Definisi Keluarga
Keluarga
adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan
aturan, emosional, dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan
bagian dari keluarga (Friedman, 1998).
Setiap
anggota keluarga memiliki peran masing-masing sehingga ketika peran itu tidak
berjalan sebagaimana mestinya akan mempengaruhi keharmonisan keluarga. Peran
orangtua terhadap anak, maupun sebaliknya akan mempengaruhi keharmonisan
keluarga, hubungan yang baik antar anggota keluarga akan mengurangi kemungkinan
disharmoni dalam keluarga.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keharmonisan Keluarga
Komunikasi. Komunikasi adalah kunci utama
keharmonisan keluarga. Antara suami,
istri, dan anak pasti ada perbedaan pendapat dan pemikiran, Dalam perbedaan
pendapat akan terjadi konflik dan pertentangan. Komunikasi akan membantu kita
memahami dan menghargai perbedaan pendapat, serta dengan adanya komunikasi kita
dapat memahami apa yang dirasakan orang lain.
Saling percaya. Dalam kehidupan berkeluarga
kepercayaan juga merupakan salah satu fondasi keharmonisan. Orangtua harus
memberikan kepercayaan terhadap anak untuk menentukan pilihan hidup mereka,
begitupun sebaliknya anak harus percaya bahwa apa yang dilakukan orangtua
terhadapnya pasti bermaksud baik. Terkadang orangtua mengekang anak dan membatasi
mereka tentang hal-hal yang dianggap buruk, sehingga anak merasa orangtua tidak
mempercayai mereka. Demikian pula dengan anak yang lebih suka membantah perueaturan
yang dibuat orangtua karena dianggap sudah kuno dan berlebihan. Ternjadinya hal
demikian dikarenakan perbedaan jaman antara kehidupan yang dialami orangtua dan
anak. Perbedaan inilah yang dapat mempengaruhi rasa percaya orangtua terhadap
anak, begitupun sebaliknya.
Kesetiaan. Kesetiaan lebih mengarah kepada
hubungan suami-istri, dimana mereka memilih untuk setia pada pasangan mereka.
Ketika salah satu diantara mereka tidak menjaga kesetiaan maka akan terjadi
konflik antara keduanya yang akhirnya akan berdampak buruk terhahap anak.
Seorang suami atau istri yang tidak setia cenderung tidak memperdulikan
keluarganya, sehingga anak terlihat kesenjangan hubungan antar anggota
keluarga.
Hubungan seksual. “Salah satu kekuatan utama yang
menopang kebahagiaan pasangan suami isteri [sic]
adalah kuantitas dan kualitas hubungan seksual. Seks memang bukan segalanya,
namun memegang peranan penting dalam intimate
relationship” (Handayani, 2008, h. 56). Menurut penelitian, pasangan yang
bahagia karena kebutuhan seksual yang terpenuhi. Hubungan seksual yang baik
akan meningkatkan rasa percaya terhadap keduanya sehingga tidak perlu merasa
takut suami atau istri mereka berselingkuh. Penelitian tersebut juga menyatakan
bahwa keluarga disharmoni memiliki hubungan seksual yang kurang baik. Hal ini
dikarenakan konflik dalam keluarga menyebabkan penurunan hasrat bercinta.
Masalah ekonomi. Keharmonisan keluarga juga berkaitan
dengan masalah ekonomi. Keadaan ekonomi keluarga yang buruk mengakibatkan
konflik yang disebabkan oleh kebutuhan sehari-hari yang tidak tercukupi.
Ketidakpuasan akan materi mengakibatkan emosi menjadi tidak terkontrol. Masalah
ini dapat membuat keluarga tidak lagi mengutamakan kebersamaan dan kehangatan.
Hal ini juga akan mempengaruhi perhatian orangtua terhadap anak. Orangtua yang
sibuk mencari nafkah tidak akan punya cukup waktu untuk memperhatikan
perkembangan anak-anaknya.
Akibat Disharmoni Dalam Keluarga
Akibat
disharmoni keluarga yang paling umum adalah perceraian. Perceraian membawa dampak
buruk secara fisik dan mental, terutama bagi anak Semua anak yang mengalami perceraian
orangtua pasti akan merasakan trauma, dan kesulitan menyesuaikan diri setelah
perceraian. (Dagun, 2002).
Daftar Pustaka
Friedman.
(1998). Retrieved from http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17030/4/Chapter%20II.pdf
Handayani,
M. M, Suminar, D. R, Hendriani, I. N, Hartini, N. (2008). Psikologi Keluarga. Surabaya: Fakultas psikologi Universitas
Airlangga.
Dagun,
S. M. (2002). Psikologi Keluarga. Perceraian
dan dampaknya pada anak, 113-115. Jakarta: Rineka Cipta.
1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar