenakalan remaja menurut beberapa ahli
Menurut Kartono (dikutip dalam Haryanto, 2011) kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang yang disebabkan karena adanya satu bentuk pengabaian sosial. Menurut Santrock (dikutip dalam Haryanto, 2011) kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja karena individu merasa tidak diterima secara sosial. Berdasarkan definisi dari para ahli, kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja karena individu tersebut merasa tidak diperhatikan atau tidak diterima oleh lingkungannya.
Faktor-faktor yang Menyebabkan Kenakalan Remaja
Faktor internal. Terdapat dua faktor internal yang menyebabkan kenakalan remaja, yaitu (a) krisis identitas, (b) kontrol diri. Pertama, krisis identitas adalah remaja yang  menganggap dirinya tidak dipedulikan oleh siapa pun. Kedua, kontrol diri yang lemah adalah remaja yang dapat membedakan tingkah laku yang baik dan buruk, tetapi tidak bisa mengontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya (Haryanto, 2011).
Faktor eksternal. Terdapat tiga faktor eksternal yang menyebabkan kenakalan remaja, yaitu: (a) Kurangnya komunikasi antar anggota keluarga dan perceraian orangtua, serta pendidikan yang salah di keluarga, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak; (b) teman sebaya yang kurang baik; (c) komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik (Haryanto, 2011).
Penggolongan Kenakalan Remaja
Kenakalan Remaja dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu (a) kenakalan yang bersifat amoral dan asosial, (b) kenakalan yang bersifat melanggar hukum. Pertama, Kenakalan amoral dan asosial adalah kenakalan yang tidak diatur dalam undang-undang dan tidak dapat digolongkan pelanggaran hukum. Kenakalan ini berupa berbohong, membolos dari sekolah, kabur dari rumah, serta memiliki dan membawa benda tajam di sekolah. Kedua, kenakalan yang melanggar hukum adalah kenakaln yang dapat diselesaikan dengan jalur hukum dan undang-undang yang berlaku. Kenakalan ini sama seperti yang biasa dilakukan oleh orang dewasa, contohnya pecurian, perjudian, dan pembunuhan (Gunarsa & Gunarsa, 2012).   
Menangulangi Kenakalan Remaja
Tindakan preventif. Tindakan preventif adalah segala tindakan yang bertujuan mencegah timbulnya kenakalan-kenakalan (Gunarsa & Gunarsa, 2012). Tindakan preventif dapat dilakukan dengan adanya penyuluhan atau seminar di sekolah-sekolah mengenai kenakalan remaja. Selain itu, orang tua dapat memberikan pendidikan agama di rumah.
Tindakan represif. Tindakan represif adalah tindakan untuk menindas dan menahan kenakalan remaja seringan mungkin atau menghalangi timbulnya peristiwa kenakalan yang lebih hebat (Gunarsa & Gunarsa, 2012). Contohnya dengan memberikan hukuman ringan pada individu tersebut, sehingga ia tidak akan mengulanginya.
Tindakan kuratif. Tindakan kuratif dan rehabilitasi adalah tindakan memperbaiki akibat perbuatan nakal, terutama individu yang telah melakukan perbuatan tersebut (Gunarsa & Gunarsa, 2012). Contohnya dengan memberikan penyuluhan atau pembelajaran pada remaja yang melakukan kenakalan remaja.
Daftar pustaka
Gunarsa, Y. S. D., & Gunarsa, S. D. (2010). Psikologi remaja. (18th ed.). Jakarta: Gunung Mulia.
Haryanto. (2011, 10 April). Kenakalan remaja. Diunduh dari: http://belajarpsikologi.com/kenakalan-remaja/
Kenakalan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan. 2008. Diunduh dari http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/
Sarwono, S. W. (1997). Psikologi remaja. (4th ed.). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
 
1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar