Selasa, 05 November 2013

Kemacetan (Madadina - 705130019)

Definisi Kemacetan
     Kemacetan berasal dari kata dasar macet yang berarti tersendat atau terhenti. Kemacetan merupakan keadaan para pengguna jalan baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum yang mengalami penyendatan akibat meningkatnya volume kendaraan. Peningkatan volume kendaraan ini terjadi karena terlalu padatnya suatu penduduk yang bepergian menggunakan kendaraan pribadi maupun umum.
Kemacetan biasanya terjadi pada kota-kota besar yang memiliki lebih dari 2 juta jiwa penduduk, yang salah satunya adalah kota Jakarta. Hampir setiap hari bahkan setiap jam kemacetan menghampiri kota Jakarta. Kemacetan yang terjadi ini juga membuat para pengguna jalan merasa tidak nyaman dalam melakukan perjalanannya (Helen, 2012, para. 1).
Faktor-faktor yang Menyebabkan Kemacetan
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kemacetan yaitu faktor lingkungan dan faktor manusia.
Faktor lingkungan. Kemacetan biasanya bisa terjadi karena lingkungan yang kurang mendukung seperti cuaca. Misalnya pada saat hujan. Hujan berlebihan yang mengguyur suatu kota dapat menyebabkan meluapnya air hujan ke jalan yang disebut banjir. Banjir yang berada di tengah-tengah jalan menyebabkan kemacetan pada setiap kendaraan yang lewat. Akibat dari banjir ini membuat para pengguna jalan berhati-hati, dan membuat mereka memperlambat laju kendaraannya.
Faktor manusia. Manusia merupakan penyebab utama terjadinya kemacetan. “Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ibu Kota mungkin pusing tujuh keliling karena setiap hari menerima serbuan 3,67 juta jiwa yang membawa 1,91 juta kendaraan pribadi” (Kompas, 2013). Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan volume kendaraan. Meningkatnya volume kendaraan ini terjadi karena terlalu padatnya jumlah penduduk. Kapasitas suatu jalan tidak dapat menampung volume kendaraan yang terlalu banyak sehingga menyebabkan kemacetan (Chandra, 2013, para. 1).
Pengguna jalan yang tidak tertib akan lalu lintas juga menyebabkan terjadinya kemacetan. Misalnya seperti, melawan arus kendaraan, adanya parkir liar di tepi jalan, adanya pedagang kaki lima di pinggir jalan, dan sebagainya. Adanya parkir liar dan pedagang kaki lima di pinggir jalan akan mempersempit jalan dan menghambat setiap pengguna jalan yang lewat (Helen, 2012, para. 2).
Dampak Kemacetan
Kemacetan menyebabkan beberapa dampak negatif. Dampak-dampak negatif tersebut berupa (a) korupsi waktu, (b) peningkatan polusi udara, (c) keterlambatan. Korupsi waktu di jalan membuat seseorang membuang-buang waktunya hanya untuk berada di jalan menunggu kemacetan. Peningkatan polusi udara dapat terjadi karena kendaraan mengonsumsi energi lebih tinggi sehingga mesin tidak bekerja secara optimal. Seseorang hanya memiliki waktu yang terbatas saat menuju tempat kerja atau sekolah, akibatnya mereka mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh kemacetan. (Chandra, 2013, para. 9).

Daftar Pustaka
Chandra. (2013). Dampak kemacetan kemacetan lalu lintas bagi masyarakat. Diunduh dari http://ylxchandra.blogspot.com/2013/01/dampak-kemacetan-kemacetan-lalu-lintas.html
Helen, A. (2012). Kemacetan. Diunduh dari http://helenang99.blogspot.com/2012/10/artikel-kemacetan-helen-12-99-kelas c.html

Kota satelit sumbang kemacetan Jakarta setiap hari. (2013, 1 November). Kompas. Diunduh dari http://megapolitan.kompas.com/read/2013/11/01/0834060/Kota.Satelit.Sumbang.Kemacetan.Jakarta.Setiap.Hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar