Minggu, 03 November 2013

Motivasi Kerja (Puspita Dewi - 705130030)

Definisi Motivasi Kerja
Motivasi kerja dapat didefinisikan sebagai suatu dorongan yang ada dalam individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi yang ada pada setiap individu, akan diwujudkan dalam suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan. Motivasi juga yang mengarahkan dan menggerakkan para karyawan agar dapat melaksanakan tugasnya masing-masing, guna mencapai sasaran tujuan dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, motivasi kerja dapat diartikan sebagai sesuatu hal yang menimbulkan suatu dorongan atau semangat dalam bekerja (“Motivasi Kerja,” 2012).
Faktor-faktor yang Memengaruhi Motivasi dalam Bekerja
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi motivasi dalam bekerja, yaitu: (a) rasa aman, sangat diperlukan oleh seorang karyawan saat bekerja, agar dalam melakukan pekerjaannya karyawan tidak dibebani risiko yang membahayakan dirinya; (b) kesempatan untuk maju, kesempatan atau peluang seorang karyawan untuk dapat mengembangkan dirinya dalam bekerja; (c) nama baik tempat kerja, tempat di mana seseorang itu bekerja sangatlah penting untuk memiliki nama yang baik dalam masyarakat; (d) teman kerja, yang dapat bekerja sama dan menghargai sesamanya akan menimbulkan rasa nyaman bagi karyawan itu sendiri; (e) jenis pekerjaan, yang sesuai dengan minat atau keinginan karyawan; (f) gaji, harus sesuai atau pantas dengan pekerjaan yang dijalaninya; (g) atasan yang menyenangkan, yang dapat membimbing bawahannya dengan cara yang menyenangkan; (h) jam kerja, jika terlalu lama akan menimbulkan kebosanan bagi karyawan, sehingga akan menurunkan motivasi untuk bekerja; dan (i) keadaan tempat kerja, kebersihan akan menimbulkan kenyamanan bagi karyawan untuk memotivasi dalam bekerja (“Motivasi Kerja,” 2012).
Hubungan Kepuasan Kerja dengan Motivasi Kerja
Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini. Keyakinan bahwa pekerja yang puas lebih produktif daripada yang tidak puas menjadi pendirian banyak manajer bertahun-tahun. Dengan kepuasan bekerja yang didapat para karyawan di tempat kerjanya, seperti dari upah yang diterima, fasilitas-fasilitas yang memadai, teman kerja yang saling menghargai, akan membuat karyawan merasa nyaman dan termotivasi dalam pekerjaannya (Wibowo, 2008).
Manfaat dari Adanya Motivasi dalam Bekerja
Beberapa manfaat dari adanya motivasi dalam bekerja, antara lain: (a) meningkatkan efektivitas, karyawan akan menunjukkan performanya yang terbaik, sehingga akan memberikan hasil yang optimal; (b) menurunkan kemangkiran bekerja, dengan motivasi yang ada dalam diri karyawan akan membuat angka kemangkiran dalam bekerja menurun; (c) menurunkan tingkat stres, motivasi membuat karyawan tidak akan merasa terbebani dalam melakukan pekerjaannya, sehingga dapat menurunkan tingkat stres; dan (d) menurunkan tingkat pengunduran diri, karyawan yang memiliki motivasi karena kepuasan kerja yang didapatkan, akan merasa nyaman dalam pekerjaannya dan tidak akan timbul niat untuk mengundurkan diri (Wibowo, 2008).
Dampak dari Tidak Adanya Motivasi dalam Bekerja
Beberapa dampak dari tidak adanya motivasi dalam bekerja, yaitu: (a) penurunan efektivitas, karyawan tidak bisa bekerja secara optimal; (b) kemangkiran bekerja, absensi akan semakin bertambah jika tidak adanya motivasi dalam bekerja; (c) stres, stres yang timbul karena tidak adanya motivasi akan memengaruhi perilaku karyawan dan kesehatan karyawan; dan (d) pengunduran diri, hal ini terjadi karena kepuasan kerja yang tidak mencukupi, sehingga timbul pemikiran karyawan untuk mengundurkan diri (Wibowo, 2008).

Daftar Pustaka
Motivasi kerja. (2012). Universitas Islam Indonesia. Diunduh dari http://arsip.uii.ac.id/files//2012/08/05.2-bab-297.pdf
Wibowo. (2008). Manajemen kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar