Jumat, 01 November 2013

Kejujuran (Irene Treisia - 705130023)

Definisi Kejujuran
     Salah satu sifat positif dan penting dimiliki manusia dalam hidup ini adalah kejujuran. Sifat jujur merupakan nilai tertinggi yang harus dijaga. Uang bisa dicari tapi kejujuran hanya bisa dicari dalam diri individu masing-masing. Masing-masing individu yang memutuskan mau menjadi orang yang jujur atau tidak, karena kejujuran berhubungan dengan hati nurani setiap manusia.
     Kartono (dikutip dalam Dabur, 2011) mengemukakan Kejujuran merupakan perpaduan antara keteguhan watak, sehat dalam prinsip-prinsip moral, tabiat suka akan kebenaran, tulus hati dan perasaan halus mengenai etika keadilan dan kebenaran” (para. 5). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008) “Jujur adalah lurus hati, tidak berbohong, tidak curang, tulus ikhlas. Sedangkan kejujuran merupakan sifat jujur, ketulusan hati, kelurusan (hati).” Oleh karena itu, jujur berarti apa yang diucapkan dan dilakukan harus sesuai dengan kenyataan. Kejujuran itu mahal harganya, karena di zaman seperti ini banyak orang berlaku curang atau tidak jujur hanya untuk mendapatkan uang, jabatan, bahkan ketenaran.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejujuran
     Dalam mengembangkan sifat jujur ada beberapa faktor yang berpengaruh dan ikut berperan penting:
     Faktor keluarga. Dalam keluarga, orangtua memegang peran penting untuk mendidik anak sehingga mereka mampu memiliki sikap jujur. Menurut Kelly (dikutip dalam Kristianto, 2012), “Seluruh etika kejujuran dan integritas dimulai sejak dini” (para. 4). Ketika orangtua berhasil mendidik anak untuk bersikap jujur, maka sang anak akan membawa sifat tersebut hingga remaja bahkan dewasa. Memang tidak mudah untuk menumbuhkan sikap jujur, anggota keluarga harus menjadi panutan yang baik bagi anak (Kristanto, 2012).
     Faktor lingkungan. Lingkungan yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik. Oleh karena itu, memilih teman sepergaulan sangat penting, karena lingkungan memiliki pengaruh besar dalam membentuk kepribadian tiap individu. Seperti kejujuran, jika terbiasa bermain bersama dengan teman-teman yang membudayakan sikap tidak jujur, individu tersebut pun akan terbawa pergaulannya. Sadar atau tidak sadar kebiasaan buruk tersebut akhirnya dibawa terus hingga dewasa.
     Faktor agama. Keyakinan kepada Tuhan dan iman yang kuat untuk melakukan segala perintah-Nya mampu membuat tiap individu terus bersikap baik. Seringkali individu dihadapkan pada suatu kondisi yang mendesak untuk berbuat curang, melakukan korupsi, dan menjadikan mereka berpikir tidak realistis. Namun, jika tiap individu memiliki iman dan keyakinan yang kuat maka tidak akan tergoda dengan hal-hal duniawi. Seseorang akan tetap berbuat jujur dan menjadikan kejujuran itu karakter diri.
Keuntungan Memiliki Sifat Jujur
     Hidup tenang. Jika kita selalu bersikap jujur individu akan memiliki kehidupan yang tenang. Karena tidak perlu memikirkan masalah yang akan muncul akibat dari kebohongan yang telah dilakukan (Sunaryo, 2012).
     Mendapatkan pekerjaan. Memiliki kejujuran dalam hidup membuat individu mudah memperoleh pekerjaan. Karena banyak perusahaan yang mencari orang-orang yang mampu bersikap jujur dalam bekerja (Sunaryo, 2012).
     Banyak teman. Kejujuran membuat banyak orang suka dan mau berteman dengan individu tersebut. Hal ini karena sebagai orang yang jujur mereka bisa dipercaya (Sunaryo, 2012).
     Memiliki nama baik. Dengan tidak pernah mendapatkan masalah yang memalukan seperti kebohongan atau tidak jujur maka nama baik individu akan terjaga. Tentu saja hal ini sangat membanggakan dan mendapatkan kepercayaan dari orang-orang sekitar (Sunaryo, 2012).
     Memperoleh kesuksesan. Kejujuran adalah modal awal untuk mencapai kesuksesan. Orang yang jujur akan melakukan semua hal sebaik mungkin, dengan cara yang jujur dan bersih (Sunaryo, 2012).
Kerugian Berbohong
    Banyak kerugian yang didapatkan jika berbohong. Mungkin kebohongan mampu menyelesaikan masalah namun itu hanya bersifat sementara. Jika kebohongan tersebut terungkap akan menimbulkan masalah baru. Ketidakjujuran juga telah menjadi masalah utama bangsa Indonesia saat ini. Akibat banyak orang yang tidak jujur mental bangsa menjadi bobrok, korupsi dan penyimpangan dimana-mana.
    Meskipun banyak kerugian dari berbohong, herannya banyak orang tetap melakukan perbuatan tersebut. Oleh karena itu, sebagai generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa, mari kita mulai membiasakan untuk selalu bersikap dan berkata-kata jujur.
   
         

DAFTAR PUSTAKA
Dabur, E. S. (2011). Kejujuran segalanya dalam kepemimpinan. Diunduh dari http://politik.kompasiana.com/2011/08/29/mendemonstrasikan-kejujuran-392253.html
Kamus besar bahasa Indonesia (edisi ke-4). (2008). Jakarta: Gramedia
     Pustaka Utama.
Kristanto, C. (2012). Pentingnya menanamkan nilai kejujuran pada anak. Diunduh dari http://nilaikejujurananakk.blogspot.com/2012/10/pentingnya-menanamkan-nilai-kejujuran.html
Sunaryo, K. (2012). Manfaat kejujuran. Diunduh dari http://wartatnh.blogspot.com/2012/04/manfaat-kejujuran.html

1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar