Senin, 31 Maret 2014

Social History (Melisa Mustika)


     Dalam blog minggu ini, saya akan bercerita mengenai social history. Apa itu social history? Menurut saya, social history itu merupakan cerita hidup klien mengenai keluarga, pendidikan, hubungan, pekerjaan, dan bidang lainnya yang mempengaruhi perilaku klien saat ini. Melalui social history, interviewer dapat memprediksi apa yang menyebabkan klien melakukan perilaku tertentu.Social history memiliki banyak area. Area-areanya yaitu keluarga, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, hubungan interpersonal, aktivitas waktu luang, kehidupan seksual, sejarah medis, sejarah psikoterapi, sejarah legal, penggunaan alkohol & obat-obatan, pengkonsumsian nikotin atau kafein, situasi tempat tinggal, dukungan, dan agama.
     Interviewer perlu menanyakan dimana klien lahir dan dibesarkan, bagaimana hubungan klien dengan keluarganya, dan kehidupan masa kecil klien bersama keluarga. Interviewer dapat membuat genogram (seperti diagram keluarga yang sederhana tetapi cukup jelas untuk menggambarkan keadaan keluarga klien) untuk memudahkan interviewer dalam memahami cerita klien. 
Contoh genogram:


     Selain itu, interviewer juga perlu menanyakan pengalaman klien ketika sekolah. Interviewer perlu mengetahui kemampuan bersosialisasi klien dan hasil akademik klien (meskipun tingginya nilai akademis tidak menentukan bagus atau tidaknya fungsi intelektual klien). Interviewer juga harus bertanya mengenai kegiatan klien saat ini, apakah klien bekerja atau tidak, sudah menikah atau belum, apa kegiatan yang dilakukan klien di waktu luangnya, apakah sebelumnya klien pernah pergi ke psikolog atau psikiater lain serta berbagai pertanyaan lain terkait dengan penggunaan alkohol, situasi rumah, dan agama klien. Berbagai pertanyaan ini akan sangat membantu interviewer untuk mengetahui penyebab masalah klien dan dapat membantu klien untuk menyelesaikan masalahnya.

24 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar