Selasa, 05 November 2013

Kenakalan Remaja (Bertha Ng - 705130003)

Definisi Kenakalan Remaja
         Menurut Kartono, kenakalan remaja merupakan gejala sosial yang terjadi pada  remaja    karena  remaja   melakukan pengabaian sosial sehingga remaja melakukan  kegiatan menyimpang. Akibatnya, para remaja menjadi terbiasa untuk  mengembangkan  perilaku yang menyimpang. Sedangkan Santrock menjelaskan kenakalan remaja merupakan sikap dan perilaku remaja yang tidak dapat diterima sosial sehingga remaja melakukan tindakan kriminal (Hanny,  2012).
Jenis-jenis Kenakalan Remaja
     Alkoholisme. Para remaja sering kali menyalahgunakan penggunaan alkohol. Remaja saat ini sering ditemukan mabuk-mabukan di jalan umum. Hal ini tentus saja  membahayakan diri remaja itu sendiri. Pasal 536 mengatur hal ini dan di dalam pasal ini salah satunya menyatakan bahwa barang siapa yang ditemui mabuk saat berada di jalan umum akan dikenakan denda paling banyak dua ratus lima puluh rupiah (Soekanto, 1990).
      Homoseksualitas. Homoseksual adalah seseorang yang lebih mengutamakan orang yang memiliki jenis kelamin yang sama dengan dirinya sebagai mitra seksualnya. Di Amerika Serikat homoseksualitas ini dapat diartikan sebagai suatu hubungan seksual yang dilakukan oleh dua orang yangsama jenis kelaminnya  (Soekanto, 1990).
     Pelanggaran norma-norma dalam masyarakat. hal ini sering kali terjadi pada kalangan remaja. Seperti  pelacuran yang merupakan pekerjaan  bersifat menyerahkan dirinya kepada umum untuk melakukan hubungan seksuan sehingga remaja ini mendapat upah (Soekanto, 1990).
      Tawuran dan berkelahi dengan teman. saat ini sering kali kita mendengar berita perkelahian antarpelajar, mahasiswa ikut tawuran. Hal ini juga merupakan salah satu jenis dari kenakalan remaja yang tentunya sangat melekat di kehidupan lingkungan sekitar kita (Hanny, 2012).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja
      Kenakalan remaja dipengaruhi beberapa faktor seperti faktor keluarga yang kurang harmonis, lingkungan masyarakat, kemajuan tekhnologi, dan kurangnya iman terhadap Tuhan, dan faktor  ekonomi keluarga.
    Faktor keluarga. Orangtua berperan penting dalam mengawasi perkembangan anaknya. Kekerasan dalam keluarga, kurangnya kasih sayang dan pengawasan dalam keluarga, dan perceraian kedua orangtua bisa menjadi faktor penybab dari seorang remaja terjerumus dalam kenakalan remaja. Remaja memang masih sangat labil dalam hal emosinya dan dalam masa inilah remaja mudah terpengaruh dan mudah terjerumus dalam kenakalan remaja.
           Keluarga sangat berperan dalam pengawasan agar remaja tidak terjerumus dalam kenakalan remaja. Orangtua sekarang ini cenderung sibuk bekerja oleh karena itu sedari kecil sang anak terbiasa diasuh oleh baby siter atau pembantu di rumah. Hal ini membuat komunikasi anak dan orangtua sulit terjadi. Akibat dari hal ini orangtua cenderung sulit mengawasi sang anak. Sehingga anak yang merasa kurang mendapatkan perhatian mencari perhatian dari lingkungan luar, dan terkadan tempat dimana remaja mendapatka perhatian itu salah sehingga anak melakutan berbagai tindakan kenakalan remaja yang merugikan dirinya sendiri.
          Faktor lingkungan masyarakat. Lingkungan turut berpengaruh dalam perkembangan remaja. Lingkungan sekitar yang baik tentunya akan menghasilkan sosok remaja yang baik  pula. Sebaliknya jika bergaul dengan teman yang salah maka remaja dapat terjerumus dalam kenakalan remaja. Pemilihan teman di dalam lingkungan masyarakat pun turut mempengaruhi agar remaja tidak menjadi terjerumus dalam tindakan kenakalan remaja.
     Pengaruh lingkungan masyarakat bagi remaja. Lingkungan yang kurang baik akan membentuk pribadi remaja yang buruk. Seorang renaja yang pada awalnya baik dapat berubah menjadi buruk karena pengaruh dari individu lainnya. Oleh karena itu pililah teman dalam bergaul yang memang tepat bagi diri remaja dan tentunya teman yang bermanfaat dan dapat menuntunnya ke arah yang positif.
                   Faktor ekonomi. Kemiskinan dapat diartikan sebagai ketidak sanggupan seseorang untuk memelihara   dirinya sendiri sesuai taraf hidup kelompok dan tidak mampu memnfaatkan fisiknya dan tenaganya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Soekanto,1997). Hal ini yang menjadi penyebab seorang remaja terjerumus dalam kenakalan remaja yang salah satunya mengarah pada perbuatan pelanggaran norma yaitu pelacuran. Kekurangan secara finansial memang menjadi alaan remaja melakukan tindakan ini dikarenakan ingin hidupnya tercukupi.
                Faktor teknologi. Sekarang ini teknologi sudah sangat cangih berbagai media seperti internet memang dapat mempermudah manusia dalam mendapatkan  informasi. Hal ini memang baik bagi manusia tetapi hal ini sering sekali disalah gunaka oleh remaja. Melalui internet remaja dapat melihat video-video porno, bahkan remaja dapat mempublikasikan perbuatan hubungan  seksual yang dilakukannya melalui akun youtube. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan karen remaja yang menjadi generasi penerus babgsa melakukan tindakan yang mencoreng nama baik negara.
Ciri-ciri Anak yang Melakukan Kenakalan Remaja
     Menurut Alraniri ciri-ciri anak yang melakukan kenakalan remaja, yaitu (a) anak tidak disukai teman-temannyasehingga bersikap menyendiri, (b) anak sering menghindar dari tanggungjawab mereka di rumah dan di sekolah, (c) anak sering mengeluh kalau mereka memiliki permasalahan yang mereka sendiri tidak bisa mereka selesaikan, (d) anak mengalami phobia atau gelisah yang berbeda dengan orang-orang normal, (e) anak jadi suka berbohong, (f) anak suka menyakiti teman-temannya.
Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja
           Ada berbagai cara menanggulangi kenakalan remaja, yaitu (a) memilih teman yang memiliki sifat yang baik, (b) melakukan kegiatan yang positif seperti olahraga dan ikut dalam kegiatan organisasi di universitas, (c) lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, (d) memberikan sanksi yang tegas pada remaja yang melakukan kenakalan remaja, (e) memberikan penyuluhan kepada remaja agar menghindari kenakalan remaja.
Daftar  Pustaka
Alraniri, M. (2012) . Kenakalan remaja.  Diunduh dari  http://miftah-alraniri.blogspot.com/2012/01/kenakalan-remaja.html
 Hanny, R. (2012). Kenakalan remaja. Diunduh dari  http://my.opera.com/rissahanny/blog/2012/10/31/kenakalan-remaja
Soekanto, S. (1990). Sosiologi suatu pengantar. (edisi keempat, h. 418, 422, 424-425). Jakata: Raja Grafindo Persada.

1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar