Banjir
adalah peristiwa ketika sekumpulan air yang berlebihan datang menghantam
daratan dan menghayutkan apa yang ada di daratan (The World Book Encyclopedia, 2008).
Banjir juga merupakan luapan air yang banyak dan deras (Kamus Besar Bahasa
Indonesi [KBBI], 2013).
Jenis-jenis
Banjir
Banjir bandang. Banjir yang paling besar dan paling
banyak mendatangkan air secara tiba-tiba dengan arus yang deras hingga dapat
menghayutkan benda-benda disekitarnya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI],, 2008).
Banjir bulanan. Banjir selama bulan kalender
ketika volume air pada sungai mencapai titik tertinggi/ puncak. (Kamus
Besar Bahasa Indonesia [KBBI],, 2008).
Banjir maksimum. Banjir pada sungai yang mencapai titik
tertinggi di antara banjir-banjir lainnya selama beberapa waktu tertentu. (Kamus
Besar Bahasa Indonesia [KBBI],, 2008).
Banjir tahunan. Banjir
ketika banjir harian menjadi puncak tertinggi selama tahun tersebut. (Kamus
Besar Bahasa Indonesia [KBBI],, 2008).
Faktor-faktor
yang Memengaruhi Banjir
Faktor alam. Banjir yang terjadi secara alami tanpa
campur tangan manusia. Faktor alam terbagi menjadi dua bagian:
Faktor
peristiwa alam. Faktor
ini menyebabkan banjir karena kejadian-kejadian yang terjadi di bumi dan dapat
dilihat oleh mata manusia. Menurut Nugroho (2003) “Faktor peristiwa alam
(dinamis), yang meliputi: intensitas curah hujan yang tinggi, pembendungan
(dari laut/pasang dan dari sungai induk), penurunan tanah (land subsidence), dan pendangkalan sungai.”
Faktor
kondisi alam. Faktor
ini menyebabkan banjir karena pengaruh alam langsung yang ada di bumi. Menurut
Nugroho (2003) “Faktor kondisi alam (statis), yang meliputi: kondisi geografi,
topografi, geometri sungai (kemiringan, meandering, bottle-neck, bottle neck,
sedimentasi, ambal alam).”
Faktor lingkungan. Faktor
ini menyebabkan banjir secara buatan karena perbuatan tangan manusia, sebagai
contoh saluran air yang tersumbat. Saluran air yang tersumbat lumpur dan
sampah akan mengakibatkan air tidak
dapat mengalir lancar dan menyebabkan adanya genangan air. KOMPAS.com (n.d). Nugroho (2003) mengatakan bahwa:
Faktor kegiatan manusia (dinamis), seperti
: pembangunan di daratan banjir, tata ruang di dataran banjir yang tidak
sesuai, tata ruang/peruntukan lahan di DAS, permukiman di bantaran sungai,
pembangunan drainase, bangunan sungai, sampah, prasarana pengendali banjir yang
terbatas, persepi masyarakat yang keliru terhadap banjir.
Dampak Banjir
Banjir menyebabkan permukaan bumi menjadi
rusak. Hal ini karena
hujan yang terus-menerus sehingga terjadi banjir yang merata. Banjir memberikan efek erosif yang memengaruhi
aksi erosi sehingga mengubah permukaan lapisan tanah horizontal. Hujan dan
banjir membuat batu-batuan terkikis dan bangunan yang tidak cukup kuat akan
runtuh. The World Book Encyclopedia
(2008).
Banjir
membawa wabah penyakit. Saat terjadi banjir pasti banyak virus, kuman dan
bakteri dimana-mana. Rumah-rumah yang terendam banjir maupun masyarakat akan
terkena kuman-kuman tersebut dan menjadi penyakit. Dampak Banjir (n.d).
Banjir
menyebabkan kemacetan teransportasi. Jalan raya maupun gang-gang kecil akan
tergenang oleh air sehingga membuat kendaraan lalulintas menjadi sulit bergerak
dan macet. Dampak Banjir (n.d).
Banjir
menyebabkan kematian pada tumbuhan. Air yang terlalu banyak denga arus yang
deras membuat tumbuhan mati karena tidak dapat bernapas. Dampak Banjir (n.d).
Cara
Menanggulangi Banjir
Membangun bendungan. Untuk dapat menanggulangi banjir
sebaiknya dilakukan pembangunan bendungan, supaya air dapat mengalir lancar ke
laut. Selain itu, dapat dibangun tanggul atau sekat untuk menghambat banjir. The World Book Encyclopedia (2008).
Mengelolah
pertanian, pertenakan dan hutan. Untuk dapat menanggulangi banjir sebaiknya
juga dilakukan pengolahan pertanian, pertenakan dan hutan yang dekat dengan
sungai. Jika pengelolahan dilakukan secara baik dan tepat hal ini akan membawa
air mengalir meresap ke dalam permukaan bawah tanah. Ilmu Pengetahuan Populer (2005).
Membuang
sampah pada tempatnya. Sampah yang berserakan dimana-mana tentunya akan
membuat jalan menjadi padat. Sampah tersebut tidak hanya berserakan di jalanan,
melainkan di pinggir kali juga. Jika setiap individu membiasakan diri untuk
membuang sampah pada tempatnya, hanya kemungkinan kecil banjir akan terjadi.
Daftar Pustaka
Banjir lagi? Siap-sap sajalah. (2013). Kompas.Com. Diunduh dari www.kompas.com
Banjir.
(2013). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] online. Diunduh dari
www.kbbi.web.id
Ilmu Pengetahuan Populer 3 (12th e.d). (2005). Jakarta: Widyadara.
Ilmu Pengetahuan Populer 4 (12th e.d). (2005). Jakarta :Widyadara.
Nugroho, S. P.
(2003, Februari). Analisis curah hujan dan sistem pengendalian banjir di Pantai
Utara Jawa Barat. Jurnal Saint dan
Teknologi BPPT. Diunduh dari www.iptek.net.id.
The World Book Encyclopedia. (2008). Chicago, USA: World Book.
Wikipedia. (n.d). Dampak banjir. Diunduh dari
www.id.m.wikipedia.org/wiki/Banjir1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar