Selasa, 05 November 2013

Banjir (Jessica Agustine - 705130002)

Definisi Banjir
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) banjir adalah “peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yg meningkat”. Air dapat berasal dari sungai ataupun danau yang meluap dan memenuhi daratan. Biasanya bencana banjir terjadi pada musim-musim tertentu, seperti di Indonesia banjir sering terjadi pada musim hujan yaitu sekitar bulan Oktober-Mei (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2012).
Faktor Penyebab Banjir
Penyebab alami. Banjir dapat disebabkan oleh hal yang alami yaitu (a) hujan lebat yang biasanya disertai badai, (b) mencairnya salju di kutub, (c) pasang surut air laut, dan (d) tanah yang kurang baik. Penyebab utama banjir adalah hujan lebat yang disertai dengan badai atau angin topan. Akan tetapi, tidak semua hujan lebat dapat menyebabkan banjir. Jika sistem drainase dan tanah pada tempat tersebut dapat menyerap air dengan baik, maka hujan lebat sekalipun tidak akan menyebabkan banjir.
Banjir tidak hanya disebabkan oleh air sungai maupun danau, tetapi juga dapat disebabkan oleh pasang surut air laut. Ketika air laut mengalami pasang naik, maka volume air di selokan-selokan kecil juga akan meningkat. Mencairnya salju atau es di kutub menyebabkan volume air di samudra bertambah sehingga air tersebut meluap, memenuhi daratan dan mengakibatkan banjir. Banjir juga dapat dipastikan terjadi di daerah yang merupakan dataran banjir. Dataran banjir adalah daratan yang terbentuk sebagai akibat dari pengendapan banjir (Ansori, 2012, bab 2).
Penyebab buatan. Ada beberapa penyebab buatan banjir yaitu (a) membuang sampah sembarangan, (b) penggundulan hutan, dan (c) drainase yang kurang baik. Membuang sampah sembarangan tentu tidak asing lagi bagi kita. Sampah menyumbat selokan menyebabkan selokan tidak bisa menampung dan mengalirkan air. Manusia sering berupaya untuk membuka lahan baru dengan menebang pohon di hutan dan memulai kegitan perekonomian di sana. Ketika musim hujan tiba, tidak ada pohon yang dapat menahan air hujan di pegunungan ataupun bukit. Hal ini dapat menyebabkan banjir bandang dan longsor. Drainase yang buruk juga dapat menyebabkan banjir, seperti contoh halaman rumah yang sering menggunakan semen sehingga tidak dapat menyerap air dengan baik.
Jenis-jenis Banjir
Berdasarkan penyebabnya, kita dapat mengklasifikasikan banjir menjadi empat jenis. Pertama, banjir air yang disebabkan oleh meluapnya air ke daratan karena tempat penampungannya seperti sungai, danau, ataupun bendungan tidak sanggup menampung volume air yang meningkat. Kedua, banjir lumpur. Banjir lumpur pada dasarnya sama dengan banjir air, akan tetapi substansi yang meluap ke daratan adalah lumpur. Ketiga, banjir rob atau banjir yang diakibatkan oleh pasang surut air laut.
Salah satu banjir yang paling berbahaya dan merusak adalah banjir bandang karena tidak hanya mengangkut materi air, tetapi juga mengangkut material lainnya seperti lumpur, kayu dan sampah. Banjir ini datang secara tiba-tiba dan arusnya cukup kuat untuk menghanyutkan benda apapun yang ada di hadapannya (Ahira, 2013; Ansori, 2012).
Cara Mengantisipasi Banjir
Ada beberapa cara untuk mengatasi banjir. Pertama, kita harus mengetahui daerah tempat tinggal kita merupakan dataran banjir atau bukan dan jenis tanahnya. Kedua, jika hujan lebat turun cukup lama, kita harus memantau berita baik dari sosial media maupun televisi. Ketiga, lembaga-lembaga seperti kantor atau sekolah dan orangtua juga harus memberikan penyuluhan tentang banjir.
Keempat, jika sudah ada pemberitahuan bahwa akan terjadi banjir maka kita harus meletakkan barang-barang berharga di tempat yang lebih tinggi. Kelima, halangi pintu atau sarana lain yang dapat menyebabkan air masuk ke dalam rumah. Keenam, bangunlah rumah dengan lantai yang lebih tinggi dari jalanan. Ketujuh, jangan membangun rumah di sekitar sungai. Hal yang terakhir adalah kita dapat membangun bangunan pengendali banjir seperti bendungan, waduk, tanggul, dan banjir kanal (Ansori, 2012).
Dampak Banjir
Jika kita membayangkan bencana banjir, maka yang ada di pikiran kita adalah kita akan menderita. Tetapi ada beberapa nilai-nilai yang dapat dijadikan dampak positif. Pertama, kita menjadi manusia yang lebih dapat memaknai kehidupan kita selama ini. Kedua, kita menjadi manusia yang rendah hati karena ketika banjir kita harus menerima bantuan dari orang lain. Ketiga, ketika orang lain mengalami bencana alam lainnya, kita dapat memberikan sumbangan karena kita telah merasakan apa yang mereka rasakan. Selain itu juga ada dampak negatif yaitu dapat mengakibatkan korban jiwa dan korban materi. Banjir juga dapat melumpuhkan aktivitas perekonomian. Selain itu, yang paling berbahaya adalah adanya beberapa penyakit yang dapat muncul.

Daftar Pustaka
Abbot, P. L. (2004). Natural disaster (4th ed.) New York, NY: McGraw Hill.
Ahira, A. (2013, 12 Februari). Mengenal macam-macam banjir di muka bumi. Diunduh dari http://www.anneahira.com
Ansori, A. A. (2012, 26 Desember). Contoh karya ilmiah tentang banjir. Diunduh dari http:// abdulazisansori40.blogspot.com
Gramedia Pustaka Utama. (2008). Kamus besar bahasa indonesia (ed. ke-4). Jakarta: Penulis.
Scholastic Library Publishing. (2007). The new book of knowledge F. United States, US: Author.

1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar