Pengertian Kemacetan
Kemacetan
berawal dari kata dasar macet yang berarti sesuatu tidak berjalan dengan baik,
meliputi mesin, jalan dan lain-lain (KBBI, 2013). Hoeve (dikutip dalam Helen,
2012) berpendapat bahwa “Kemacetan merupakan masalah yang timbul akibat
pertumbuhan dan kepadatan penduduk sehingga arus kendaraan bergerak sangat lambat”. Kedua
pengertian kemacetan tersebut mengartikan bahwa suatu keadaan yang tidak
berjalan dengan baik, tidak lancar dan tersendat. Biasanya kemacetan sering
terjadi di kota-kota besar.
Faktor-faktor Penyebab Kemacetan
Kemacetan
sering ditemui ialah kemacetan di jalan raya. Salah satu kota yang sering
terjebak kemacetan ialah kota Jakarta. Kemacetan jalan disebabkan oleh beberapa
faktor yaitu (a) perbaikan jalan, (b) parkir sembarangan, dan (c) pasar pada
peristiwa tertentu (Helen, 2012).
Faktor Perbaikan Jalan. Pada kebijakan tertentu, pemerintah
mengajukan untuk memperbaiki jalan seperti perbaikan kawasan busway, pembangunan jembatan dengan
asumsi untuk mengurangi kemacetan. Namun hal tersebut, bisa mengakibatkan
kemacetan. Bisa dilihat dari proses pembangunan yang memotong atau menutupi
jalan tertentu yang merupakan akses jalan. Akibatnya, para pengendara dengan
sengaja dan berani memotong jalan yang seharusnya tidak diizinkan.
Faktor Parkir Sembarangan. Zaman
modern sekarang menyediakan berbagai fasilitas yang disediakan oleh para
pengembang bagi masyarakat, seperti mal, restoran dan sebagainya. Biasanya
fasilitas tersebut dibangun di pinggir jalan dengan asumsi dapat diakses dengan
mudah. Namun, fasilitas-fasilitas yang disediakan menyebabkan jalan menjadi
macet, biasanya bertempat di pinggir jalan. Hal ini disebabkan orang-orang
yang ingin singgah di tempat tersebut memarkir kendaraan mereka di pinggir
jalan dan menyebabkan jalan menjadi macet.
Faktor Pasar Pada Peristiwa
Tertentu. Pada
peristiwa tertentu, masyarakat dan pemerintah mempunyai acara seperti pasar
pagi dan bazar. Biasanya diselenggarakan di jalan tertentu dan mengakibatkan pemotongan
jalan dan menutup akses jalan. Peristiwa tersebut biasanya tidak berjalan lama.
Dampak Negatif Kemacetan
Kemacetan
jalan yang sering kita alami memberikan dampak negatif, yaitu (a) pemborosan
waktu, (b) polusi udara, dan (c) stres (Helen, 2012).
Pemborosan Waktu. Para
pekerja dan pelajar yang terjebak dalam kemacetan membuat mereka menjadi terlambat
masuk ke tempat tujuan. Hal ini mengakibatkan pemborosan waktu di perjalanan
menuju tempat tujuan. Waktu yang seharusnya sesuai dengan perkiraan menjadi
tidak sesuai.
Polusi Udara. Para
pengendara mungkin tidak menyadari dengan dampak ini. Salah satu peristiwa, ada
seorang ibu mengendara sepeda motor dengan mengendong anaknya di posisi depan.
Mereka terjebak macet dan lama. Posisi mereka berada di belakang bus kota.
Setelah itu, jalan yang terjebak macet sudah kembali normal sang ibu baru
menyadari anaknya sudak tak bernyawa. Peristiwa ini diakibatkan karena anak menghirup
asap dari bus kota, jika terlalu lama akan menyebabkan kematian.
Stress. Kemacetan
dapat membuat orang menjadi stres berat. Stres dapat diperlihatkan dari
emosionalnya seperti marah dan ketidaksabaran menghadapi kemacetan. Biasanya
ketidaksabaran diperlihatkan dari cara mereka mendahului pengendara lain.
Cara Mengatasi Kemacetan
Kemacetan yang
sering dialami dapat berdampak negatif dan bisa diatasi. Biasanya bermula dari pembatasan
kendaraan pribadi (Wikipedia, 2013).
Pembatasan Kendaraan Pribadi. Kenyataan
dari berbagai kendaraan seperti mobil dan motor dapat memenuhi jalan dan
mengakibatkan kemacetan. Para pengendara sulit untuk diatur selancar mungkin
agar kemacetan dapat diatasi. Walaupun, sulit untuk diatasi pemerintah mengambil jalan tengah sebagai
berikut (a) penggunaan kendaraan di kawasan tertentu, dan (b) penggunaan kendaraan
Penggunaan kendaraan di kawasan
tertentu. Pemerintah
dan masyarakat menginginkan jalan terhindar dari kemacetan. Pada Maret 2013, pemerintah
mengeluarkan aturan seperti penggunaan kendaraan di kawasan tertentu. Salah
satu contohnya penggunaan kendaraan dengan nomor kendaraan ganjil dan genap
pada kawasan tertentu yang pernah diterapkan.
Pembatasan melalui peningkatan biaya. Cara menggulangi selanjutnya adalah
membatasi kendaraan dengan peningkatan biaya. Peningkatan biaya biasanya
meliputi tarif pajak dan tarif parkir. Aturan tersebut dapat membantu
mengurangi kemacetan.
Daftar Pustaka
Biang penyebab kemacetan di jalan raya. Diunduh dari http://www.othe.org/lain-lain/37/biang-penyebab-kemacetan-di-jalan-raya/.
Helen. (2012). Kemacetan. Diunduh dari http://helenang99.blogspot.com/2012/10/artikel-kemacetan-helen-12-99-kelas-c.html
Kemacetan.
(2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia
dalam Jaringan. Diunduh dari http://kbbi.web.id/
Mengurai
kemacetan di Jakarta & solusinya. (2013). Diunduh dari http://www.variant-info.com/component/content/article/46-artikel/91
mengurai-kemacetan-di-jakarta-a-solusinya.html
Saniscarya.
(2012). Kemacetan. Diunduh dari
http://istalksoshi.blogspot.com/2012/10/kemacetan-disusunoleh
saniscaryar.html
1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar