Definisi Merokok
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI, 2008, h. 1180) rokok merupakan gulungan tembakau
(kira-kira sebesar kelingking) yang dibungkus (daun nipah, kertas). Merokok adalah
mengisap rokok, sedangkan perokok adalah (orang) yang suka merokok. (h. 1180)
Jenis- jenis Perokok
Terdapat dua jenis
perokok, yaitu: (a) perokok aktif, orang yang merokok secara aktif
(KBBI, 2008): dan(b) perokok pasif, orang yang menerima asap rokok
saja, bukan perokoknya sendiri (KBBI, 2008). Meskipun perokok pasif tidak
merokok, risiko yang perokok aktif tanggung dapat mencapai tiga kali lipat dari
perokok aktif (Wikipedia, 2013).
Dampak Positif dari Merokok
Dampak terhadap Kesehatan. Merokok tidak
hanya memiliki dampak negatif pada kesehatan. Jika dikomsumsi dalam jumlah
kecil dan hati-hati, merokok dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Menolong stroke dan serangan jantung. Hal
ini dikemukakan oleh Dr. David Pinsky, seorang
professor dari asosiasi obat-obatan di Columbia University. Ia memukan
bahwa karbon monoksida yang biasanya beracun, mampu menghambat penggumpalan
darah dan melarutkan darah-darah yang membeku. Untuk menolong penyumbatan
pembuluh darah, jumlah karbon monoksida yang diperlukan hanya sedikit dan tidak
boleh berlebihan (Pinsky, dikutip dalam Sherman, 2010).
Mengurangi kemungkinan penyakit Parkinson. Penelitian yang dilakukan oleh Evan L. Thacker dari Harvard School of Public
Health menemukan
bahwa perokok dan mantan perokok memiliki persentase kemungkinan yang lebih
rendah untuk mengidap Parkinson. Thacker meyakini bahwa hal ini berhubungan
dengan bahan kimia yang dimiliki daun tembakau (Thacker, dikutip dari Rauscher,
2007).
Mencegah
penyakit asma dan penyakit alergi lainnya.Anak
dari ibu atau ayah yang merokok setidaknya 15 batang sehari memiliki risiko
asma dan alergi-alergi pernafasan lain yang lebih rendah dari anak dari
orangtua yang tidak merokok (Hjern,
A., Hedberg, A., Haglund, B., Rosen, M., 2001).
Membunuh kuman penyebab Tuberkolosis (TBC). Saleh Naser, seorang professor asosiasi
mikrobiologi dan molekuler biologi di UCF, mengemukakan bahwa nikotin
menghentikan perkembangan tuberkolosis. Nikotin adalah penyebab utama mengapa
perokok menjadi candu pada rokok, dan selama ini dianggap sebagai zat yang
berbahaya (Naser, dikutip dalam Suriano, 2001).
Dampak
terhadap Ekonomi. Selain bermanfaat untuk kesehatan, rokok
juga dapat berkontribusi pada ekonomi. Industri rokok telah membantu perputaran
ekonomi dalam bentuk pendapatan bagi pemerintah dan masyarakat.
Pendapatan bagi negara.Rokok
merupakan salah satu komoditas dengan pajak yang tinggi. Pemerintah
memaksimalkan pajak yang dikenakan pada rokok dengan harapan untuk mengurangi
jumlah perokok. Pemerintah juga mendapat pajak dari pabrik-pabrik rokok (Wikipedia,
2013).
Mengurangi pengangguran.Pabrik-pabrik rokok
memberikan peluang kerja bagi pengangguran. Hal ini juga berdampak bagi
pemerintah karena pemerintah mendapatkan pajak penghasilan dari semua pekerja
dan buruh. Selain itu, perusahaan-perusahaan rokok juga memiliki tanggung jawab
sosial perusahaan (Corporate
Social Responsibility) yang berarti perusahaan memiliki tanggung
jawab legal terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya, sehingga perusahaan
harus berkonstribusi untuk kesejahteraan masyarakat.
Dampak terhadap hubungan sosial. Rokok juga memiliki
dampak terhadap hubugan sosial. Manusia tidak ada yang dapat hidup sendiri,
oleh karena itulah, setiap perbuatan manusia memiliki pengaruh pada lingkungan
disekitarnya, salah satunya adalah hubungan sosialnya.
Hubungan dengan teman sebaya. Pada zaman yang modern
ini, mulai muncul tanggapan bahwa merokok adalah keren dan modern. Di beberapa
lingkungan sosial, merokok adalah hal yang dianggap biasa dan bahkan wajar, terutama
untuk kaum adam. Merokok dapat menjadi ‘tiket masuk’ ke lingkungan-lingkungan
sosial ini
Hubungan dengan lawan jenis. Ada beberapa
pendapat bahwa orang yang merokok tampak seksi karena terkesan seperti bad
boy/girl. Selain itu, banyak juga yang berpendapat bahwa laki-laki yang
merokok adalah laki-laki yang macho.
Dampak Negatif dari
Merokok
Dampak terhadap Kesehatan. Meskipun memiliki
manfaat, dampak negatif rokok terhadap kesehatan jauh lebih terasa, terlebih
untuk para perokok akut. Banyak komplikasi dan penyakit yang dapat menyerang
perokok.
Candu. Rokok mengandung zat adiktif yaitu nikotin,
yang menyebabkan kecanduan bagi perokok, sehingga mereka tidak mau berhenti. Nikotin
ini juga merusak jaringan otak
Risiko lebih tinggi untuk penyakit jantung, ginjal dan
paru-paru.Para perokok memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengidap
penyakit jantung, ginjal dan paru-paru seperti serangan jantung, stroke, kanker
paru-paru, kanker pancreas dan lain sebagainya (Wikipedia, 2013).
Penuaan dini.Merokok menyebabkan kulit tampak
lebih tua daripada umur asli. Wajah jadi berkerut, terutama di sekitar mata dan
mulut. Kulit menjadi tipis karena tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Warna
kulit berubah, dan tampak lebih kusam dan tidak elektis
Mengurangi angka harapan hidup. Setiap batang rokok
yang dihirup mengurangi angka harapan hidup sebesar 11 menit (Wikipedia, 2013).
Jika seorang perokok berat mengisap rata-rata 20 batang perhari, maka mereka
akan kehilangan 220 menit dari hidup mereka setiap harinya. Dalam setahun,
mereka akan kehilangan 80300 menit dari hidup mereka, setara dengan 1338,3 jam.
Dampak terhadap ekonomi. Rokok
memberi sumbangan untuk perkembangan ekonimi dalam bentuk pajak-pajak, namun,
pengeluaran yang disebabkan oleh rokok juga besar.
Pengeluaran negara.Meskipun Negara
mendapatkan pajak yang tidak sedikit dari rokok, negara juga harus mengeluarkan
anggaran yang tidak sedikit untuk biaya kesehatan perokok. Kementrian Kesehatan
telah menghitung perbandingan antara pendapatan pajak dan pengeluaran untuk
kesehatan dari rokok. Ternyata, negara tetap merugi (Pramudiarja, 2013).
Menambah pengeluaran. Seorang perokok
harus menggunakan uangnya untuk membeli rokok terus-menerus. Pemerintah telah
memberikan pajak yang tinggi untuk rokok, sehingga harganya semakin mahal dan
pengeluaran semakin banyak. Jika masuk rumah sakit, maka biaya yang harus mereka
keluarkan akan lebih tinggi lagi.
Dampak terhadap hubungan sosial. Dalam
beberapa lingkaran sosial, merokok memang merupakan hal yang lazim. Namun,
secara keseluruhan, jumlah orang yang tidak merokok dan lingkaran sosial orang
yang tidak merokok jauh lebih besar. Merokok akan mempengaruhi hubungan-hubungan
sosial.
Hubungan
dengan teman sebaya. Meskipun ada anggapan bahwa merokok itu keren dan modern,
berkembangnya sistem informasi dan komunikasi telah melancarkan penyebaran
informasi bahwa merokok buruk bagi kesehatan. Merokok dianggap memberontak dan banyak
yang melabeli perokok sebagai berandalan, terutama jika perokok tersebut masih
remaja.
Hubungan dengan lawan jenis. Saat mencari
pasangan hidup, kebanyakan perempuan mensyaratkan bahwa calon suami idamannya
adalah bukan perokok. Laki-laki kebanyakan memilih perempuan yang tidak merokok
pula sebagai pasangan, karena kebanyakan laki-laki menginginkan perempuan yang ‘serius’
sebagai istri.
Simpulan
Merokok adalah kegiatan mengisap rokok dan orang yang melakukannya adlaah perokok. Ada
dua jenis perokok yaitu perokok aktif yang secara sadar merokok dan perokok
pasif yang menghirup asap rokok. Kegiatan merokok, sama seperti kegiatan
lainnya, memiliki dampak-dampak, baik positif maupun negatif.
Dampak-dampak positifnya dalam bidang kesehatan yaitu berupa menolong
stroke dan serangan jantung, mengurangi kemungkinan penyakit Pakinson, mencegah
penyakit asma dan penyakit alergi lainnya, dan membunuh kuman penyebab
Tuberkulosis. Dampak positifnya dalam bidang ekonomi adalah sebagai pendapatan
bagi negara dan mengurangi pengangguran. Dampaknya terhadap hubungan sosial
adalah penerimaan kelingkaran sosial, dan rasa tertarik dari lawan jenis.
Dampak-dampak negatifnya dalam bidang kesehatan yaitu penuaan
diri, candu, resiko yang lebih tinggi untuk penyakit-penyakit kronis, dan
berkurangnya angka harapan hidup. Dampak negatifnya dalam bidang ekonomi adalah
tingginya pengeluaran negara, dan bertambahnya pengeluaran pendapatan. Damapak negatif
terhadap hubungan sosial adalah dilabel sebagai berandalan dan berkurangnya kesempatan
mendapatkan hubungan serius.
Merokok memiliki berbagai dampak. Hanya individual yang
bersangkutan yang dapat menilai apakah dampak positifnya melebihi dampak
negatifnya dan sebaliknya. Setiap orang berhak memilih untuk merokok atau
tidak.
Daftar Pustaka
Cigarettes . (2013). Wikipedia.
Retrieved from http://en.wikipedia.org/wiki/Cigarette
|
|
Dian. (2013, 19 Juni). Bahaya
rokok bagi kesehatan kulit. Diunduh dari http://dinkesrl.net/blog/2013/06/19/bahaya-rokok-bagi-kesehatan-kulit/
Gramedia Pustaka Utama. (2008). Kamus
Besar Bahasa Indonesia (8th ed.). Jakarta: Penulis.
Hjern,
A., Hedberg, A., Haglund, B., & Rosen, M. (2001, June 31). Does tobacco
smoke prevent atopic disorders? A study of two generations of Swedish residents.
Retrieved from http://www.data-yard.net/30/asthma.htm
Pramudiarja, U. (2013, 30 Mei). Ini
hitungan KemenKes soal cukai dibandingkan pengeluaran negara akibat rokok. Diunduh
dari http://health.detik.com/read/2013/05/30/193036/2260901/763/ini-hitungan-kemenkes-soal-cukai-dibandingkan-pengeluaran-negara-akibat-rokok
Rauscher, M. (2007, March 20). Smoking
lowers Parkinson’s disease risk. Retrieved from http://www.data-yard.net/10v2/parkinson.htm
Sherman, N. (2010, May 10). The Carbon Monoxide Paradox. Retrieved from http://www.data-yard.net/10b/cm.htm
Suriano, R. (2001, May 22). Shocker: 'Villain' nicotine slays TB. Retrieved from http://www.data-yard.net/10c/nicotine.htm
1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar