Minggu, 03 November 2013

Dampak dari Merokok (Biuti Lesia - 705130076)

Definisi Merokok
     Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008, h. 1180) rokok merupakan gulungan tembakau (kira-kira sebesar kelingking) yang dibungkus (daun nipah, kertas). Merokok adalah mengisap rokok, sedangkan perokok adalah (orang) yang suka merokok. (h. 1180)
Jenis- jenis Perokok
Terdapat dua jenis perokok, yaitu: (a) perokok aktif, orang yang merokok secara aktif (KBBI, 2008): dan(b) perokok pasif, orang yang menerima asap rokok saja, bukan perokoknya sendiri (KBBI, 2008). Meskipun perokok pasif tidak merokok, risiko yang perokok aktif tanggung dapat mencapai tiga kali lipat dari perokok aktif (Wikipedia, 2013).
Dampak Positif dari Merokok
      Dampak terhadap Kesehatan. Merokok tidak hanya memiliki dampak negatif pada kesehatan. Jika dikomsumsi dalam jumlah kecil dan hati-hati, merokok dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
      Menolong stroke dan serangan jantung. Hal ini dikemukakan oleh Dr. David Pinsky, seorang professor dari asosiasi obat-obatan di Columbia University. Ia memukan bahwa karbon monoksida yang biasanya beracun, mampu menghambat penggumpalan darah dan melarutkan darah-darah yang membeku. Untuk menolong penyumbatan pembuluh darah, jumlah karbon monoksida yang diperlukan hanya sedikit dan tidak boleh berlebihan (Pinsky, dikutip dalam Sherman, 2010).    
      Mengurangi kemungkinan penyakit Parkinson. Penelitian yang dilakukan oleh  Evan L. Thacker dari Harvard School of Public Health  menemukan bahwa perokok dan mantan perokok memiliki persentase kemungkinan yang lebih rendah untuk mengidap Parkinson. Thacker meyakini bahwa hal ini berhubungan dengan bahan kimia yang dimiliki daun tembakau (Thacker, dikutip dari Rauscher, 2007).
        Mencegah penyakit asma dan penyakit alergi lainnya.Anak dari ibu atau ayah yang merokok setidaknya 15 batang sehari memiliki risiko asma dan alergi-alergi pernafasan lain yang lebih rendah dari anak dari orangtua yang tidak merokok (Hjern, A., Hedberg, A., Haglund, B., Rosen, M., 2001).
      Membunuh kuman penyebab Tuberkolosis (TBC). Saleh Naser, seorang professor asosiasi mikrobiologi dan molekuler biologi di UCF, mengemukakan bahwa nikotin menghentikan perkembangan tuberkolosis. Nikotin adalah penyebab utama mengapa perokok menjadi candu pada rokok, dan selama ini dianggap sebagai zat yang berbahaya (Naser, dikutip dalam Suriano, 2001).
        Dampak terhadap Ekonomi. Selain bermanfaat untuk kesehatan, rokok juga dapat berkontribusi pada ekonomi. Industri rokok telah membantu perputaran ekonomi dalam bentuk pendapatan bagi pemerintah dan masyarakat.
      Pendapatan bagi negara.Rokok merupakan salah satu komoditas dengan pajak yang tinggi. Pemerintah memaksimalkan pajak yang dikenakan pada rokok dengan harapan untuk mengurangi jumlah perokok. Pemerintah juga mendapat pajak dari pabrik-pabrik rokok (Wikipedia, 2013).
      Mengurangi pengangguran.Pabrik-pabrik rokok memberikan peluang kerja bagi pengangguran. Hal ini juga berdampak bagi pemerintah karena pemerintah mendapatkan pajak penghasilan dari semua pekerja dan buruh. Selain itu, perusahaan-perusahaan rokok juga memiliki tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) yang berarti perusahaan memiliki tanggung jawab legal terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya, sehingga perusahaan harus berkonstribusi untuk kesejahteraan masyarakat.
      Dampak terhadap hubungan sosial. Rokok juga memiliki dampak terhadap hubugan sosial. Manusia tidak ada yang dapat hidup sendiri, oleh karena itulah, setiap perbuatan manusia memiliki pengaruh pada lingkungan disekitarnya, salah satunya adalah hubungan sosialnya.
      Hubungan dengan teman sebaya. Pada zaman yang modern ini, mulai muncul tanggapan bahwa merokok adalah keren dan modern. Di beberapa lingkungan sosial, merokok adalah hal yang dianggap biasa dan bahkan wajar, terutama untuk kaum adam. Merokok dapat menjadi ‘tiket masuk’ ke lingkungan-lingkungan sosial ini
      Hubungan dengan lawan jenis. Ada beberapa pendapat bahwa orang yang merokok tampak seksi karena terkesan seperti bad boy/girl. Selain itu, banyak juga yang berpendapat bahwa laki-laki yang merokok adalah laki-laki yang macho.
Dampak Negatif dari Merokok
      Dampak terhadap Kesehatan. Meskipun memiliki manfaat, dampak negatif rokok terhadap kesehatan jauh lebih terasa, terlebih untuk para perokok akut. Banyak komplikasi dan penyakit yang dapat menyerang perokok.
      Candu. Rokok mengandung zat adiktif yaitu nikotin, yang menyebabkan kecanduan bagi perokok, sehingga mereka tidak mau berhenti. Nikotin ini juga merusak jaringan otak
      Risiko lebih tinggi untuk penyakit jantung, ginjal dan paru-paru.Para perokok memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung, ginjal dan paru-paru seperti serangan jantung, stroke, kanker paru-paru, kanker pancreas dan lain sebagainya (Wikipedia, 2013).
      Penuaan dini.Merokok menyebabkan kulit tampak lebih tua daripada umur asli. Wajah jadi berkerut, terutama di sekitar mata dan mulut. Kulit menjadi tipis karena tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Warna kulit berubah, dan tampak lebih kusam dan tidak elektis
      Mengurangi angka harapan hidup. Setiap batang rokok yang dihirup mengurangi angka harapan hidup sebesar 11 menit (Wikipedia, 2013). Jika seorang perokok berat mengisap rata-rata 20 batang perhari, maka mereka akan kehilangan 220 menit dari hidup mereka setiap harinya. Dalam setahun, mereka akan kehilangan 80300 menit dari hidup mereka, setara dengan 1338,3 jam.
      Dampak terhadap ekonomi. Rokok memberi sumbangan untuk perkembangan ekonimi dalam bentuk pajak-pajak, namun, pengeluaran yang disebabkan oleh rokok juga besar.
      Pengeluaran negara.Meskipun Negara mendapatkan pajak yang tidak sedikit dari rokok, negara juga harus mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk biaya kesehatan perokok. Kementrian Kesehatan telah menghitung perbandingan antara pendapatan pajak dan pengeluaran untuk kesehatan dari rokok. Ternyata, negara tetap merugi (Pramudiarja, 2013).
      Menambah pengeluaran. Seorang perokok harus menggunakan uangnya untuk membeli rokok terus-menerus. Pemerintah telah memberikan pajak yang tinggi untuk rokok, sehingga harganya semakin mahal dan pengeluaran semakin banyak. Jika masuk rumah sakit, maka biaya yang harus mereka keluarkan akan lebih tinggi lagi.
      Dampak terhadap hubungan sosial. Dalam beberapa lingkaran sosial, merokok memang merupakan hal yang lazim. Namun, secara keseluruhan, jumlah orang yang tidak merokok dan lingkaran sosial orang yang tidak merokok jauh lebih besar. Merokok akan mempengaruhi hubungan-hubungan sosial.
      Hubungan dengan teman sebaya. Meskipun ada anggapan bahwa merokok itu keren dan modern, berkembangnya sistem informasi dan komunikasi telah melancarkan penyebaran informasi bahwa merokok buruk bagi kesehatan. Merokok dianggap memberontak dan banyak yang melabeli perokok sebagai berandalan, terutama jika perokok tersebut masih remaja.
      Hubungan dengan lawan jenis. Saat mencari pasangan hidup, kebanyakan perempuan mensyaratkan bahwa calon suami idamannya adalah bukan perokok. Laki-laki kebanyakan memilih perempuan yang tidak merokok pula sebagai pasangan, karena kebanyakan laki-laki menginginkan perempuan yang ‘serius’ sebagai istri.
     
Simpulan
      Merokok adalah kegiatan mengisap rokok  dan orang yang melakukannya adlaah perokok. Ada dua jenis perokok yaitu perokok aktif yang secara sadar merokok dan perokok pasif yang menghirup asap rokok. Kegiatan merokok, sama seperti kegiatan lainnya, memiliki dampak-dampak, baik positif maupun negatif.
      Dampak-dampak positifnya dalam bidang kesehatan yaitu berupa menolong stroke dan serangan jantung, mengurangi kemungkinan penyakit Pakinson, mencegah penyakit asma dan penyakit alergi lainnya, dan membunuh kuman penyebab Tuberkulosis. Dampak positifnya dalam bidang ekonomi adalah sebagai pendapatan bagi negara dan mengurangi pengangguran. Dampaknya terhadap hubungan sosial adalah penerimaan kelingkaran sosial, dan rasa tertarik dari lawan jenis.
      Dampak-dampak negatifnya dalam bidang kesehatan yaitu penuaan diri, candu, resiko yang lebih tinggi untuk penyakit-penyakit kronis, dan berkurangnya angka harapan hidup. Dampak negatifnya dalam bidang ekonomi adalah tingginya pengeluaran negara, dan bertambahnya pengeluaran pendapatan. Damapak negatif terhadap hubungan sosial adalah dilabel sebagai berandalan dan berkurangnya kesempatan mendapatkan hubungan serius.
      Merokok memiliki berbagai dampak. Hanya individual yang bersangkutan yang dapat menilai apakah dampak positifnya melebihi dampak negatifnya dan sebaliknya. Setiap orang berhak memilih untuk merokok atau tidak.
      Daftar Pustaka
Cigarettes . (2013). Wikipedia. Retrieved from http://en.wikipedia.org/wiki/Cigarette


Dian. (2013, 19 Juni). Bahaya rokok bagi kesehatan kulit. Diunduh dari http://dinkesrl.net/blog/2013/06/19/bahaya-rokok-bagi-kesehatan-kulit/
Gramedia Pustaka Utama. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (8th ed.). Jakarta: Penulis.
Hjern, A., Hedberg, A., Haglund, B., & Rosen, M. (2001, June 31). Does tobacco smoke prevent atopic disorders? A study of two generations of Swedish residents. Retrieved from http://www.data-yard.net/30/asthma.htm
Pramudiarja, U. (2013, 30 Mei). Ini hitungan KemenKes soal cukai dibandingkan pengeluaran negara akibat rokok. Diunduh dari http://health.detik.com/read/2013/05/30/193036/2260901/763/ini-hitungan-kemenkes-soal-cukai-dibandingkan-pengeluaran-negara-akibat-rokok
Rauscher, M. (2007, March 20). Smoking lowers Parkinson’s disease risk. Retrieved from http://www.data-yard.net/10v2/parkinson.htm
Sherman, N. (2010, May 10). The Carbon Monoxide Paradox. Retrieved from http://www.data-yard.net/10b/cm.htm

Suriano, R. (2001, May 22). Shocker: 'Villain' nicotine slays TB. Retrieved from http://www.data-yard.net/10c/nicotine.htm

1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar