Jumat, 28 Maret 2014

Introduction to Interviewing (Maria Theresia)

Konsep wawancara sudah bukan konsep yang asing lagi. Kita semua akan mengalami proses wawancara dalam hidup kita, atau bahkan beberapa dari kita sudah pernah diwawancarai atau mewawancarai. Tapi apakah definisi dan pengertian dari wawancara sendiri?


Wawancara merupakan proses mengumpulkan informasi dari seseorang melalui proses interaksi secara langsung, di mana interviewer menanyakan sejumlah pertanyaan yang dijawab olehinterviewee. Kadang, dalam kehidupan sehari-hari kita akan menanyakan hal-hal kepada teman atau keluarga kita dengan tujuan spesifik untuk mencari tahu lebih banyak tentang diri mereka atau suatu kejadian; hal ini dapat termasuk suatu jenis dari wawancara informal.

Sekilas, wawancara terlihat sama dengan perbincangan biasa. Perbedaan antara wawancara dan perbincangan biasa adalah wawancara memiliki tema atau tujuan khusus, seperti ingin mencari informasi tentang suatu topik yang spesifik, sedangkan perbincangan biasa tidak memiliki tujuan khusus. Selain itu, wawancara dipandu oleh sejumlah pertanyaan yang berurutan, sedangkan perbincangan biasa tidak memiliki panduan dan merupakan interaksi yang 'bebas'. Dalam wawancara,interviewer juga harus memiliki wawasan tentang area yang akan ditanyakan kepada interviewee;dalam perbincangan biasa, kedua pihak dapat berdiskusi tentang segala macam topik tanpa memiliki pengetahuan yang luas tentang topik tersebut.

Lalu, apa perbedaan antara wawancara dan konseling? Bila tujuan utama wawancara adalah untuk menggali informasi dari seseorang, tujuan utama konseling adalah untuk membantu seseorang yang mengalami masalah dalam kehidupan mereka. Karena kita akan membantu seseorang dengan masalah pribadi mereka, proses konseling cenderung lebih intensif dan personal dibandingkan wawancara. Penanganan dan penyelesaian masalah seseorang bukan lah hal yang sepele; akan dibutuhkan kemampuan yang handal dari pihak yang membantu. Karenanya, konseling cenderung dilakukan oleh seorang profesional atau ahli.

Informasi apa saja yang bisa kita dapatkan dari wawancara? Dalam setting klinis, wawancara digunakan untuk mendapat informasi yang mendalam tentang klien. Melalui wawancara, kita dapat mengetahui apa saja kekuatan dan kelemahan klien, proses pemikiran mereka, apa yang mereka inginkan dan takuti. Kita dapat mencari tahu apa penyebab dari munculnya masalah klien, dan menggunakan informasi tesebut untuk menemukan solusi untuk masalah klien. Kita juga dapat mendapat informasi tentang latar belakang klien, seperti tentang riwayat hidupnya dan tentang keluarganya.

Seperti setelah dinyatakan sebelumnya, wawancara digunakan sebagai cara untuk mendapatkan informasi yang dalam. Kegunaan apa yang kita dapatkan dari informasi hasil wawancara? Hasil wawancara dapat digunakan untuk melakukan cross-check dengan informasi lain yang didapatkan tentang interviewee, seperti hasil psikotes atau hasil wawancara dengan keluarga atau temaninterviewee. Informasi dari hasil wawancara juga dapat digunakan untuk memperkirakan perilaku di masa depan, baik perilaku interviewee atau perilaku pihak lain.

Selain sebagai cara untuk mendapatkan informasi, wawancara juga memiliki berbagai kegunaan lain. Melalui proses wawancara, interviewer dapat membangun rapport dengan interviewee. Rapportadalah hubungan antara interviewer dan interviewee; rapport yang baik adalah hubungan yang nyaman, di mana kedua pihak tidak merasa canggung  dan dapat mempercayai sesama.Rapport yang baik akan membuat interviewee lebih terbuka dalam berbagi informasi kepadainterviewer.

Walaupun terdapat banyak kelebihan dari wawancara, terdapat juga beberapa kekurangan dari metode penggalian informasi ini. Mungkin yang paling utama dan paling sering disebut adalah bahwainterviewee dapat berbohong saat memberikan informasi; hal ini akan menghasilkan data yang palsu dan tidak dapat digunakan, dan dapat menyebabkan tindakan yang salah berdasarkan informasi palsu tersebut. Selain itu, wawancara juga merupakan proses yang membutuhkan waktu yang cukup lama; diperlukan waktu untuk membina rapport yang baik dengan interviewee, dan untuk mendapat informasi yang banyak dan dalam, tentu saja kita memperlukan waktu yang lebih banyak untuk bertanya-tanya.

12 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar