Apa sih orientasi seksual ? Menurut definisinya orientasi seksual adalah ketertarikan
yang bersifat abadi (enduring) secara emosional, romantis, dan afeksional kepada manusia lain. Orientasi seksual bersifat kontinum yang memiliki jenjang-jenjang dari satu ekstrim ke ekstrim lain yaitu dari heterosexuality (hanya menyukai lawan jenis), sampai ke homosexuality (hanya menyukai sesama jenis). Tepat ditengah kontinum, terdapat orientasi biseksual (menyukai lawan jenis dan sesama jenis.
Orang yang menemukan konsep ini adalah Alfred Kinsey dengan membuatnya ke dalam skala Kinsey, dimana angka 0 artinya exclusive heterosexual , 6 adalah exclusive homosexual dan 3 adalah equally homosexual and heterosexual atau biseksual.
Apakah orientasi seksual sama dengan perilaku seksual jawabannya adalah tidak sama karena orientasi seksual adalah perasaan dan konsep diri, bukan perbuatan. Setiap orang mungkin saja tidak melakukan kegiatan seksual sesuai dengan orientasi seksualnya atau sama sekali tidak melakukan hubungan seksual. Orientasi seksual seseorang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, kognitif dan biologis. Artinya, bagaimana seseorang dibesarkan (termasuk pengalaman-pengalaman seseorang yang bersifat seksual), pola pikir orang tersebut dan struktur genetis maupun hormonal yang didapat sejak seseorang berada di dalam kandungan mempengaruhi orientasi seksual seseorang. Orientasi seksual seseorang pada umumnya muncul pada awal masa remaja.
Dilihat berdasarkan pengalaman saya, salah satunya si terong. Memang banyak faktor yang dapat memicu mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pertama, keluarga. Terong merupakan anak bungsu dan memiliki kakak seorang perempuan, orangtuanya pun memperlakukan si terong sama seperti memperlakukan kakak perempuannya. Kedua, lingkungan. Sejak SMP, SMA bahkan hingga kuliah, si terong lebih memilih untuk berteman dengan wanita dari pada pria. Ia merasa bahwa berteman dengan wanita membuat dirinya lebih nyaman.
Saran yang dapat diberikan, mungkin sebaiknya orangtua mengajarkan arti peran dan taanggungjawab sesuai dengan gender yang dimiliki oleh anak. Sehingga anak dapat menyesuaikan peranan mereka dalam menentukan sikap dan perilaku secara lingkungan keluarga dan sosial
28 Feb 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar