Pengertian Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan lalu lintas (lalin) adalah
"suatu keadaan atau situasi yang terjadi di satu atau beberapa ruas/ruang lalu
lintas jalan di mana arus kendaraan bergerak sangat lambat tidak semestinya hingga
stagnan sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas dan pergerakan pemakaian
jalan” (Wijaya, 2010, para. 6). Dalam hal ini dapat diartikan bahwa kemacetan
lalu lintas adalah keadaan stuck di
jalan raya yang disebabkan oleh banyaknya kendaraan.
Kasus
Kemacetan pada Saat Ini
Kemacetan bukan lagi menjadi hal yang
asing bagi masyarakat Jakarta. Kemacetan sudah menjadi masalah biasa bagi
hampir setiap orang. Masalah kemacetan juga semakin parah setiap harinya. Hingga
saat ini sudah banyak program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk mengatasi
kemacetan. Walaupun demikian, masalah kemacetan ini belum bisa diatasi secara
tuntas.
Faktor Kemacetan
Faktor internal. Faktor
internal kemacetan yaitu (a) sifat malas manusia yang tidak mau
datang lebih pagi, sehingga masyarakat memulai perjalanan secara bersamaan dan
terjebak di jalan yang sama; (b) sifat manusia yang tidak mau mengalah yang
menyebabkan mereka ingin maju dan terjadi kekacauan pada lalu lintas; dan (c)
sifat manusia yang menganggap melanggar lalu lintas adalah hal yang biasa.
Faktor eksternal.
Faktor jalan raya (ruang lalu
lintas jalan). Kemacetan
disebabkan oleh buruknya kondisi ruang lalu lintas jalan. Ruang lalu lintas
jalan yang sempit dapat menghambat pergerakan pengguna jalan. Penyebab buruknya
ruang lalu lintas jalan dikarenakan oleh faktor alam dan pemanfaatan jalan yang
keliru (Ikhsan, 2010).
Penyebab lain yang disebabkan oleh jalan
raya adalah banyaknya pertigaan atau perempatan di jalan raya. Pertigaan dan perempatan
menyebabkan banyaknya kendaraan yang melintas dari arah berbeda sehingga tidak
memungkinkan kendaraan jalan bersamaan dan terjadi macet.
Faktor kendaraan. Faktor kendaraan
juga memengaruhi kemacetan. Ukuran kendaraan juga membuat jalan raya menjadi
sempit sehingga susah untuk bergerak (Gunawan, 2010).
Dampak Kemacetan
Dampak sosial. Kemacetan
memiliki dampak bagi hubungan sosial. Kemacetan yang memakan waktu lama menyebabkan
si pengendara menjadi lelah dan stres. Ketika sampai di tempat tujuan, pengendara
tersebut sudah memiliki suasana hati yang buruk dan menjadi malas untuk
berinteraksi dengan rekannya. Hal ini mampu merusak hubungan sosial si
pengendara tersebut dengan teman atau rekan si pengendara (Sapta & Dwi,
2009).
Dampak
ekonomi. Kemacetan membuat pengendara harus membeli bahan bakar yang lebih
banyak dari seharusnya. Bahan bakar yang seharusnya cukup 1 liter menjadi tidak
cukup karena terbuang di tengah kemacetan. Hal ini jelas membuat pengendara
harus mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk membeli bahan bakar. Masyarakat
yang terlambat akibat macet juga menjadi kehilangan pendapatan karena mendapat
sanksi dari terlambat masuk kantor (Sapta & Dwi, 2009).
Dampak lingkungan. Dari sisi lingkungan, kemacetan membuat
polusi bertambah banyak, yang disebabkan asap dan oli yang menetes dari
kendaraan. Polusi yang menumpuk menyebabkan global warming dan pencemaran udara
(Tambunan, 2012).
Upaya Mengatasi Kemacetan
Peran pemerintah. Sejauh
ini pemerintah sudah melakukan banyak cara dalam mengatasi kemacetan. Upaya
pemerintah adalah (a) menghadirkan transjakarta di Jakarta, (b) membuat jalur one way, (c) membuat jalur three in one. Namun, tetap saja masalah
kemacetan tidak dapat dihindari.
Peran
masyarakat. Pada saat ini banyak juga masyarakat yang membantu dalam
mengatasi kemacetan, dengan menggunakan angkutan umum. Hanya saja karena
keamanan dan fasilitas yang masih kurang, membuat masyarakat Jakarta lebih
memilih mengendarai kendaraan pribadi.
Daftar Pustaka
Wijaya,
A. M.
(03 November 2009). Faktor-faktor penyebab kemacetan lalu lintas di
Jakarta dan
alternatif pemecahan masalahnya. Diunduh dari
www.infodokterku.com/component/content/article/24-opinions/opini-sebelumnya/119-faktor-faktor-penyebab-kemacetan-lalu-lintas-di-jakarta-dan-alternatif-pemecahan-masalahnya
Gunawan, I.
(17 Mei 2011). Faktor-faktor penyebab kemacetan lalu lintas. Diunduh dari
ikhsangunawan.blogdetik.com/faktor-faktor-penyebab-kemacetan-lalu-lintas/
Sapta &
Dwi, R. (2009). Analisis dampak kemacetan lalu lintas terhadap sosial ekonomi
pengguna jalan dengan contingent valuation method (CVM) (studi kasus: kota
Bogor, Jawa Barat). Diunduh dari repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14161
Tambunan, H.
(03 Mei 2012). Iptek voice: Kemacetan Jakarta dan dampak lingkungannya. Diunduh
dari www.ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/10985
1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar