Selasa, 05 November 2013

Banjir (Cynthia Florencia - 705130039)

     Banjir adalah peristiwa ketika sekumpulan air yang berlebihan datang menghantam daratan dan menghayutkan apa yang ada di daratan (The World Book Encyclopedia, 2008). Banjir juga merupakan luapan air yang banyak dan deras (Kamus Besar Bahasa Indonesi [KBBI], 2013).
Jenis-jenis  Banjir
     Banjir bandang. Banjir yang paling besar dan paling banyak mendatangkan air secara tiba-tiba dengan arus yang deras hingga dapat menghayutkan benda-benda disekitarnya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI],, 2008).
     Banjir bulanan. Banjir selama bulan kalender ketika  volume air pada sungai mencapai titik tertinggi/ puncak. (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI],, 2008).
     Banjir maksimum. Banjir pada sungai yang mencapai titik tertinggi di antara banjir-banjir lainnya selama beberapa waktu tertentu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI],, 2008).
     Banjir tahunan.  Banjir ketika banjir harian menjadi puncak tertinggi selama tahun tersebut. (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI],, 2008).
Faktor-faktor yang Memengaruhi Banjir
     Faktor alam. Banjir yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Faktor alam terbagi menjadi dua bagian:
     Faktor peristiwa alam. Faktor ini menyebabkan banjir karena kejadian-kejadian yang terjadi di bumi dan dapat dilihat oleh mata manusia. Menurut Nugroho (2003) “Faktor peristiwa alam (dinamis), yang meliputi: intensitas curah hujan yang tinggi, pembendungan (dari laut/pasang dan dari sungai induk), penurunan tanah (land subsidence), dan pendangkalan sungai.”
     Faktor kondisi alam. Faktor ini menyebabkan banjir karena pengaruh alam langsung yang ada di bumi. Menurut Nugroho (2003) “Faktor kondisi alam (statis), yang meliputi: kondisi geografi, topografi, geometri sungai (kemiringan, meandering, bottle-neck, bottle neck, sedimentasi, ambal alam).”
     Faktor lingkungan.  Faktor ini menyebabkan banjir secara buatan karena perbuatan tangan manusia, sebagai contoh saluran air yang tersumbat. Saluran air yang tersumbat lumpur dan sampah  akan mengakibatkan air tidak dapat mengalir lancar dan menyebabkan adanya genangan air. KOMPAS.com (n.d). Nugroho (2003) mengatakan bahwa:
     Faktor kegiatan manusia (dinamis), seperti : pembangunan di daratan banjir, tata ruang di dataran banjir yang tidak sesuai, tata ruang/peruntukan lahan di DAS, permukiman di bantaran sungai, pembangunan drainase, bangunan sungai, sampah, prasarana pengendali banjir yang terbatas, persepi masyarakat yang keliru terhadap banjir.
 Dampak Banjir
     Banjir menyebabkan permukaan bumi menjadi rusak. Hal ini karena hujan yang terus-menerus sehingga terjadi banjir yang merata.  Banjir memberikan efek erosif yang memengaruhi aksi erosi sehingga mengubah permukaan lapisan tanah horizontal. Hujan dan banjir membuat batu-batuan terkikis dan bangunan yang tidak cukup kuat akan runtuh. The World Book Encyclopedia (2008).
     Banjir membawa wabah penyakit. Saat terjadi banjir pasti banyak virus, kuman dan bakteri dimana-mana. Rumah-rumah yang terendam banjir maupun masyarakat akan terkena kuman-kuman tersebut dan menjadi penyakit. Dampak Banjir (n.d).
     Banjir menyebabkan kemacetan teransportasi. Jalan raya maupun gang-gang kecil akan tergenang oleh air sehingga membuat kendaraan lalulintas menjadi sulit bergerak dan macet. Dampak Banjir (n.d).
     Banjir menyebabkan kematian pada tumbuhan. Air yang terlalu banyak denga arus yang deras membuat tumbuhan mati karena tidak dapat bernapas. Dampak Banjir (n.d).
Cara Menanggulangi Banjir
     Membangun bendungan. Untuk dapat menanggulangi banjir sebaiknya dilakukan pembangunan bendungan, supaya air dapat mengalir lancar ke laut. Selain itu, dapat dibangun tanggul atau sekat untuk menghambat banjir. The World Book Encyclopedia (2008).
     Mengelolah pertanian, pertenakan dan hutan. Untuk dapat menanggulangi banjir sebaiknya juga dilakukan pengolahan pertanian, pertenakan dan hutan yang dekat dengan sungai. Jika pengelolahan dilakukan secara baik dan tepat hal ini akan membawa air mengalir meresap ke dalam permukaan bawah tanah. Ilmu Pengetahuan Populer (2005).
     Membuang sampah pada tempatnya. Sampah yang berserakan dimana-mana tentunya akan membuat jalan menjadi padat. Sampah tersebut tidak hanya berserakan di jalanan, melainkan di pinggir kali juga. Jika setiap individu membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya, hanya kemungkinan kecil banjir akan terjadi.
Daftar Pustaka
 Banjir lagi? Siap-sap sajalah. (2013). Kompas.Com. Diunduh dari www.kompas.com
Banjir. (2013). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] online. Diunduh dari www.kbbi.web.id
Ilmu Pengetahuan Populer 3 (12th e.d).  (2005). Jakarta: Widyadara.
Ilmu Pengetahuan Populer 4 (12th e.d). (2005). Jakarta :Widyadara.
Nugroho, S. P. (2003, Februari). Analisis curah hujan dan sistem pengendalian banjir di Pantai Utara Jawa Barat. Jurnal Saint dan Teknologi BPPT. Diunduh dari www.iptek.net.id.
The World Book Encyclopedia. (2008). Chicago, USA:  World Book.
Wikipedia. (n.d). Dampak banjir. Diunduh dari www.id.m.wikipedia.org/wiki/Banjir

1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar