Senin, 04 November 2013

Kenakalan Remaja (Yutika Riski Heninggarini 705130078)


Definisi Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja dalam suatu lingkungan. Kenakalan remaja  dalam bahasa Inggris disebut juga juvenile delinquency. Kenakalan remaja disebabkan oleh pengabaian sosial yang membuat mereka melakukan perilaku menyimpang (Kartono, 2013).
Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja disebabkan oleh faktor-faktor yang mendukung perilaku tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kenakalan Remaja
 Kenakalan yang dialami oleh remaja disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor Internal. Faktor internal seseorang meliputi dua aspek yaitu kontrol diri dan krisis identitas (Haryanto, 2011a).
Kontrol diri. Jika seseorang tidak dapat mengontrol dirinya dengan baik, maka dia akan mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya.
Krisis identitas. Krisis identitas sangat berpengaruh terhadap perilaku remaja. Remaja akan berusaha untuk mendapatkan atau mencapai identitas sesuai peran yang dimilikinya. Jika seorang remaja tidak dapat mencapai identitas sesuai peran yang dimilikinya, maka ia akan melakukan perilaku menyimpang (Haryanyo, 2011a).
Faktor Eksternal. Faktor eksternal sangat berperan penting terhadap perkembangan kepribadian seorang remaja. Baik dan buruknya lingkungan seorang remaja, maka itu sangat berpengaruh terhadap baik dan buruknya kepribadian remaja tersebut. Faktor lingkungan meliputi beberapa aspek yaitu (a) lingkungan keluarga, (b) lingkungan masyarakat, dan (c) lingkungan sekolah (Haryanto, 2012).
Lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga sangat berperan penting terhadap perkembangan kepribadian seorang remaja, karena keluarga merupakan pondasi primer dalam pembentukan kepribadian seorang remaja. Jika seorang remaja tumbuh dalam keluarga yang tidak harmonis maka peluang untuk menjadi remaja delinquent sangat besar, begitu pula sebaliknya (Kartono, 2013).
Lingkungan masyarakat. Lingkungan masyarakat berpengaruh terhadap kepribadian seorang remaja. Lingkungan masyarakat yang tidak baik, dapat menjadi faktor kondusif bagi seorang remaja untuk melakukan perilaku menyimpang (Haryanto, 2012).
Lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah juga berpengaruh terhadap perilaku seorang remaja. Kondisi sekolah yang tidak baik, dapat memberikan peluang yang lebih besar kepada remaja untuk berperilaku menyimpang (Haryanto, 2012).
Dampak dari Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja memberikan dampak negatif bagi diri remaja itu sendiri, orang lain, maupun keluarga remaja tersebut.
Dampak terhadap diri sendiri. Remaja delinquent akan dihindari bahkan dikucilkan oleh lingkunganya. Remaja tersebut akan dianggap sebagai pengganggu. Hal ini dapat menyebabkan remaja tersebut merasa terkucilkan, ia akan merasa sedih, dan membenci orang-orang yang berada disekitarnya (Haryanto, 2011b).
Dampak terhadap terhadap orang lain. Remaja delinquent dapat memiliki keberanian untuk melakukan tindakan kriminalitas. Hal ini akan merugikan dan meresahkan orang lain (Haryanto, 2011b).
Dampak terhadap keluarga. Kenakalan remaja dapat merusak nama baik keluarga. Sehingga, keluarga remaja tersebut akan merasa malu, akibat dari kenakalan yang dilakukan oleh remaja tersebut (Haryanto, 2011b).
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja dapat diatasi dengan beberapa tindakan, yaitu (a) tindakan preventif, (b) tindakan hukuman, dan (c) tindakan kurantif (Kartono, 2013).
Tindakan preventif. Masyarakat dan pemerintah dapat melakukan tindakan preventif dalam mengatasi kenakalan remaja. Menurut Kartono (2013) terdapat 14 tindakan preventif yang dapat dilakukan, tiga diantaranya adalah (a) mendirikan klinik bimbingan psikologis dan edukatif, (b) mengadakan lembaga remormatif, (c) menyusun undang-undang khusus untuk pelanggaran yang dilakukan oleh anak dan remaja.
Tindakan hukuman. Tindakan hukuman dilakukan dengan cara memberikan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya. Hal ini dilakukan agar remaja deliquent merasa jera dan tidak mengulangi perbuatan itu kembali (Kartono, 2013).
Tindakan kuratif. Menurut Kartono (2013) terdapat delapan tindakan kuratif bagi penyembuhan remaja deliquent, tiga diantaranya adalah (a) menghilangkan semua subab-musabab timbulnya kejahatan, (b) memberikan latihan bagi remaja untuk hidup teratur, (c) memperbanyak lembaga latihan kerja dengan program kegiatan pembangunan.
Daftar Pustaka
Kartono, K. (2013). Pantologi sosial II: Kenakalan remaja (11th ed.). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Haryanto. (2011, 10 April). Kenakalan remaja. Diunduh dari http://belajarpsikologi.com/kenakalan-remaja/.
Haryanto. (2011, 25 Oktober). Akibat kenakalan remaja. Diunduh dari http://belajarpsikologi.com/akibat-kenakalan-remaja/.
Haryanto. (2012, 19 Maret). Cara mengatasi kenakalan remaja. Diunduh dari http://belajarpsikologi.com/cara-mengatasi-kenakalan-remaja/

1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar