Pada setiap musim hujan, banjir
seringkali melanda beberapa wilayah Indonesia seperti Jakarta. Banjir
didefinisikan sebagai luapan air yang besar dari sebuah badan air sehingga
menggenangi daerah sekitarnya yang pada hari-hari biasa kering (Holik, 2012). Curah
hujan yang cukup tinggi merupakan salah satu faktor utamanya, namun ada
beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan banjir. Dalam artikel kali ini,
akan dijelaskan beberapa hal tentang banjir, seperti penyebab, dampak,
pencegahan, dan penanggulangannya.
Faktor
Penyebab Banjir
Terdapat beberapa faktor penyebab banjir, antara lain (a) curah hujan
yang tinggi, (b) sampah, (c) pembangunan pemukiman, dan (d) keadaan tanah dan
tanaman (Dinas Perhubungan Komunikasi & Informatika, 2012).
Pertama, curah hujan yang tinggi menyebabkan air lebih sulit diserap
karena terbatasnya tanah yang dapat menyerap air tersebut. Kedua, sampah yang
seringkali dibuang di sembarang tempat menyebabkan saluran-saluran air yang ada
tersumbat dan tidak dapat mengalirkan air dengan lancar.Ketiga, rumah-rumah
yang dibangun di pinggir sungai menyebabkan sungai menyempit sehingga pada saat
hujan, sungai tidak dapat menampung banyak air dan akhirnya meluap. Keempat, pohon
yang ditebang dan tanah yang digunakan untuk membangun gedung-gedung tinggi
menyebabkan air hujan tidak dapat diserap dan dialirkan kembali ke lautan. (Dinas
Perhubungan Komunikasi & Informatika, 2012)
Dampak
Banjir
Banjir
yang melanda sebagian wilayah akan menimbulkan dampak tertentu yang akan
merugikan lingkungan maupun masyarakat. Dampak yang ditimbulkan biasanya
merupakan dampak negatif yang akan merugikan wilayah tersebut.
Dampak terhadap lingkungan. Salah satu dampaknya terhadap
lingkungan adalah kerugian pada sektor pertanian dan perkebunan. Sawah dan ladang
akan terendam dan mengakibatkan tanaman menjadi rusak dan tidak dapat dipanen (Holik,
2012).
Terhadap manusia. Dampak
banjir terhadap manusia sangatlah banyak, salah satunya adalah jatuhnya korban
jiwa karena terseret arus air. Banyak masyarakat yang tidak sadar akan derasnya
arus air dan menghiraukan peringatan dari petugas keamanan hingga terseret arus
tersebut. Banjir juga dapat menimbulkan beberapa penyakit yang dapat menyerang
kesehatan manusia (Holik, 2012).
Pencegahan
dan Penanggulangan Terhadap Banjir
Sebelum
banjir terjadi, biasanya pemerintah dan masyarakat melakukan beberapa hal untuk
mencegahnya. Begitu pula jika banjir telah terjadi, pemerintah akan mencari
beberapa cara untuk dapat menanggulanginya.
Tidak membuang sampah sembarangan. Masyarakat dihimbau untuk tidak
membuang sampah di sembarang tempat agar air akan tetap diserap oleh tanah dan
dapat dialiri dengan lancar (Holik, 2012).
Pengeringan waduk. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (2013)
mengatakan bahwa salah satu cara pencegahan banjir adalah dengan mengeringkan
waduk yang ada di Jakarta. Upaya tersebut dilakukan agar waduk dapat bekerja
lebih optimal sebagai tendon. “Kami sedang menerapkan hal yang sama untuk
sejumlah waduk lain. Cara ini perlu dilakukan agar kapasitas waduk menjadi
maksimal” ( Joko, dikutip dalam Kompas, 2013, h. 15).
Patroli oleh lurah dan camat. . Purnama (2013) menyatakan bahwa pemerintah
juga mengatakan bahwa lurah dan camat setempat harus lebih rajin berpatroli
agar mereka dapat tahu bagian-bagian yang rusak sehingga dapat diperbaiki.
Pembuatan sumur serapan. Jokowi (2013) menyatakan bahwa pembuatan
sumur-sumur serapan ini berguna untuk mengurangi air yang akan masuk ke Jakarta.
DAFTAR
PUSTAKA
Banjir besar tetap mengancam Jakarta. (31 Oktober, 2013). Kompas. h. 15.
Decilya, S. (2013). 6 cara jokowi atasi banjir jakarta. Diunduh dari http://www.tempo.co/read/news/2013/01/21/064455822/6-Cara-Jokowi-Atasi-Banjir-Jakarta.
Dinas
Perhubungan Komunikasi & Informatika. (2012). Diunduh dari http://www.badungkab.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=2880&Itemid=128.
Holik, I. N. (2012). Dampak banjir bagi manusia dan lingkungan. Diunduh dari iik63.blogspot.com/2012/06/dampak-banjir-bagi-manusia-dan.html.
1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar